Konsep Pencapaian Site Konsep Utilitas

85 Pada bangunan ini, pengunjung tidak parkir di sekitar site karena tersedia gedung parkir 6 lantai pada bangunan ini. Ada 246 parkir roda empat dan 147 parkir roda dua. Tujuan dari gedung parkir ini agar pengunjung tidak panas dalam mencari parkiran dan agar kendaraan tidak kena panasnya matahari.

5.2.4. Konsep Pencapaian Site

Gambar 5.8. Konsep Pencapaian Site Sumber : Data Olahan Pribadi Dari kota Medan, Site ini dapat diakses menggunakan jalan menuju bandara. Akses terbaik yang tersedia saat ini adalah dari medan menggunakan tol belmera kemudian menuju pintu tol tanjung morawa dan site ini dapat diakses dari arah Kualanamu.

5.2.5. Konsep Utilitas

Suatu bangunan yang dirancang pada akhirnya harus dapat dipakai dengan nyaman dan dinikmati. Hal kenyamanan ini akan dikaitkan dengan sistem utilitas suatu bangunan. Sistem yang mengatur perangkat keras fungsi bangunan seperti penghawaan, distribusi air, elektrikal, pencahayaan, keamanan, system komunikasi, dan sirkulasi vertikal. 1. Sistem Elektrikal Universitas Sumatera Utara 86 Sistem distribusi listrik pada bangunan dapat diperoleh dengan cara : a. Di distribusikan langsung dari PLN b. D idistribusikan langsung melalui genset 2. Sistem Distribusi Air a. Sistem Air Bersih Dalam sistem ini pipa distribusi langsung dari tangki bawah ground tank dengan pompa langsung disambungkan dengan pipa utama penyediaan air bersih pada bangunan, dalam hal ini menggunakan sepenuhnya kemampuan pompa. Karena terbatasnya tekanan dalam pipa dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama tersebut, sistem ini terutama dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung- gedung kecil yang rendah. b. Sistem Air Buangan Distribusi air buangan dibagi menjadi : a Air kotor urinoir, bidet dan kloset b Pembuangan air bekas wastafel, pipa dapur c Pembuangan air hujan d Pembuangan air khusus air buangan yang mengandung lemak, gas, racun dan limbah kimia Sistem pendistribusian air buangan dapat dibagi menjadi dua : 1. Sistem bertekanan menggunakan pompa 2. Sistem gravitasi Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penyaluran air kotor : 1. Kemiringan pipa = 2 2. Akibat dari pembuangan air kotor tersebut 3. Pembuangan akhir riol kota, sungai 3. Sistem Penghawaan Sistem penghawaan dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Sistem penghawaan alami 2. Sistem penghawaan buatan Universitas Sumatera Utara 87 Kenyamanan termal secara alami dapat diperoleh dengan cara penggunaan sun screen dan shading, kaca refektif, atau sistem kaca ganda. Sedangkan kenyamanan termal buatan diperoleh dengan cara menggunakan sistem penghawaan AC Semi-Central yaitu menggunakan system package. 4. Sistem Pencegahan Kebakaran Sistem pencegahan kebakaran meliputi sistem pencegahan pasif dan sistem pencegahan aktif. a. Sistem pencegahan pasif meliputi : a Tangga kebakaran. Persyaratannya jarak tangga maksimal 25 meter, dilengkapi dengan blower, lebar tangga pintu kebakaran min. 90 cm, dan terdapat pada daerah perkantoran, perdagangan dan servis. b Penerangan darurat persyaratannya : memiliki sumber daya baterai, mempunyai lampu petunjuk dan bekerja secara otomatis c Fire curtain persyaratannya : merupakan lapisan tahan api yang dilekatkan dinding. b. Sistem pencegahan aktif meliputi : a Alat pemadam kimia portable, biasanya memiliki daya jangkau 200- 250m, jarak antara alat 25m, dan diletakkan pada daaerah tertentu b Alat pemadam kimia sedang beroda, biasanya memiliki daya jangkau 500-550m, dan diletakkan pada tempat-tempat tertentu c Hydrant, biasanya memiliki daya jangkau 800m²unit dan jarak maksimum perletakkan 30 m d Sumber air, berupa reservoir dalam bangunan dan jaringan PAM luar bangunan e Sprinkler, bekerja secara otomatis dengan daya jangkau 25m²unit, biasanya berjarak 5m, dan digunakan pada daerah umum dan pengelola f Fire alarm, mendeteksi sedini mungkin secara otomatis, terdiri dari heat dan smoke detector dengan area pelayanan 92 m² per alat dan digunakan deseluruh ruangan. Universitas Sumatera Utara 88 5. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi yang digunakan di dalam gedung intern antara lain : 1. Airphone Digunakan pada kegiatan administrasi pengelola dan ruang ruang kepala bagian lainnya. 2. Pengeras suara Digunakan di ruangan ruangan public dan area servis Sementara untuk sistem komunikasi extern yang digunakan pada bangunan yaitu berupa telepon dengan sistem PABX, Faksimile, dan internet.

5.2.6. Konsep Open Space