Analisis Parameter Model Analisis Pengujian Model

No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Lag P a rt ia l A u to c o rr e la ti o n Partial Autocorrelation Function for Plastik Buram Diff-2 with 5 significance limits for the partial autocorrelations Gambar 6.6. Grafik PACF untuk Data Penjualan Plastik Buram Pembedaan Kedua

6.3. Analisis Parameter Model

Parameter untuk model yang telah terbentuk di estimasi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak statistik Minitab 15. Hasil estimasi untuk data penjualan plastik kilat adalah Y t = 0.05095 + Y t-1 - 0.3186e t-1 , sedangkan hasil estimasi untuk data penjualan plastik buram adalah Y t = 0.002323 + 2Y t-1 - Y t-2 - 1.0106e t-1 .

6.4. Analisis Pengujian Model

Pengujian model dilakukan untuk melihat apakah model yang terbentuk telah tepat untuk digunakan untuk peramalan. Pengujian model dilakukan dengan uji independensi residual dan uji kenormalan residual. Uji independensi residual Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 dilakukan dengan menggunakan uji Ljung Box dan uji kenormalan residual dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Untuk data penjualan plastik kilat, perbandingan nilai Ljung Box dengan nilai χ 2 α,K-p-q dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Pengujian Independensi Residual untuk ARIMA 0,1,1 Lag Df Ljung Box � � α,K-p-q 12 10 12 18.307 24 22 32.2 33.924 36 34 47.2 48.608 48 46 54.8 62.83 Dapat dilihat bahwa nilai Ljung Box pada lag ke 12, 24, 36 dan 48 tidak melebihi nilai χ 2 α,K-p-q , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi residual antara lag ke-t sehingga memenuhi asumsi independensi residual. Untuk uji kenormalan residual dengan Kolmogorov Smirnov terhadap data resiaul dari model ARIMA 0,1,1, pvalue untuk data residual dapat dilihat pada Gambar 6.7. Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 RESI1 P e rc e n t Mean -0.0005693 StDev 0.3991 N 59 KS 0.100 P-Value 0.148 Probability Plot of RESI1 Normal Gambar 6.7. Hasil Uji Kenormalan Residual untuk Data Residual ARIMA 0,1,1 Nilai pvalue yang diperoleh yaitu 0.148, maka nilai pvalue 0.05 sehingga H diterima dan data residual berdistribusi normal. Untuk data penjualan plastik buram, perbandingan nilai Ljung Box dengan nilai χ 2 α,K-p-q dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Pengujian Independensi Residual untuk ARIMA 0,2,1 Lag Df Ljung Box � � α,K-p-q 12 10 13.7 18.307 24 22 28.0 33.924 36 34 47.1 48.608 48 46 52.1 62.83 Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Dapat dilihat bahwa nilai Ljung Box pada lag ke 12, 24, 36 dan 48 tidak melebihi nilai χ 2 α,K-p-q , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi residual antara lag ke-t sehingga memenuhi asumsi independensi residual. Untuk uji kenormalan residual dengan Kolmogorov Smirnov terhadap data resiaul dari model ARIMA 0,2,1, pvalue untuk data residual dapat dilihat pada Gambar 6.8. RESI1 P e rc e n t Mean -0.008015 StDev 0.2343 N 58 KS 0.085 P-Value 0.150 Probability Plot of RESI1 Normal Gambar 6.8. Hasil Uji Kenormalan Residual untuk Data Residual ARIMA 0,2,1 Nilai pvalue yang diperoleh yaitu 0.0150, maka nilai pvalue 0.05 sehingga H diterima dan data residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1

6.5. Analisis Perhitungan Tingkat Kesalahan Peramalan