Feedback Umpan Balik Pelaksanaan Program Behavior Based Safety .1 Observasi

menemukan potensi cedera atau memastikan situasi pada dasarnya aman.Kemudian, dengan sangat teliti melanjutkan tugas ke poin berikutnya. 5. Observasi berpusat pada lembar data. Observer memeriksa dan mengisi lembar data checklists secara sistematis. 6. Memberikan umpan balik secara lisan. Setelah mengisi data perilaku selamat dan tidak selamat dan mengalkulasi angka keselamatan, observer memberika umpan balik kepada pekerja. 7. Dari awal hingga akhir – 20 s.d. 30 menit. Seluruh prosedur, termasuk kalkulasi dan umpan balik, seharusnya memakan waktu sekitar 20 hingga 30 menit.

2.2.2.2 Feedback Umpan Balik

Umpan balik adalah informasi yang diberikan kepada seseorang atau sebuah grup mengenai perilaku dan dampak dari perilaku yang dilakukan, serta merupakan suatu alat komunikasi yang terpenting dalam membantu pekerja agar tetap sehat dan selamat Health and Safety Authority, 2013. Umpan balik diberikan oleh observer secara lisan dan mendiskusikan hasil observasi. Hasil observasi tersebut berupa percakapan dengan pekerja yang diobservasi dan catatan perilaku pekerja pada lembar data, serta mengapa observer mencatat apa yang pekerja lakukan.Teknik dalam penyampaian umpan balik dilakukan secara berurutan, yaitu umpan balik positif diberikan terlebih dahulu, kemudian menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki Krause 1990. Berikut adalah beberapa poin tentang bagaimana cara memberikan umpan balik menurut Krause 1990 : Universitas Sumatera Utara 1. Cegah kecelakaan. Observer yang melihat pekerja berpotensi mengalami kecelakaan segera menghentikan pekerja tersebut agar terhindar dari terjadinya kecelakaan. 2. Hormati pekerja yang sedang diamati. Pekerja tahu apa yang mereka kerjakan dan mereka mungkin memiliki alasan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan cara mereka sendiri. Hal ini bukanlah tugas seorang observer untuk menggurui pekerja. Tidak satupun antara pekerja dan observer menginginkan terjadinya kecelakaan. 3. Berpegang pada fakta. Observer tidak mendiskusikan orang tetapi perilaku. 4. Spesifik dalam penyampaian. Observer menyampaikan hal yang spesifik sehingga pekerja tahu apa inti dari umpan balik yang disampaikan. 5. Mengakui kemajuan dari pekerja. Observer memuji peningkatan kinerja pekerja serta membahas perbaikan-perbaikan lain lebih lanjut. Observer seharusnya tidak menginterogasi pekerja yang diamati selama mencari informasi penting.Diskusi yang dijalankan sebaiknya dua arah, atau diskusi mengenai problem-solving yang edukatif antara kedua pihak.Secara khusus, observer sebaiknya menghindari dua jenis pertanyaan seperti pertanyaan retorik dan pertanyaan yang diawali dengan “mengapa”.Masalah sederhana yang sering terjadi dengan pertanyaan retorik adalah memudahkan pekerja menjadi marah.Pertanyaan yang diawali dengan “mengapa” membuat pekerja menjadi sangat defensif dalam memberikan jawaban.“Mengapa” kemudian sebaiknya diganti dengan kata “apa” atau “bagaimana” sehingga mendorong pekerja untuk menjawab lebih terbuka dan tepat sasaran McSween, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Steering Committee