Sistem air bersih Sistem instalasi listrik

commit to user v § Melindungi bahan yang mudah terbakar dengan bahan isolasi tahan api § Perencanaan dan perancangan yang baik seperti organisasi ruang, pengelompokan ruang, sirkulasi, kelengkapan peralatan dan penempatannya, dsb. iv. Penyelamatan penghuni Usaha untuk menyelamatkan penghuni dari bahaya kebakaran yang terjadi dan efek-efek yang ditimbulkan antara lain, § Membuat tangga darurat pada tempat-tempat yang tinggi. § Pintu-pintu darurat § Ventilasi dengan penyedot asap Beberapa hal lain yang juga harus dipertimbangkan adalah, 1 Kebutuhan air sebagai pemadam kebakaran Kebutuhan reservoir air untuk pemadam kebakaran dihitung dengan perencanaan apabila semua outlet beroperasi, terdapat 1 menit waktu alat bekarja sebelum pompa air ke resevoir beroperasi untuk menambah air di reservoir. 2 perencanaan penempatan reservoir Perencanaan reservoir terpisah-pisah, yaitu untuk fire hydrant langsung dari reservoir utama didistribusikan menuju outlet dengan pompa untuk mempertahankan tekanan air. Sedangkan untuk sprinkler dari pompa ditampung dulu pada atap bangunan, dengan menuju sprinkler head dengan sistem down feed.

b. Sistem air bersih

Sistem air bersih yang dapat digunakan dalam bangunan bersumber dari PDAM dan deep well. Sistem pendistribusian air yang biasa digunkan antara lain, i. Up Feed Distribution Up feed distribution yaitu air dipompakan langsung dari ground reservoir menuju outlet. Digunakan untuk outlet-outlet antara lain Fire hydrant dan kran-kran umum. commit to user v ii. Down Feed Distribution Down feed distribution yaitu air dari ground reservoir dipompakan menuju tangki atas, dan didistribusikan menuju outlet dengan bantuan gravitasi. Digunakan untuk outlet-outlet antara lain sprinkler head, shower, toilet, dapur, dsb. Air bersih yang berasal dari sumber ditampung dulu pada ground reservoir yang juga menjadi cadangan air untuk kebakaran, dimana dari sini dipompakan ke tangki atas atau langsung ke outlet yang sebelumnya melalui sand filter untuk memperbaiki mutu air, dan melalui boilerwater heater untuk konsumsi air panas. Skema distribusi air bersih sebagai berikut,

c. Sistem pembuangan air kotor

Terdapat beberapa hal terkait sistem pembuangan air kotor yang perlu diperhatikan dalam sistem utilitas bangunan yakni, i. Sistem pembuangan air kotor dalam lingkungan Pusat Remaja di Surakarta dijauhkan dari sumber atau jaringan air bersihnya. ii. Pada ruang mekanikal dan elektrikal dibuat kedap air, supaya sisa-sisa minyak yang tercecer tidak meresap ke dalam tanah. Minyak bekas dari dapur dibuang melalui treatment pada tempat tertentu yang kedap air. Dalam sistem ini air kotor dari lingkungan dibedakan dalam 2 jenis yang antara lain, Gb. 4. 18. Skema pendistribusian air bersih commit to user v § Air kotor dari WC dan Kamar mandi, bersifat padat yang berasal dari WC dan toilet dibuang langsung ke septic tank dan menuju sumur peresapan. Skema distribusinya sebagai berikut, Gb. 4.19. Skema pembuangan air kotor dari WC dan Toilet § Air kotor dari daerah servicedapur pantry, bersifat cair yang berasal dari kamar mandi dan daerah service dibuang langsung menuju riol kota. Khusus untuk yang berasal dari dapurpantry terlebih dahulu ditampung pada bak perangkap lemak. Skema distribusinya sebagai berikut, Gb. 4.20. Skema pembuangan air kotor ke lingkungan luar

5.4.1. Sarana Telepon

Sarana telepon mempergunakan sistem PABX Privat Automatic Branch Exchange dengan pembagian saluran untuk setiap lantai sesuai jumlah yang diperlukan.

d. Sistem instalasi listrik

Sistem instalasi listrik diperoleh dari sumber tenaga yang disediakan oleh PLNPerusahaan Listrik Negara sebagai suplai energi utama dan Diesel Generator Setgenset sebagi suplai energi emergency. Skema pensistribusian listrik sebagai berikut, WC dan Toilet Septic Tank Sumur Peresapan Kamar Mandi Dapur Pantry Riol Kota Bak Penangkap Lemak PLN meteran panel Sub panel distribus i Bagan 4.21 skema pendistribusian listrik commit to user v Pengoperasian Sistem instalasi listrik pada kondisi beban normal, seluruh beban listrik mendapat suplai tenaga listrik dari PLN. Bilamana sumber tenaga listrik PLN mengalami gangguan, maka secara otomatis sumber tenaga listrik diambil alih oleh sumber cadangan diesel genset yang dilengkapi Automatic Main Failure AMF dan melayani beban listrik. Interfal waktu dari PLN padam hingga sumber listrik diesel genset melayani beban adalah maksimum 20 detik. Dalam sistem pendistribusiannya terdapat beberapa dasar pertimbangan kabel aliran listrik antara lain, § Panjang jaringan aliran § Tegangan listrik § Keadaan alam § Penampilan pada bangunan § Operasi dan perawatan § Keamanan pada pemakai

e. Sarana Telepon