commit to user
IV-16
Pada survey yang dilakukan pada tahun 2005 dengan 1250 responden yang berasal dari 10 SMU di Surakarta, tercatat bahwa 81,34 subyek
pria dan 28,32 subyek wanita pernah menggunakan media pornografi; 30,09 subyek pria dan 5,33 subyek wanita pernah melakukan
hubungan seksual saat berpacaran; 29,07 subyek pria dan 31,11 subyek wanita melakukan hubungan sexual dengan alasan pengaruh
lingkungan, vcd, buku dan film porno; dan 8,44 subyek pria dan 6,94 subyek wanita melakukan hubungan sexual dengan alasan kemajuan
zaman dan gaul. Taufik, 2004.
1.3.2. Minat remaja terhadap dunia seni dan olahraga
Pada masa remaja terdapat minat-minat pada bidang kegiatan tertentu yang sangat beragam. Hal ini tergantung pada jenis kelamin, kecerdasan,
lingkungan tempat tinggal mereka, kesempatan yangdimiliki untuk megembangkan minat, apa yang diminati teman sebayanya, status dalam
kelompok sosial, kemampuan bawaan, minat keluarga, dan beberapa faktor lainnya.
Sebagian besar remaja sangat antusias terhadap perkembangan dunia seni, olahraga, dan hiburan karena memang hiburan dan seni selain dapat
menghilangkan stress, juga dapat menyegarkan kembali pikiran mereka setelah aktifitas di sekolah dan mereka dapat berkumpul, bergaul dengan
teman sebayanya. Perkembangan dunia seni sekarang ini, dengan banyaknya event-event budaya di Surakarta seperti SIEM Solo
International Etnic Music, SIPA Solo International Performing Art, Solo Batik Carnival; mendorong para remaja di Surakarta untuk lebih peka dan
berkreatifitas dalam bidang seni.
commit to user
IV-17
Selain seni, olahraga juga merupakan salah satu bidang minat yang banyak digemari remaja. Antusiasme remaja terhadap olahraga cukup
besar. Bisa dilihat dari kegiatan ekstrakulikuler olahraga di sekolah yang bersifat dominan dan banyak peminatnya.
Tidak hanya di sekolah, diluar sekolah pun banyak remaja yang mengikuti kegiatan olahraga dalam klub-klub tertentu. Klub-klub olahraga yang ada di
Surakarta antara lain ABA Surakarta klub atletik, Dragon PMS klub volley, Bhineka Sritex klub basket, PSSI Solo klub sepakbola, dan lain-
lain.
1.3.3. Energi remaja belum terwadahi dalam suatu fasilitas yang terpadu
Kenakalan remaja disebabkan beberapa hal antara lain adanya kelebihan energi yang dimiliki remaja, adanya waktu luang yang kurang
termanfaatkan, kurangnya motivasikesadaran remaja untuk bertindak positif, kurangnya fasilitas sebagai tempat peluapan energi, serta
pembinaan remaja dalam lingkup keluarga hingga sekolah yang belum efektif.
Perkembangan kegiatan remaja di Surakarta belum diimbangi dengan fasilitas yang tersedia. Hal ini terlihat bahwa belum ada tempat khusus bagi
para remaja yang bisa menampung aktivitas remaja seperti pembinaan olahraga, pengembangan bakat seni, juga menjadi sarana yang
memberikan pendidikan sekaligus hiburan yang digemari oleh remaja. Fasilitas yang ada sekarang belum ada satu tempat yang terpadu.
Oleh karena itu diperlukan fasilitas yang mampu menumbuhkan dan meningkatkan ketrampilan, minat dan kreatifitas remaja Surakarta, selain
commit to user
IV-18
itu diperlukan juga fasilitas yang membantu mereka agar memiliki jiwa dan mental yang baik untuk masa depan.
Dengan menyalurkan energi dan potensi yang dimiliki remaja ke arah kegiatan yang bersifat posif, remaja dapat membangun proses
pembelajaran mental ke arah yang lebih baik melalui lingkungan pergaulan yang positif, misalnya melalui wadah atau tempat seperti Pusat Remaja.
1.3.4. Jumlah penduduk usia remaja di Surakarta cukup tinggi