menginvestasikan  modalnya  lebih  dari  US  50  juta  di  Indonesia.  Hal  tersebut dilakukan dengan adanya temuan ladang minyak di Minas yang terbukti memiliki
potensi  sebagai  penghasil  minyak  terbesar  di  dunia.  Menjelang  tahun  1958, produksi minyak Caltex telah mencapai 200.000 barelhari.
Bulan  September  1963,  Caltex  memperoleh  ratifikasi  DPR  RI  dalam Perjanjian  Karya  antara  Caltex  dengan  perusahaan  negara  Pertamina  yang
meliputi  Rokan  I  dan  III.  20  tahun  berlalu,  sejak  1983,  Caltex  berstatus  sebagai Kontraktor  Bagi  Hasil  KPSProduction  Sharing  Contract  PSC  yang  beberapa
wilayah  kosesinya  akan  berakhir  di  tahun  2021.  Saat  ini  kegiatan  Caltex  di Provinsi  Riau  meliputi  kawasan  sekitar  31.700  km².  Pada  bulan  Oktober  2005,
terjadi penggabungan Merger antara Chevron dengan Unocal, PT Caltex Pacific Indonesia resmi berganti nama menjadi PT Chevron Pacific Indonesia.
4.1.2  Lokasi dan Daerah Operasi
Daerah kerja PT Chevron Pacific Indonesia  CPI yang pertama bernama Kangaroo terletak di Kabupaten Bengkalis dengan luas hampir 10.000 km². Selain
mengeksplorasi daerahnya sendiri, perusahaan ini juga bertindak sebagai operator bagi CalastiaticChevron dan TopcoTexaco CT.
Berdasarkan  luas  operasi  dan  kondisi  geografis  yang  ada  serta pertimbangan  efisiensi  dalam  pengoperasian,  maka  PT.  CPI  membagi  lokasi
daerah operasi menjadi 5 distrik, yaitu : 1.
Distrik Jakarta sebagai Pusat Administrasi keseluruhan. 2.
Distrik Rumbai sebagai Pusat Kerja Administrasi Wilayah Operasi CPI. 3.
Distrik  Minas  sebagai  daerah  operasi  produksi  minyak  sekitar  30  km  dari Distrik Rumbai.
Universitas Sumatera Utara
4. Distrik  Duri  sebagai  daerah  operasi  produksi  minyak  sekitar  112  km  dari
distrik Rumbai. 5.
Distrik  Dumai  sebagai  tempat  pelabuhan  untuk  pengapalan  minyak mentahsekitar 184 km dari Distrik Rumbai.
4.1.3  Bahan Baku dan Produk
PT.  CPI  secara  bisnis  bergerak  di  bidang  eksploitasi  minyak  bumi. Cakupan  eksploitasi  tersebut  mulai  dari  evaluasi  kandungan  reservoir  hingga
memproduksinya  dari  dalam  perut  bumi.  Produk  yang  dihasilkan  oleh  PT.  CPI adalah  minyak  mentah  yang  dipasarkan  di  beberapa  negara  untuk  pengolahan
lebih lanjut.
4.1.4   Kegiatan Operasi 4.1.4.1 Kegiatan Eksplorasi
Pekerjaan  eksplorasi  yang  pertama  mencakup  penelitian  geologi, pengeboran  sumur,  dan  penelitian  seismik  mulai  pada  tahun  1938  hingga  1944,
sembilan  sumur  eksplorasi  berhasil  diselesaikan  dengan  temuan  di  tiga  tempat, yakni  gas  di  Sebanga  serta  minyak  di  Duri  dan  Minas.  Temuan  gas  di  Sebanga
merupakan  tonggak  sejarah  terpenting  bagi  eksplorasi  perminyakan  di  bagian Tengah Pulau Sumatera.
Hingga kini CPI telah memiliki lebih dari 70.000 km² data seismik, 56.000 km² diantaranya berada di daerah Riau daratan. Kegiatan operasi pencarian ladang
minyak  baru  sudah  tidak  lagi  gencar  dilakukan.  Kegiatan  yang  terus  dilakukan adalah meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur produksi yang telah ada
Universitas Sumatera Utara
Enhanced  Oil  Recovery  atau  EOR.  Dewasa  ini  CPI  menggunakan  mercu  bor untuk pengeboran eksplorasi dan pengembangan.
4.1.4.2  Kegiatan Produksi
Kegiatan  produksi  adalah  kegiatan  pengambilan  minyak  dari  temuan sumur-sumur  hasil  kegiatan  eksplorasi  dengan  menyalurkan  melalui  pipa-pipa.
Jumlah  produksi  akumulatif  satu  miliar  barel  dicapai  pertama  kali  setelah  17 tahun  berproduksi.  Selama  tahun  1951-1956,  pengeboran  eksplorasi  yang
berproduksi hanya lapangan Minas dan Duri.
4.1.5 Sarana Penunjang Operasi
Sarana-sarana penunjang operasi PT Chevron Pacific Indonesia : a.
Pembangkit  tenaga  listrik  di  Duri,  Central  Duri,  dan  Minas  21  generator turbingas berkapasitas 390 MW, serta saluran transmisi dan distribusi listrik
sepanjang 1.300 km dengan menggunakan sistem Hotline Maintenance yang memungkinkan dilakukannya perbaikan pada saluran-saluran listrik tegangan
tinggi tanpa memutuskan aliran listrik. b.
Empat  buah  dermaga  khusus  Dumai  dua  diantaranya  mampu  melayani kapal-kapal tangki berbobot mati 150.000 ton.
c. Kompleks tangki penyimpanan dengan kapasitas 5,8 juta barel.
d. Dua  jalur  pipa  saluran  masing-masing  berdiameter  90  cm  dan  75  cm  pada
jalur Minas-Dumai dan Bangko-Dumai. e.
Saluran Microwave UHF yang menghubungkan ke empat listrik, serta suatu system  telepon  dan  komunikasi  radio  HFVHFUHF  untuk  seluruh  kegiatan
lapangan.
Universitas Sumatera Utara
f. Pemanfaatan  empat  saluran  Sistem  Komunikasi  Satelit  Domestik  Palapa
untuk hubungan dengan kantor di Jakarta. g.
Layanan  teleks  dan  elektronik  mail  antara  Dumai-Rumbai-Jakarta  dengan perusahaan  pemegang  saham  dan  perusahaan-perusahaan  afiliasi  di  seluruh
dunia melalui Satelit Palapa dan Intelsat. h.
Pada  akhir  tahun  1968,  CPI  memasang  unit  pengolah  data  elektronik  yang pertama  berupa  komputer  IBM  360  Model  30  dengan  core  capacity  64
Kbytes  untuk  memenuhi  tuntutan  tersedianya  sarana  informasi  yang  akurat dan cepat, serta adanya sistem pengendalian yang efektif dalam segala segi.
i. Dumai  Remote  Entry  Shipping  System  DRESS  merupakan  On-Line
Teleprocessing  yang  pertama  diterapkan  CPI.  DRESS  digunakan  untuk mengelola  pengisian  dan  pemompaan  tangki  penyimpanan,  mengatur  kapal
tangki  di  Dumai,  serta  menyusun,  membuat,  dan  menghasilkan  dokumen teleprocessing untuk Crude Movement, Storage, and Shipping.
j. Jaringan  computer  yang  terdiri  dari  IBM  S390,  MicroVax,  IBM  AS400,
Servers dan Workstations. k.
Sistem komputer Windows Vista Enterprise SP II Processor Inter Core Duo. Perangkat  komputer  ini  bisa  menghubungkan  informasi  secara  langsung
dengan  semua  komputer  perusahaan  di  bawah  Chevron  Corporation  di seluruh dunia.
4.1.6  Sumber Daya Manusia