Pendekatan Tata Landscape Zonifikasi dan permasaan

commit to user v

4.2.3. Pendekatan Tata Landscape

a. Hardscape landscape Penggunaan hardscape landscape di dalam sebuah tapak dapat dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan seperti jalur bagi pejalan kaki, area parker,area bermain anak + taman baca serta ruang komunal terbuka. Beberapa alternative hardscape landscape yang biasa digunakan: · Perkerasan aspal · Perkerasan beton · Perkerasan kerikil · Tanah padat · Tanah berumput · Paving · taman ANALISA: · perkerasan aspal, dapat digunakan sebagai jalur kendaraan. · Perkerasan beton, dapat digunakan sebagai jalur kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus · Perkerasan kerikil atau batu alam, mempunyai tekstur yang abstrak serta baik digunakan sebagai jalur pedestrian. Perkerasan ini mempunyai daya serap air hujan yang cukup baik · Tanah padat, memiliki daya serap air hujan yang cukup baik sehingga biasa digunakan sebagai dasaran dari perkerasan · Tanah berumput, mempunyai daya serap air hujan yang baik sehingga biasa digunakan sebagai dasar dari taman commit to user v · Paving, memiliki bentuk yang beragam dan bertekstur kasar. Baik untuk jalur sirkulasi pedestrian dan kendaraan. Daya serap air hujan baik, karena ada celah dalam setiap pemasangan paving. Hal ini berfungsi sebagai resapan air · Pavinggrass, baik untuk jalur sirkulasi pedestrian dan memiliki daya serap air hujan yang baik · Taman, baik dalam mendukung estetika, di mana daya serap airnya sangat baik HASIL: · Jalur kendaraan menggunakan bahan aspal halus. Hal ini berfungsi dalam memberikan kenyamanan bagi pengunjung pengguna mobil , motor maupun sepeda · Jalur pedestrian menggunakan bahan pavingblock serta bahan batu alam · Dalam area ruang komunal digunakan batu alam dan perkerasan kerikil, ruput · Pemberian taman untuk mendukung estetika serta membantu remaja agar tidak bosan beraktifitas a. Softscape landscape Softcase landscape meliputi vegetasi pada taman maupun jalur sirkulasi. Vegetasi mempunyai fungsi bermacam-macam yaitu sebagai zona hijau hunian, penyedia oksigen, sebagai filter terhadap suara, debu, udara dan bau serta masih banyak lagi fungsi dari softcase landscape ini. ANALISA: · Terdapat beberapa klasifikasi jenis vegetasi. Yaitu tanaman kering, tanaman air dan tanaman tropis · Tata landscape juga berfungsi dalam menciptakan view yang menarik di dalam suatru bangunan HASIL: commit to user v · Penataan softcase landscape pada site digunakan sebagai desain estetika dalam desain. Adapun jenis vegetasi yang dugunakan dalam perancangan Pusat Remaja di Surakarta adalah penggabungan dari jenis tanaman air serta tanaman tropis. d. Tanaman air digunakan sebagai pelengkap elemen air seperti kolam e. Tanaman tropis digunakan sebagai materi utama di dalam tata landscape site yang direncanakan. Tanaman tropis ini digunakan karena sesuai dengan kondisi iklim yang ada di Indonesia. Di mana beberapa klasifikasinya adalah: o Tanaman peneduh Tanaman perdu ini dapat tumbuh tinggi dan berdaun lebat, sehingga dapat digunakan sebagai peneduh di sekitttar bangunan o Tanaman merambat Tanaman ini dapat ditanam pada pergola ataupun elemen perambat lainnya. o Tanaman perdu Tanaman perdu tanaman berdaun indah dan berbunga dapat digunakan sebagai daya tarik pengunjung karena mempunyai bentuk dan warna yang menarik. o Borderplant dan grouncover Tanaman ini dapat digunakan sebagai penutup tanah serta sebagai kombinasi pada element hardscape landscape. · Penggunaan tanaman yang dapat menyerap polutan sehingga dapat mendukung kesehatan pengunjung pada bangunan ini. · Di dalam bangunan j uga diberi t anaman unt uk menambah keasrian dan dapat berf ungsi sebagai pengusir serangga, sepert i t anaman Zodia yang dapat dit anam di dalam ruangan indoor. Pelet akannya dil et akan dekat dengan bukaan pada f asad agar t anaman dapat t erkena hembusan angin dari luar dan harum bunga dapat menyebar ke dalam ruangan. commit to user v

4.2.4. Pendekatan Sistem Struktur Bangunan