Langkah-langkah Peramalan Jenis-jenis Metode Peramalan

No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada

masa lalu, hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan atau didasarkan atas ciri-ciri normative seperti decision matrices atau decision trees.

2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif

pada masa lalu, hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut : a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain. b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data. c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

3.4. Langkah-langkah Peramalan

6 Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh pelaksanaan penyusunnya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang 6 Ibid. Hal 5 Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting, yaitu: 1. Menganalisa data yang lalu, berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut. 2. Menentukan metode yang dipergunakan, bahwa metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. 3. Memproyeksi data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahannya.

3.5. Jenis-jenis Metode Peramalan

7 Pada akhir-akhir ini telah dikembangkan beberapa metode atau teknik- teknik peramalan untuk menghadapi bermacam-macam keadaan yang terjadi. Seperti telah diuraikan sebelumnya, peramalan terdiri atas peramalan kuantitatif dan peramalan kualitatif. Pada dasarnya peramalan dengan metode kuantitatif dapat dibedakan atas: 1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu, atau time series 2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang 7 Ibid. Hal 9-10 Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut metode korelasi atau sebab akibat. Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, atau analisa deret waktu, terdiri dari: 1. Metode smoothing, yang mencakup metode data lewat, metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak, dan metode exponential smoothing 2. Metode Box Jenkins 3. Metode proyeksi dengan tren regresi Metode smoothing digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua-duanya, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu. Ketepatan dari peramalan ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang sangat kurang ketepatannya. Biasanya metode ini digunakan untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan, dan perencanaan keuangan lainnya. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum selama dua tahun. Metode Box Jenkins menggunakan dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Oleh karena itu, penggunaan metode ini membutuhkan identifikasi model dan estimasi parameternya, metode ini sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang ketepatannya kurang baik. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum dua Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 tahun, dan akan lebih baik data yang dipunyai lebih dari dua tahun. Metode ini digunakan untuk peramalan dalam perencanaan pengendalian produksi, dan persediaan serta perencanaan anggaran. Metode proyeksi tren dengan regresi, merupakan dasar garis tren untuk suatu persamaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan. Untuk peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode ini adalah data tahunan, dan makin banyak data yang dipunyai makin lebih baik, serta minimum data tahunan yang harus ada adalah lima tahun. Metode ini selalu dipergunakan untuk peramalan bagi penyusunan rencana penanaman tenaman baru, perencanaan produk baru, rencana ekspansi, rencana investasi dan rencana pembangunan suatu negara dan daerah.

3.6. Metode Peramalan Box Jenkins