commit to user
IV-58
Seluruh pelaksanaan kegiatan pada MMC dilaksankan secara terjadwal dan rutin. Seluruh kegiatan juga didampingi tutorpembina
yang mengerti dan paham mengenai agama Islam.
Gb. 2.5 Bangunan Muslim Community Center, New Hampshire
Sumber: www.mcc.com , 2008
2.2.4. Preseden Youth Centre a. IYC Intergrated Youth Center
IYC Intergrated Youth Center atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Remaja dibentuk pada tahun 2008.
Rumah Remaja terbagi atas 3 Divisi Utama yang dipegang oleh para Senior Program Officer:
· Education,
Training and
Empowerment, divisi
yang bertanggung jawab dalam pemberian edukasi remaja melalui
training bulanan yang diadakan untuki mencetak agen-agen peer educator baik di lingkup sekolah maupun komunitas
remaja yang spesifik. Selain itu juga, IYC akan mengadakan training untuk remaja yang kurang beruntung yatim piatu,
cacat, dsb serta tidak ketinggalan training untuk para guru dan orang tua remaja yang sering gemas dengan tingkah laku
remaja yang tidak bisa dipuaskan dahaga ingin tahunya begitu saja. Divisi ini juga mengadakan 2 o’clock class secara rutin
commit to user
IV-59
setiap minggunya. Siapa saja dari mana saja bisa ikut gabung di 2 o’clock class ini.
· Youth Health Services, divisi ini bertugas mengelola klinik
remaja yang youth friendly, yang nanti rencananya akan memberikan pelayanan kesehatan bat remaja seperti:
pelayanan kesehatan umum, konseling medis, VCT, dsb. Plus juga kelas diskusi kesehatan seperti: berat badan ideal buat
remaja, kespro, seputar permasalahan kesehatan umum, dsb. Ini untuk membina pikiran kritis remaja terkait dengan
kesehatan supaya lebih bertanggung jawab atas kesehatan dirinya.
· Media, Research and Networking, divisi ini memperkuat upaya
advokasi dan kampanye IYC terutama di media-media dan juga mengadakan riset terkait masalah remaja . Divisi ini juga
meningkatkan jejaring IYC baik dalam lingkup lokal, nasional dan internasional. Selain itu juga mempublikasikan secara
rutin release survey result remaja. Melalui divisi ini Kisara berjejaring dan bersinergi dengan pihak lain yang satu visi
dengan Kisara untuk mendorong pemerintah menyediakan akses informasi kespro legal bagi remaja.
Langkah pertama adala menyediakan fasilitas, lalu bagaimana mengelola fasilitas itu. IYT di disain untuk betul-
betul menjadi rumah ekspresi para pemuda. Di sana ada ruang diskusi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, ada
ruangan untuk olahraga ada ruangan untuk ekspresi seni dan
commit to user
IV-60
budaya, ada kegiatan yang bersifat kreatif atau industri kreatif yang berhubungan dengan perkembangan iptek.
Bahkan juga ada tipologi dalam perspektif wilayah, misalnya Jakarta Utara yang orientasinya pada maritim base yakni
pengembangan kepemudaan di dalam persfektif kelautan atau kemaritiman. Jakarta Selatan akan menitik beratkan pada
aktivitas bisnis misalnya. Jakarta Pusat, misalnya, pada budaya, pentas budaya atau pengembangan yang Iain.
Jakarta Barat mungkin bisa lebih kepada dimensi yang multi kultural. Sehingga ke depan IYT ini mampu memberikan
ruang kepada ekspresi dan minat kaum raudal.
b. Youth Center di Sleman, Yogyakarta