Populasi dan Sampel . Tahapan Analisa Data

43 3. Memahami interaksi sosial yang sifatnya kompleks. Untuk memahami interaksi sosial yang rumit hanya dapat diurai kalau penelitian dengan metode kualitatif, dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. 4. Memahami perasaan sesoran 5. Mengembangkan teori. Metode penelitian kualitatif relatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh dilapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. 6. Memastikan kebenaran data. Dengan metode penelitian kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu juga data yang diperoleh diuji kredibilitasnya dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh dan kepastian data akan diperoleh. 7. Meneliti sejarah perkembangan kehidupan seseorang tokoh atau perkembangan masyarakat akan dapat diacak dengan menggunakan penelitian kualitatif data dokumentasi, wawancara mendalam terhadap pelaku atau orang yang dipandang tahu. Rancangan penelitian ini digunakan untuk mencapai tujuan penilitian yaitu untuk memahami perancangan sebuah Pusat Perbelanjaan di Kawasan simpang Kayu Besar, Kualanamu, Deli Serdang yang dapat digunakan sebagai alternatif desain rancangan untuk mendapatkan bangunan dengan karakteristik yang khas.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sejumlah kasus atau sejumlah individu yang sifatnya bisa infinite atau definite yang memiliki karakteristik tertentu. Sampel adalah perwakilan dari populasi, dan cara mendapatkan menarik sampel disebut dengan teknik sampling. Dantes, 2012:37 Sampel yang diambil harus betul-betul representatif karena kesimpulan yang diambil dari sampel tersebut akan diberlakukan untuk populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam rancangan penelitian Taman Kota dan Sentra Tanaman Hias Deli Serdang adalah teknik sampling purposif sampling purposive yang merupakan sebuah teknik penarikan Universitas Sumatera Utara 44 sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik tujuan yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya, dengan asumsi dasar dari sampling purposif ini adalah pertimbangan yang cermat dan strategis dari peneliti dalam menentukan kasusnya untuk dimasukkan ke dalam sampel. Strategi yang digunakan dalam sampling purposif ini adalaah mengambil kasus-kasus yang dianggap dapat mewakili populasinya. Dantes, 2012:46 Purposive sampling juga disebut judgemental sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan “penilaian” judgement peneliti mengenai siapa siapa saja yang pantas memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel. Oleh karenanya agar tidak sangat subjektif, peneliti harus punya latar belakang pengetahuan tertentu mengenai sampel yang di maksud tentu juga populasinya agar benar – benar bisa mendapatkan sampel yang sesuai dengan persyaratan atau tujuan penelitian memperoleh data yang akurat. Berdasarkan teori diatas dalam proses r ancangan penelitian “Pusat Perbelanjaan Deli Serdang”, yang termasuk dalam kriteria populasi atau sampel yang dibutuhkan adalah : 1. Taman kota dengan fungsi dan fasilitas penunjang yang memiliki karakteristik yang sama di Kabupaten Deli Serdang 2. Ruang terbuka hijau di kota atau negara lain.

3.3 . Tahapan Analisa Data

Tahapan analisa data merupakan suatu alat yang digunakan dalam pembahasan dan penyelesaian rumusan masalah yang bertujuan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang menjadi dasar bagi penyelesaian suatu keputusan. Menurut Lexy J. Moleong 2000, analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Tahapan analisa data yang akan dilakukan unutk menyelesaikan rancangan penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara 45 1. Pengumpulan data Peneliti mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2. Reduksi data Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus peneliti. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data-data yang direduksi. Memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan. 3. Penyajian data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matrix network chart atau grafis sehingga peneliti dapat menguasai data. 4. Pengambilan simpulan atau verifikasi Peneliti berusaha mencari pola model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya, jadi dari data tersebut peneliti mencoba mengambil kesimpulan. Verifikasi dapat dilakukan dengan keputusan didasarkan pada reduksi data dan penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.

3.4. Teknik Pengumpulan Data