Kondisi Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta

commit to user IV-66 selain itu, kota Surakarta termasuk dalam kelompok kota utama di Indonesia termasuk dalam 10 besar.

2.4.1. Kondisi Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta

a. Kondisi Geografis. Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta secara keseluruhan wilayahnya mempunyai luas 4.404,06 Ha, terbagi dalam 5 wilayah kecamatan dan 51 wilayah kelurahan. Wilayah administrasi tersebut dibatasi oleh : § Sebelah Utara :Berbatasan dengan kabupaten Karanganyar dan kabupaten Boyolali. § Sebelah Timur :Berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Karanganyar. § Sebelah Selatan :Berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo. § Sebelah Barat :Berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Karanganyar. Dari keseluruhan luas wilayah tersebut yang sudah terbangun sekitar 3.896 Ha atau 88,47 dari keseluruhan luas wilayah di Kota Surakarta, sedangkan daerah yang belum terbangun luasnya sekitar 508 Ha atau 11,53 yang terdapat di bagian utara dan barat kota. Terbatasnya lahan wilayah perkotaan menyebabkan perkembangan Kota Surakarta berkembang ke wilayah administrasi tetangga seperti Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Berdasar studi dari Proyek Pengembangan Program Kota Terpadu P3KT, luas wilayah perkotaan Surakarta saat ini telah mencapai sekitar 11.000- commit to user IV-67 13.000 Ha atau berkembang hampir tiga kali lipat yang meliputi seluruh wilayah administrasi Kota Surakarta.sebesar 4.404,06 Ha, sebagian di wilayah kabupaten Sukoharjo Kecamatan Kartosuro, Grogol, Baki, Mojolaban seluas 3.168 Ha dan sebagian di wilayah Kabupaten Karanganyar Kecamatan Jaten, Colomadu seluas 1.143 Ha. PENGGUNAAN LAHAN LUAS LAHAN PerumahanPemukiman 2.675,91 Jasa 420,60 Perusahaan 282,12 Industri 101,42 Tanah Kosong diperuntukkan 68,33 Tegalan 98,44 Sawah 188,20 Kuburan 72,86 Lapangan Olah Raga 65,14 Taman Kota 31,60 Lain-lain 399,44 JUMLAH 4404,06 b. Kondisi Topografi. Secara umum wilayah kota Surakarta termasuk merupakan dataran rendah yang dilalui oleh beberapa anak Sungai Bengawan Solo dan mempunyai ketinggian ± 92 m di atas permukaan air laut rata-rata dpl dengan kemiringan rata-rata 0-3 . Kota Surakarta dahulu sebagian besar wilayahnya merupakan daerah rawa dari Tabel 2.1 Luas Penggunaan Tanah di Kota Surakarta Tahun 2001 Sumber : Biro Pusat Statistik Kota Surakarta, 2002 commit to user IV-68 proses dataran rendah yang terkena luapan aliran sungai dan banjir karena hujan. Saat ini bekas rawa tersebut menjadi lahan yang subur sehingga banyak penduduk dari luar kota datang dan tinggal untuk memanfaatkan lahan kota Surakarta menjadi beberapa kegiatan. c. Sosial Kependudukan. Perkembangan penduduk Kota Surakarta sekitar 0,77 per tahun, dengan cenderung menurun. Di daerah pinggiran kota di luar Kotamadya seperti Kecamatan Kartosuro, Grogol, Baki, Mojolaban, Colomadu dan Jaten perkembangan penduduk cukup tinggi dengan bervariasi antara 2 - 4 per tahun. JUMLAH PENDUDUK a laki laku 250.868 Orang b Perempuan 283.672 Orang c usia 0—4 tahun 35.164 Orang d usia 5—9 tahun 41.064 Orang f usia 10—14 tahun 46.256 Orang g usia 15—19 tahun 48.144 Orang h usia 20—24 tahun 51.920 Orang i usia 25—29 tahun 48.916 Orang j usia 30—34 tahun 43.424 Orang k usia 35—39 tahun 44.132 Orang l usia 40—44 tahun 40.828 Orang m usia 45—54 tahun 33.040 Orang n usia 55—59 tahun 26.196 Orang o usia 60—64 tahun 19.824 Orang p usia 65+ tahun 36.344 Orang JUMLAH 534.540 Orang Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa jumlah penduduk kota Surakarta dengan usia 10—24 tahun usia remaja berjumlah 146.320 orang. Bila dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk di Surakarta maka angka ini setara dengan 27,37 atau lebih dari seperempat jumlah total penduduk kota Surakarta. Tabel. 2.2. Demografi penduduk berdasar usia pada tahun 2009 Sumber: www.surakarta.go.id , 2009 commit to user IV-69 PENGGUNAAN RUANG KOTA TAHUN 1990 RUTRK 1993-2013 Ha Ha Wisata Budaya 94,75 2,15 99,09 2,25 Olah Raga 78,27 1,78 79,27 1,80 Jasa Wisata 18,41 0,41 55,05 1,25 Perdagangan 139,94 3,17 264,24 6,00 Perkantoran Komersial 13,88 0,31 44,04 1,00 Perkantoran Pemerintah 76,36 1,73 77,07 1,75 Pendidikan 251,92 5,72 253,23 5,75 Fasilitas Sosial 83,27 1,89 121,11 2,75 Fasilitas Transportasi 41,50 0,94 44,04 1,00 Industri 85,34 1,94 85,88 2,00 Perumahan 2.531,25 57,48 2.642,44 60,00 Ruang Terbuka 380,79 8,65 22,02 0,50 Fasilitas Khusus 8,40 0,19 11,01 0,25 Lain-lain jalan, sungai, dsb 599,99 13,64 605,58 13,70 JUMLAH 4.404,07 100,00 4.404,07 100,00 1 Batas administratif Luas wilayah Kota Surakarta adalah : 440,040 4.404 ha. Daerah- daerah yang berbatasan dengan wilayah Kota Surakarta adalah : o Sebelah Utara : Kab Dati II Karanganyar o Sebelah Selatan : Kab Dati II Sukoharjo Tabel. 2.3. Rencana Penggunaan Ruang Kota Sumber : RUTRK Kotamadya Surakarta 1993-2013 commit to user IV-70 o Sebelah Timur : Kab Dati II Karanganyar o Sebelah Barat : Kab Dati II Sukoharjo 2 Perkembangan Tata Ruang Kota Secara makro, perkembangan tata ruang kota Surakarta dicirikan sebagai daerah transisi antara kegiatan perumahan dan kegiatan komersial dan fasilitas umum yamg berkembang di dalam wilayah administrasi kotamadya Surakarta. Dalam RUTRK Kota Surakarta prioritas sebaran penduduk untuk daerah pendidikan di letakkan di pinggiran wilayah kota, seperti di Kelurahan Mojosongo, Nusukan, Sumber, Banyuanyar dan sekitarnya. Sedangkan daerah pusat kota diperuntukkan sebagai daerah komoditi perdagangan dan pusat kegiatan sosial perekonokiam kota. sumber : RUTRK hal. III-19. Pengembangan sub wilayah pengembangan RUTRK 1993-2013: Rencana pembagian satu wilayah pembangunan dan pelayanan dibagi dalam 4 WP wilayah pengembangan dan 10 SWP Sub Wilyah Pengembangan. Empat wilayah tersebut WP utara, WP selatan, WP timur, dan WP barat. Kemudian untuk 10 SWP. Rencana Struktur Tata Guna Tanah Untuk memantapkan struktur yang telah digariskan dalam RUTRK 1993 – 2013, adapun fungsi masing-masing SWP dengan prosentase kegiatannya seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Skala Pelayanan Kegiatan Fungsi kegiatan commit to user IV-71 Ket: SWP I : Pucang sawit, Jagalan, Gandekan, Sangkrah, Kampung sewu, Semanggi SWP Ters Sekunder Primer Ling BWK Kota lokal Regi onal Nas Inter A B C D E F G H I ü ü ü ü ü 20 10 70 II ü ü ü ü ü ü 10 5 5 10 10 60 III ü ü ü ü ü ü 15 15 25 45 IV ü ü ü ü ü ü 5 15 5 10 65 V ü ü ü ü 15 5 10 70 VI ü ü ü ü 5 10 5 5 75 VII ü ü ü 5 5 90 VIII ü ü ü ü ü 10 5 10 20 5 55 IX ü ü ü ü ü 15 5 5 75 X ü ü ü 5 5 90 Tabel. 2.4 Potensi dan Prosentase Wilayah Surakarta Sumber : RUTRK Kodya Surakarta tahun 1993-2013 commit to user IV-72 SWP II : Kampung baru, Kepatihan kulon, Kepatihan Wetan, Purwodiningratan, Gilingan, Kestalan, Keprabon, Ketelan, Timuran, Punggawan, Stabelan, dan Sudioprajan. SWP III : Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Keratonan, Jayengan, Kemlayan, Pasar Kliwon, Gajahan, Kauman, Baluwarti, Kedung Lumbu, Joyosuran SWP IV : Tipes, Bumi, Panularan, Penumping, Sriwedari, Purwosari, Manahan, dan Mangkubumen. SWP V : Pajang, laweyan, Sondakan SWP VI : Karangasem, Jajar, Kerten SWP VII : Sumber, Banyuanyar SWP VIII: Jebres, Tegalharjo SWP IX : Kadipiro, Nusukan SWP X : Mojosongo A = Fungsi Pariwisata B = Fungsi Kebudayaan C = Fungsi Olahraga D = Fungsi Industri E = Fungsi Pendidikan F = Fungsi Perdagangan G = Fungsi Pusat Administrasi dan Perkantoran H = Fungsi Perumahan commit to user IV-73 BWK = Bagian Wilayah Kota Inter = Internasional SWP = Sentra Wilayah Pengembangan

2.4.2. Kenakalan remaja di Surakarta