Analisa dan Penerapan Tema Kesimpulan

79

4.3.3. Tata Lingkungan

Penataan lingkungan pada bangunan ini memaksimalkan peraturan serta kondisi site dimana peraturan pada daerah site dengan koefiseien dasar bangunan mencapai 50 dari lahan maka sisa 50 dapat digunakan sebagai ruang terbuka seperti fasilitas penghijauan serta area parker dan area entrance.

4.4. Analisa dan Penerapan Tema

Penerapan tema metafora dalam bangunan : Dalam perancangan Pusat Perbelanjaan ini menggunakan gaya arsitektur metafora yang bersifat Combined dengan adanya kombinasi wujud nyata benda yang berkaitan dengan penerbangan, di ikuti oleh wujud abstrak yang mengikuti benda yang dipakai sebagai bentuk dasar perancangan. Design bangunan menginterpretasikan konsep dari bandara Kualanamu, Tema metafora diangkat menjadi tema dari Pusat Perbelanjaan dengan pendekatan segala sesuatu yang berhubungan dengan penerbangan.

4.5. Kesimpulan

Kesimpulan dari penulisan ini adalah berupa keberhasilan perancangan yang menghasilkan sebuah bangunan pusat perbelanjaan berskala besar di kawasan Simpang Kayu Besar, Kualanamu sebagai fungsi pendukung bagi fungsi transit seperti bandara kualanamu. Adapun tema yang diambil dalam perancangan ini adalah Arsitektur Metafora. Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya. Bangunan pusat perbelanjaan Shopping Center di kawasan Simpang Kayu Besar, Kualanamu ini merupakan fasilitas penunjang bagi kawasan kualanamu dan sekitarnya, serta memberikan fasilitas dan menunjang kebutuhan masyarakat kualanamu maupun dari luar kawasan kualanamu untuk memenuhi kebutuhan berbelanja dan berekreasi. Pada rancangan ini akan dibangun pusat perbelanjaan Shopping Center dengan total luas lahan 15.000 m² dan luas total bangunan sebesar 13.404,32 m², Universitas Sumatera Utara 80 yang dimana didalamnya terdapat fasilitas-fasilitas pendukung, yaitu retail, restoran, kafe, branded store, gramedia, timezone, department store , cinema, dan toko-toko lainnya. Pada desain ini terdapat 246 unit parkir mobil, dan 147 unit parkir kendaraan roda dua yang dimana telah memenuhi kebutuhan dan tersusun dengan baik untuk kenyamanan pengunjung. Pada bagian fasad bangunan, akan dihuni oleh Branded Store, yang dimana akan menarik minat pengunjung untuk mengunjungi shopping center ini. Pada rancangan desain ini, juga terdapat fasilitas pendukung lainnya, yaitu pasar kecil pada lantai dasar bangunan, wisata kuliner jalanan, dan taman sebagai pusat rekreasi. Ukuran trotoar yang lebih besar dan akan di buffer dengan pepohonan sehingga kawasan rancangan ini nyaman semakin menambah minat masyarakat untuk mengunjungi pusat perbelanjaan ini. Universitas Sumatera Utara 81

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1. Penerapan Tema Pada Bangunan

Pusat Perbelanjaan di Simpang Kayu Besar, Kualanamu dirancang dengan menganalogikan karakter fisik dari pesawat terbang sebagai landmark kawasan di kawasan Kualanamu dan sekitarnya. Karakter fisik pesawat terbang tersebut diterapkan pada elemen utama pembentuk fasad bangunan yaitu pada secondary skin bangunan. Penerapan konsep pesawat terbang pada bangunan ini menggunakan gaya arsitektur metafora yang bersifat Combined dengan adanya kombinasi wujud nyata benda yang berkaitan dengan penerbangan, di ikuti oleh wujud abstrak yang mengikuti benda yang dipakai sebagai bentuk dasar perancangan. Penerapan secondary skin pada bangunan terlihat dari bentuk turbojet engine, bentuk kisi-kisi pada gedung parkir merupakan modifikasi bentuk pesawat, serta adanya konsep stripe line penanda jalan pesawat terbang di fasad bangunan sebagai cahaya pada malam hari. Gambar 5.1. Proses Pengembangan bentuk bagian pesawat terbang menjadi desain sebagai kisi-kisi pada fasad gedung parkir bangunan Sumber : Telah Diolah Kembali Universitas Sumatera Utara