No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai
bentuk konsekuensi dari kedudukannya sebagai seoran pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan perusahaan. Atau, dapat dikatakan sebagai
bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi. Adapun upah adalah kata lain dari gaji yang seringkali ditujukan pada
pegawai tertentu, biasanya pada pegawai bagian operasi. Oleh karena itu gaji dan upah dimaknakan sama.
Sistem pengupahan pada PT. Megah Plastik terbagi atas 2 jenis berdasarkan karyawannya yaitu:
1. Karyawan tetap Pengupahan pada perusahaan adalah berdasarkan upah bulanan. Besarnya
upah disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan, serta latar belakang pendidikan dan pengalamannya.
2. Karyawan Harian Karyawan harian disini biasanya merupakan karyawan baru. Karyawan harian
kebanyakan bekerja pada bagian pemotongan dan pelekatan dan bagian pengepakan yang digaji berdasarkan sistem harian atau mingguan.
2.5. Proses Produksi
2.5.1. Standar Mutu BahanProduk
Standar mutu bahanproduk disesuaikan dengan jenis produk yang dihasilkan, biji plastik dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia, yaitu Standar Nasional Indonesia SNI. Bahan baku biji
Universitas Sumatera Utara
No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 plastik yang digunakan dalam proses produksi menggunakan standar ISO
3501:1976 terhadap mutu plastik. Adapun produk plastik kantongan yang dihasilkan harus sesuai dengan SNI ISOIEC 17025:2008 tentang persyaratan
umum pengujian bahan.
2.5.2. Bahan yang Digunakan 2.5.2.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai dan pemakaiannya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan
bagian integral pada produk tertentu. Bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi plastik kantongan ini adalah biji plastik mentah buatan Malaysia dan Kuwait.
2.5.2.2.Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam produksi sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas secara lebih baik.
Bahan tambahan yang digunakan pada proses produksi plastik kantongan adalah plastik
yang digunakan untuk membungkus plastik kantongan yang sudah disusun.
2.5.2.3.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang dapat menunjang proses produksi yang tidak terlihat pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 pada proses produksi plastik kantongan adalah air. Air yang digunakan adalah air
yang bersih yang tidak banyak mengandung zat-zat kimia dan kotoran. Air digunakan untuk mendinginkan motor-motor pembangkit tenaga, dan mencuci
alat-alat yang dipakai dalam proses produksi.
2.5.3. Uraian Proses
Proses produksi biji plastik menjadi plastik kantongan dapat diuraikan ke dalah beberapa tahapan proses produksi yang dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1
Penyotiran dan Penimbangan
PenyimpananGudang Bahan Baku
Mesin Peleburan
Mesin Pencetakan
Mesin pemotong dan pelekat
Mesin cincang
Penimbangan
Packing Uji Kualitas
Ya TIdak
Sumber: PT. Megah Plastik
Gambar 2.2. Proses Produksi Kantong Plastik
Urutan proses produksi kantong plastik dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Proses Penyortiran dan Penimbangan
Universitas Sumatera Utara
No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Pada tahap awal ini, bahan baku yang diterima dari pemasok, yang biasa
disebut dengan biji diperiksa dan disortir terlebih dahulu. Penyortiran dilakukan untuk memeriksa kualitas biji plastik, berdasarkan pertimbangan
warna dan kelayakan kondisi biji. Hasil penyortiran kemudian ditimbang sesuai dengan kualitas masing-masing.
2. Proses Penyimpanan Bahan Baku Biji yang telah disortir dan ditimbang berdasarkan jenisnya pada tahap
sebelumnya disimpan ke dalam gudang bahan baku untuk menunggu proses selanjutnya.
3. Proses Peleburan Biji yang disimpan pada tempat penyimpanangudang bahan baku kemudian
diangkut dengan shovel loader ke dalam mesin pelebur. Mesin pelebur menggunakan prinsip tekanan dan suhu yang tinggi untuk melebur biji plastik.
Terdapat dua jenis mesin pelebur yaitu untuk biji plastik HDPE dan biji plastik PP
4. Proses Pencetakan Hasil dari biji plastik yang dilebur kemudian dialirkan ke mesin pencetak untuk
kemudian dicetak sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Adapun proses Pencetakan ini menggunakan media air dan angin untuk membentuk ukuran
lebar dari lembaran plastik yang diinginkan.
5. Proses Pemotongan dan pelekatan
Universitas Sumatera Utara
No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Lembaran plastik yang dihasilkan dari proses pencetakan kemudian digulung
dan gulungan palstik tersebut kemudian dibawa ke stasiun mesin pemotongan dan pelekatan. Mesin ini memotong plastik sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan panjang dan kemudian melekatkan kedua bagian ujungnya sehingga diperoleh plastik kantongan siap pakai.
6. Proses Inspeksi Produk plastik yang dihasilkan kemudian diperiksa. Produk yang cacat yaitu
koyak, terlipat, salah tempel kemudian diolah kembali di mesin cincang. Mesin cincang ini berfungsi seperti mesin pelebur tetapi untuk mengolah produk jadi.
Mesin cincang akan memecah kembali lembaran plastik menjadi biji plastik yang dapat dimanfaatkan kembali untuk proses produksi selanjutnya.
8. Proses Penimbangan Produk yang dihasilkan kemudian ditimbang dengan timbangan sebelum
dimasukan ke dalam plastik pembungkus dan kemudian dimasukan ke dalam karung.
9. Proses Pengepakan Plastik kantongan yang telah dipres dibungkus dengan plastik bermerk lalu
disusun di dalam karung. Satu karung berisikan 25 kg plastik kantongan dan kemudian diangkut ke gudang produk jadi.
2.5.4. Mesin dan Peralatan 2.5.4.1.Mesin Produksi