VISI DAN MISI KEGIATAN DI PUSAT REMAJA PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSAT REMAJA TUNTUTAN BANGUNAN

commit to user IV-80 · menciptakan hubungan sosial yang sehat bagi remaja

3.4. FUNGSI “PUSAT REMAJA sebagai WADAH INTERAKSI SOSIAL BAGI REMAJA DI SURAKARTA”

Fungsi dari Pusat Remaja di Surakarta adalah: § Sebagai sarana pendidikan nonformal bagi remaja Pusat Remaja sebagai wadah bagi kegiatan nonformal remaja, dimana remaja dapat mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki juga mengembangan kreatifitas dalam upaya pengaktualisasian diri. § Sebagai sarana hiburan bagi remaja Pusat Remaja menjadi sarana hiburan karena pada masa remaja sudah muncul minat rekresi seperti halnya orang dewasa. Banyaknya kegiatan dan tuntutan baik di sekolah maupun di rumah dirasakan penting memiliki sarana rekreasi bagi remaja, misalnya: permainan dan olahraga, santai, hobi, dll. § Sebagai wadah bersosialisasi bagi remaja Pada dasrnya remaja itu memiliki untuk berkumpul dengan sesamanya. Namun hal tersebut menjadi persoalan tersendiri jika dari nongkrong tersebut mengarah pada tindakan yang kriminal. Sehingga supaya tongkrongan tersebut tidak dipandang negatif oleh masyarakat, maka kita perlu memberikan image supaya tongkrongan itu adalah hal yang positif. Pusat Remaja merupakan salah satu solusi untuk menyediakan wadah bagi para remaja dalam memanfaatkan saat-saat luangnya, agar lebih terarah dan bermanfaat.

3.5. VISI DAN MISI

commit to user IV-81 Visi Pusat Remaja ini berfungsi sebagai wadah pembinaan dan penyaluran minat dan bakat remaja dengan kegiatan edukatif maupun rekreatif sehingga diharapkan dapat meningkatkan sumber daya generasi muda menyongsong masa depan yang lebih baik. Misi - Memberikan pembinaan moral remaja sebagai upaya penanggulangan kenakalan remaja - Menyalurkan minat dan bakat remaja dalm bidang kesenian dan olahraga - Memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang kesehatan remaja. 3.6. SASARAN DAN SKALA PELAYANAN 3.6.1. Sasaran Pusat Remaja yang direncanakan ditujukan bagi masyarakat umum khususnya bagi anak-anak mulai dari golongan menengah bawah hingga menengah atas usia 3-12 tahun. Sehingga sarana yang disediakan pada Pusat Remaja ini diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan.

3.6.2. Skala Pelayanan

Ruang lingkup pelayanan Pusat Remaja di Surakarta yang direncanakan adalah masyarakatanak-anak local di Surakarta pada khususnya dan masyarakat anak-anak Indonesia pada umumnya. 3.7. STATUS DAN KELEMBAGAAN 3.7.1. Status commit to user IV-82 Sebagai fasilitas kegiatan remaja yang dikelola oleh pemerintah yaitu Departemen Pendidikan Nasional bidang pembinaan generasi muda, bersifat non formal dan non komersial.

3.7.2. Kelembagaan

Pusat Remaja bersifat sosial, yang pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah. Hubungan kelembagaan bersifat lintas sektoral, diantaranya: Departemen Pendidikan nasional, Departemen Dalam negeri, Departemen Sosial, Departemen kesehatan, dan Departemen Tenaga Kerja.

3.8. KEGIATAN DI PUSAT REMAJA

Sebagai wadah kegiatan kegemaran remaja Pusat Remaja di Surakarta berfungsi sebagai, 1. Kegiatan Utama § Wadah kegiatan kesenian ü Seni tari ü Seni musik ü Seni drama ü Seni rupa § Wadah kegiatan olahraga ü Futsal ü Basket ü Volly ü Bulutangkis commit to user IV-83 ü Tenis 2. Kegiatan Penunjang § Wadah kegiatan konseling bagi remaja ü Seminar ü Penyuluhan ü Bimbingan § Wadah kegiatan pertunjukan dan pameran seni 3. Kegiatan Pengelolaan § Koordinasi segala kegiatan baik pada kegiatan utama, serta kegiatan penunjang § Mengadakan hubungan atau kerjasama dengan dinas-dinas yang berwenang.

3.9. PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSAT REMAJA

Kegiatan di Pusat Remaja berlangsung selama 7 hari dalam seminggu dengan waktu kegiatan pukul 08.00 – 20.00. 1. Kegiatan olahraga Frekuensi kegiatan olahraga tiap klub disesuaikan dngan tingkat kebutuhannya. Umunya dilaksanakan pada sore hari untuk memberikan kesempatan kepada remaja yang masih bersekolah. Apabila fasilitas olahraga oleh klub-klub yang tercatat, fasilitas olahraga dapat digunakan oleh remaja yang tidak tergabung dalam suatu klub dengan ijin dari puhak pengelola. 2. Kegiatan kesenian Frekuensi latihan disesuaikan dengan frekuensi kebutuhan. commit to user IV-84

3.10. TUNTUTAN BANGUNAN

Bangunan Pusat Remaja Surakarta merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi remaja dalam mengembangkan bakat dan minat mereka. Oleh karena itu tampilan bangunan ini harus mewakili unsur remaja itu sendiri, melalui pengapliasian karakteristik remaja yaitu dinamis, selalu ingin tampil beda, terbuka terhadap hal-hal baru, aktif dan atraktif pada bangunan Pusat Remaja. Untuk mewakili remaja citra bangunan dibuat sesuai dengan nilai yang dianut remaja sehingga secara fungsional bangunan ini harus ramah dan menyenangkan. a. Tampilan Bangunan § Dinamis Kata ”dinamis” mempunyai arti kata “bersifat gerak”, dapat digambarkan dengan bentuk dan bidang yang tidak monoton, gais-garis asimetri atau beritme. Gb. 3.1. Bentuk dan bidang yang mmperlihatkan kedinamisan Sumber : www.arcspace.com Gb. 3.2. Pemainan bidang maju mundur memperlihatkan kedinamisan Sumber : www.arcspace.com commit to user IV-85 Menyukai kebebasan, ekspresif, bersifat plastis, terbuka terhadap perubahan Dinamis, asimetris, tidak monoton Bentuk bangunan tegak-miring, lurus-lengkung, maju mundur § Mementingkan identitas Selalu ingin tampil beda dan menjadi pusat perhatian point of interest. Pada dasarnya sifat remaja adalah ingin selalu eksis, tampil beda, dan menjai pusat perhatian. Gb. 3.3 Bentuk dan warna yang berbeda, menjadi point of interest. Gb. 3.4 Berbeda dengan lingkungan sekitar, commit to user IV-86 § Terbuka terhadap hal-hal baru Remaja biasanya selalu menerima sesuatu yang dianggap baru, wawasan mereka terbuka untuk menerima hal-hal baru misalnya kemajuan teknologi. Namun terkadang remaja sulit untuk menyaring apa yang mereka terima, tidak sedikit dari remaja yang mengadaptasi hal-hal yang tidak sehat dari perkembangan teknologi dak lain sebagainya. § § § § § Aktif dan atraktif Masa remaja adalah masa yang memiliki kesempatan luas untuk berkreasi dan berkreativitas. Biasanya remaja meliliki ide-ide yang fresh. Mereka senantiasa aktif dalam berbagai kegiatan. Aktif – atraktif, dapat digambarkan dengan penggunaan bentuk dan warna-warna yang berani. Gb. 3.5 Tebuka terhadap hal-hal baru, dapat di aplikasikan dengan banyaknya penggunaan material kaca pada bangunan. commit to user IV-87 Warna Sifat Warna Kuning Mengungkapkan jiwa muda dan memiliki karakter kuat, menyatakan getaran suka cita dan cahaya gemilang. Hijau Sumber warna alami, meningkatkan kesempatan dan kekuatanan, memberikan keceriaan, menghidupkan suatu perasaan damai bagi yang melihatnya. Merah Kekuatan energik, rangsangan, ketegasan, pengaruh panas, serta dapat menggetarkan jiwa. Ungu Memberi efek spiritual, kemewahan, keaslian dan kebenaran, Meningkatkan gairah sensualitas mistis yang dapat Gb. 3.6 Bentuk dan warna yang atraktif dan energik dapat memancing semangat dan kreativitas commit to user IV-88 Penuh energi, labil, aktif Pengendalian sikap Penggunaan warna-warna tertentu sebagai identitas dan efek yang diinginkan psikologi warna b. Penzoningan Penzoningan pada Pusat Remaja di Surakarta harus meminimalkan gangguan dari dalam maupun dari luar bangunan. Zona kegiatan kesenian dan olahraga dipisahkan namun tetap memungkinkan para pelaku masing-masing kegiatan berinteraksi. § Tata massa Kesemua tatanan massa harus dapat mewakili karakteristik pemuda yang aktif, kreatif, dan dinamis. memberikan inspirasi. Biru Melambangkan intelektual, kepercayaan, ketenangan,damai, konsistensi, dan sesuatu yang dingin. Oranye Mengandung arti keceriaan, segala hal yang berhubungan dengan sikap yang menyenangkan, dan ambisi yang dapat diartikan kesuksesan. Abu-abu Warna yang bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, seimbang, dan kesederhanaan. Coklat Melambangkan sesuatu yang natural, kehangatan,lembut, nyaman. Putih Warna yang murni, bersih, sempurna, jujjur, sederhana, netral. Hitam Besifat elit, elegan, kuat, teguh, kehampaan. commit to user IV-89 Menghindari tatanan yang berkesan formal dan monoton. Penataan bangunan juga harus dapat menciptakan ruang publik unuk mendukung kegiatan interaksi sosial para pelaku kagiatan yang beragam. § Eksterior Penataan ruang luar harus dapat menghadirkan suasana yang akrab dan menunjang kegiatan interaksi para pelaku kegiatan. § Interior Tata ruang harus dapat mewakili karakteristik remaja, dalam bentuk non formal dan tidak kaku, menggunakan warna-warna yang cerah, dan unsur- unsur pembentuk ruang yang dinamis.

BAB IV PENDEKATAN KONSEP PERENCAAN DAN PERANCANGAN

PUSAT REMAJA DI SURAKARTA Dalam bab ini akan dikemukakan segala pertimbangan, standar penilaian, dan pembobotan melalui analisa pendekatan untuk menentukan pilihan yang tepat dalam perancangan dan menjadi masukan yang konkrit terkait desain.

4.1. PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN