Pengelola PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN 1. Pendekatan Konsep pengolahan Site Penentuan pola sirkulasi berdasarkan pencapaian

commit to user IV-90

4.1.1. Pendekatan Konsep Peruangan a. Analisa Program Ruang

Analisa program ruang bertujuan untuk mengetahui kelompok kegiatan, kebutuhan ruang, pelaku kegiatan serta pola kegiatan dalam Pusat Remaja di Surakarta. 1 Pelaku dan Pola Kegiatan

i. Pengelola

Parkir Datang Mengelola Pusat Remaja Mengawasi Koordinasi Rapat Mengelola div. seni Mengelola Mengajar Rapat Mengelola Perpustakaan Mengelola Sirkulasi buku Rapat Pulang Mengelola div. olahraga Mengelola Rapat commit to user IV-91 ii. Pengunjung 2 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Ruang No. Kelompok Kegiatan Kebutuhan Ruang 1 Kegiatan Penerimaan Hall penerimaan Area front desk Area security 2 Kegiatan Utama Kegiatan eksplorasi seni Ruang lukis Ruang tari Ruang music Ruang drama Panggung pertunjukan Ruang diskusi Gb. 4.1. Alur kegiatan pengelola Gb. 4.2. Alur kegiatan pengunjung Pulang Volly Futsal Basket Volly Bulutangkis Bermusik Menari Melukis Lat. Drama Mengikuti seminar Surfing internet Membaca Metabolisme Berlatih olahraga Eksplorasi seni Datang Parkir Kriya commit to user IV-92 Kegiatan olahraga Joging track Lapangan futsal Lapangan basket Lapangan volley Lapangan bulutangkis Lapangan tenis 3 Kegiatan penunjang Penunjang utama Ruang-ruang seminar Area hot spot Perpustakaan Ruang pameran Penunjang keg.eksplorasi seni Gudang penyimpanan alat Ruang ganti Penunjang keg.olahraga Ruang ganti Gudang penyimpanan alat Sekretariat klub-klub olahraga 4 Kegiatan pengelolaan Pengelolaan Umum Ruang pimpinan Ruang staff Ruang rapat Pengelolaan divisi seni Ruang pimpinan Ruang staff dan tutor Ruang rapat Pengelolaan divisi olahraga Ruang pimpinan Ruang staff dan tutor Ruang rapat Pengelolaan perpustakaan Ruang front desk Ruang katalogisasi Ruang penyimpanan Ruang staff Ruang rapat 5 Kegiatan servis Area parkir Kafetaria Ruang klinik Lavatory Ruang genset Ruang panel Ruang pompa Ruang keamanan dan CCTV

b. Analisa Besaran Ruang

Analisa besaran ruang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai besaran ruang yang direncanakan. Hal ini dapat memudahkan penempatan ruang-ruang di dalam tapak serta pengolahan tapak secara keseluruhan. commit to user IV-93 Penentuan besaran ruang menggunakan standart yang didasarkan pada pertimbangan dari beberapa sumber, yaitu : 1. Perhitungan khusus: Neufert Architect DataData Arsitek NAD 2. Time-Saver Standards for Building Types TS 3. Perhitungan Asumsi melalui pengamatan A Selain itu terdapat pertimbangan lain yang penting dalam perhitungan besaran ruang. pertimbangan tersebut terkait sirklasiflow yang diatur sebagai berikut, 5-10 = standar minimum 20 = kebutuhan keleluasaan sirkulasi 30 = tuntunan kenyamanan fisik 40 = tuntunan psikologis 50 = tuntunan spesifikasi kegiatan 60-100 = keterkaitan dengan banyak kegiatan IV-94 No. Seting User Dasar Perhitungan m Jumlah Ruang Luasan m 2 Total 1 Kegiatan Penerimaan Hall Penerima - A - 1 unit 300 307 Front desk 2 A Meja : 1x3x0.8= 2.4 Kursi : 2x0,6x0,6= 0,72 Flow : 20x2,4+0,72= 20x3,12= 0,642 Luas Minimum : 3,12+0,642= 3,744 1 unit 4 Security 2 A Meja : 1x2x0,8= 1,6 Kursi : 2x0,6x0,6= 0,72 Flow : 20x1,6+0,72= 20x2,32= 0,464 Luas Minimum : 2,32+0,464= 2,784 1 unit 3 2 Kegiatan Utama 2a Kegiatan eksplorasi seni Ruang lukis 20 A Meja : 20x1x1= 20 Kursi : 20x0,6x0,6= 7,2 Flow : 50x20+7,2= 50x27,2= 13,6 Luas Minimum : 27,2+13,6= 40,8 2 unit 80 Ruang tari 20 A - 2 unit 80 Ruang music 20 A Meja : 20x1x1= 20 Kursi : 20x0,6x0,6= 7,2 Flow : 50x20+7,2= 50x27,2= 13,6 Luas Minimum : 27,2+13,6= 40,8 2 unit 80 IV-95 Ruang drama 20-30 TS 20x10= 200 Typical drama stage 1 unit 200 572 Ruang kriya 10-20 A - 2 unit 80 Ruang diskusi 10-20 A Meja : 20x0.8x0.8= 12.8 Kursi : 20x0.6x0.6= 7.2 Flow : 30x12.8+7.2= 30x20= 6 Luas Minimum : 20+6= 26 1 unit 52 2b Kegiatan olahraga Joging track - A 2.5x300= 750 1 unit 750 Lap.futsal 6 A 15x25= 375 1 unit 375 Lap.basket 10 EN 28x15= 364 Ukuran lapangan basket 1 unit 364 Lap.volly 12 EN 18x9= 162 Ukuran lapangan volly 1 unit 162 IV-96 Lap.bulutangkis EN 6x12= 72 Ukuran lapangan bulutangkis 1 unit 72 Lap.tenis 4 EN 18x11.5= 207 Ukuran lapangan tenis 1 unit 207 1930 3 Kegiatan Penunjang 3a Penunjang Utama Ruang Seminar 100 200 500 EN Area audience : 100x0,5= 50 Flow : 30x50= 15 Luas Minimum : 50+15= 65 Area audience : 200x0,5= 100 Flow : 30x100= 30 Luas Minimum : 100+30= 130 Area audience : 500x0,5= 250 Flow : 30x250= 75 Luas Minimum : 100+30= 325 2 unit 1 unit 1 unit 130 130 325 2085 IV-97 Area hot spot 50 A 200 Perpustakaan 100 EN minimal 300m 2 tiap 10.000 exemplar buku 1 unit 300 Ruang pamer indoor - A - 1 unit 400 Ruang pamer outdoor - A - 600 3b Penunjang kegiatan eksplorasi seni Ruang ganti 10 A Area ganti: 10x1,75= 17,5 Toilet : 4x1,25x1= 5 Flow : 40x22,5= 9 Luas minimum: 22,5+9= 31,5 1 unit 32 105 Gudang alatkostum - A 6x6= 36 2 unit 72 3c Penunjang kegiatan olahraga Ruang ganti 10 EN Area ganti: 10x1,75= 17,5 Toilet : 4x1,25x1= 5 Flow : 40x22,5= 9 Luas minimum: 22,5+9= 31,5 2 unit 63 99 Ruang penyimpanan alat - A 6x6= 36 1 unit 36 4 Kegiatan pengelolaan 4a Pengelolaan Utama Ruang pimpinan 1 EN Area kerja : 1x13,4= 13,4 Ruang tamu : 5x2= 10 Flow : 40x23,4= 9,36 Luas minimum: 13,4+10+9,36= 32,76 1 unit 32 136 Ruang staff 10 EN Sekretaris: 1x6,7= 6,7 Karyawan: 9x4,46= 40,14 Flow : 20x46,84= 9,36 Luas minimum: 6,7+40,14+9,36= 56,20 1 unit 56 Ruang rapat 20 EN 20x2= 40 Flow : 20x40= 8 Luas minimum: 40+8= 48 1 unit 48 4b Pengelolaan perpustakaan Ruang front desk 3 EN 3x4,46= 13,38 1 unit 14 82 Ruang katalogisasi - A 3x3= 9 1 unit 9 Ruang penyimpanan - A 3x3= 9 1 unit 9 Ruang staff 5 EN 5x4,46= 22,3 Flow : 20x22,3= 4,46 Luas minimum: 26,76 1 unit 26 Ruang rapat 10 EN 10x2= 20 Flow : 20x20= 4 1 unit 24 IV-98 Luas minimum: 24 4c Pengelolaan divisi seni Ruang pimpinan 1 EN Area kerja : 1x9,3= 9,3 Ruang tamu : 5x2= 10 Flow : 40x 19,3= 7,72 Luas minimum: 9,3+10+7,72= 27 1 unit 27 123 Ruang staff dan tutor 13 EN Sekretaris: 1x6,7= 6,7 Staf : 2x4,46= 8,92 Tutor : 10x4,46= 44,6 Flow : 20x60,22= 12,04 Luas minimum: 6,7+8,92+44,6+12,04= 72,26 1 unit 72 Ruang rapat 10 EN 10x2= 20 Flow : 20x20= 4 Luas minimum: 24 1 unit 24 4d Pengelolaan divisi olahraga Ruang pimpinan 1 EN Area kerja : 1x9,3= 9,3 Ruang tamu : 5x2= 10 Flow : 40x 19,3= 7,72 Luas minimum: 9,3+10+7,72= 27 1 27 123 Ruang staff dan tutor 13 EN Sekretaris: 1x6,7= 6,7 Staff : 2x4,46= 8,92 Tutor : 10x4,46= 44,6 Flow : 20 x60,22= 12,04 Luas minimum: 6,7+8,92+44,6+12,04= 72,26 1 72 Ruang rapat 10 EN 10x2= 20 Flow : 20x20= 4 Luas minimum: 24 1 24 5 Kegiatan servis Area parkir 500 EN Mobil : 100x5x2,5= 1250 Motor : 300x2,25x0,75= 506.25 Sepeda : 100x1,7x0,6= 101,02 Flow : 100x1858= 1858 Luas minimum: 1895+1858= 3344 1 3344 Ruang klinik 10 EN Pendaftaran = 6 ; Periksa = 6 Ruang tunggu: 5x2= 10 Ruang stirahat: 10x2x0.9= 18 Flow : 50x40= 20 Luas minimum: 40+20= 60 1 unit 60 IV-99 Mushola 1 unit 25 Kafetaria 100 TS 100x2,79= 279 1 unit 279 4118 Lavatory 4 N Toilet : 4x1,4x1,45= 8,12 Wastafel : 1,75x1,45= 2,5375 Flow : 30x11= 3,3 Luas minimum: 11+3,3= 13,3 20 unit 140 Ruang pantry - A 2,5x3= 7.5 4 unit 30 Ruang genset - A 10x10= 100 1 unit 100 Ruang panel - A 6x6= 36 1 unit 36 Ruang pompa - A 5x8= 40 1 unit 40 Ruang keamananCCTV - A 3x3= 9 4 unit 36 Total Kebutuhan Ruang 9680 commit to user v Rekapitulasi luasan kebutuhan ruang Pusat Remaja yang direncanakan: · Kelompok kegiatan penerima = 307 m² · Kelompok kegiatan utama = 2502 m² · Kelompok kegiatan pendukung = 2289 m² · Kelompok kegiatan pengelola = 464 m² · Kelompok kegiatan servis = 4118 m² + 9680 m² Total luas ruang bangunan = 9680 m² Sirkulasi horizontal site 40 = 3872 m² Jadi total luas kebutuhan ruang = 13552 m² ~ 13.552 m² Jumlah lantai rata-rata adalah 2 lantai, maka 13.552 : 2 = 6776 m2 Total luas site yang dibutuhkan apabila ALD angka lantai dasar 50 adalah: 10050x6776 = 13.552 m2.

4.1.2. Pendekatan Konsep Lokasi

Pendekatan terhadap konsep lokasi dilakukan untuk merencanakan lokasi yang tepat untuk Pusat Remaja di Surakarta yakni lokasi yang dinilai strategis dipandang dari sisi remaja. Dalam menentukan lokasi yang tepat untuk Pusat Remaja di Surakarta diperlukan kriteria-kriteria sebagai berikut, a. Kesesuaian dengan RUTRK § Tata guna lahan sebagai fasilitas pendidikan dan olahraga § Pemanfaatan ruang dengan dominasi kegiatan pendidikan b. Kedekatan dengan sekolah-sekolah yang ada di Surakarta c. Ketersediaan lahan yang cukup d. Kemudahan pencapaian menuju lokasi aksesibel e. Ketersediaan utilitas commit to user v Untuk mempermudah penentuan, pada mulanya dilakukan pendaftaran terhadap beberapa lokasirute jalan di Surakarta yang diidentifikasi sesuai dengan kriteria a—c. Lokasi-lokasi tersebut dijabarkan melalui tabel berikut, Kesesuaian RUTRK Kedekatan dengan sekolah-sekolah Kemudahan pencapaian Jl. Adi Sucipto Jl. Veteran Jl. Salmet Riyadi Jl. Gajah Mada Jl. DI Panjaitan Jl. A Yani Jl. Ir Sutami Jl. Gajah Mada Jl. Moewardi Jl. Adi Sumarmo Jl. Ir Sutami Jl. Yosodipuro Jl. Letjen Suparman Jl. Kapten Mulyadi Jl. Gajah Mada Jl. Kartini Jl. Ir Sutami Jl. Ki Hajar Dewantara Jl. Monginsidi Jl. Moewardi Jl. Kapten Mulyadi Jl. Monginsidi Jl. Adi Sucipto Jl. MT Haryono Jl. Urip Sumoharjo Jl. Ronggo Warsito Jl. Veteran Jl. Yosodipuro Jl. Adi Sucipto Tabel. 4.1. Daftar lokasi di Surakarta dengan pertimbangan kriteria penentuan lokasi Sumber: data pribadi, 2010 Dari pengamatan yang tertuang pada tabel tersebut diketahui bahwa terdapat tiga rute jalan yang memenuhi kriteria a—c. Ketiga rute jalan yang sesuai dengan kriteria dan dapat dijadikan pertimbangan pada tahap analisa berikutnya antara lain, § Jalan Adi Sucipto § Jalan Gajah Mada § Jalan Monginsidi Untuk memilih lokasi yang paling tepat untuk Pusat Remaja di Surakarta maka digunakan sistem pembobotan dengan standar penilaian sebagai berikut, commit to user v Standar pembobotan Nilai Sangat baik 3 Cukup baik 2 Kurang baik 1 Memenuhi A Kurang memenuhi B Tabel 4.2 Standar pembobotan pemilihan Lokasi Sumber: Analisa Pribadi, 2010 Penerapan standar pembobotan yang telah ditentukan pada alternatif lokasi untuk Pusat Remaja di Surakarta dimana Jalan Adi SuciptoX, Jalan Gajah MadaY, dan Jalan MonginsidiZ dan dijelaskan melalui tabel berikut, NO Aspek yang dinilai Pembobotan X Y Z 1 Kesesuaian terhadap RUTRK A3 A2 A1 2 Kedekatan dengan sekolah-sekolah yang ada di Surakarta A3 A3 A3 3 Kemudahan pencapaian menuju lokasi A2 A3 A3 4 Ketersediaan lahan yang cukup A3 A2 B2 6 Ketersediaan Utilitas A3 A3 A3 AKUMULASI PENILAIAN 5A14 5A13 4A13 Tabel 4.3. Penerapan pembobotan untuk menentukan lokasi Sumber: analisa pribadi, 2010 Jadi berdasar pembobotan yang telah dilakukan pada beberapa alternatif yang ada maka terpilihlah lokasi yang terletak di Jalan Adi Sucipto.

4.1.3. Pendekatan Konsep Site

Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai, maka berikutnya dilakukan analisa untuk mendapatkan site yang tepat untuk Pusat Remaja di Surakarta. Dalam penentuan ini pertimbangan yang digunakan sebagai berikut, · Pencapaian menuju site mudah · Arus lalu lintas sekitar tidak terlalu tinggi commit to user v · Bukan merupakan bangunan konservasifasilitas umum · Ketersediaan lahan yang cukup SIT Permukiman Permukiman Jl. Adi sucipto Universitas Sahid Gb. 4.3. Site terpilih Sumber: analisa penulis commit to user v Kondisi site: · Site terletak di kawasan Jl. Adi Sucipto, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Surakarta. · Site mempunyai luas 19.000 m² · Batas-batas site: - Utara : Universitas Sahid Surakarta - Selatan : Jalan Duku, permukiman - Barat : Jalan Jambu, Permukiman - Timur : Permukiman 4.2. PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN 4.2.1. Pendekatan Konsep pengolahan Site

a. Penentuan pola sirkulasi berdasarkan pencapaian

Dasar pertimbangan: · Secara umum harus mempertimbangkan kondisi dan potensi jalan di sekitar site perencanaan. · Nilai aksesibilitas atau kemudahan pencapaian yang tinggi, baik untuk berbagai jenis kendaraan maupun pejalan kaki ke dalam site, mengingat bangunan diperuntukkan bagi seluruh kalangan anak-anak.. · Terkait dengan aspek lingkungan yaitu adanya pertimbangan terhadap kemungkinan gangguan yang timbul terhadap lalu lintas dan lingkungan sekitarnya, sehingga keberadaan bangunan nantinya tidak mengganggu kondisi lingkungan sekitar. Analisa: SIT Jl. Jambu terdiri dari satu badan jalan dengan sirkulasi dua arah, mempunyai lebar jalan 6 meter. Berpotensi sebagai j SE pada site. Jalur ini tidak dilewati angkutan umum commit to user v Hasil:

b. Pendekatan site berdasar view lingkungan