Utilitas Safety Fire Protection

No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 produksi karet remah. Keterangan mengenai peralatan yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 2.3. Peralatan yang Digunakan No. Nama Spesifikasi Jumlah Fungsi 1 Shovel Loader 1 Mengangkut biji dari gudang bahan baku ke mesin pelebur 2 Timbangan Duduk 2 Menimbang plastik kantongan yang akan dikemas 3 Hand Truck 2 Mengangkut lembaran-lembaran plastik hasil pengolahan ke mesin pemotong 4 Timbangan 2 Untuk memastikan berat dari bahan baku 5 Pisau Pemotong 8 Memotong plastik yang tidak sesuai ukuran Sumber : PT. Megah Plastik

2.5.5. Utilitas

Utilitas merupakan suatu unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai dengan produk akhir. Utilitas yang terdapat pada PT. Megah Plastik, yaitu: 1. Air Air digunakan untuk mendinginkan motor-motor pembangkit tenaga, dan mencuci alat alat yang dipakai dalam proses produksi. Air yang digunakan berasal dari PAM dengan jumlah volume air yang dibutuhkan adalah 100 m 3 sampai 500 m 3 per hari. 2. Sistem electrical Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1 Sumber daya listrik pada PT. Megah Plastik berasal dari PLN dengan daya 600 kW dan generator pembangkit listrik tenaga diesel yang berfungsi sebagai cadangan listrik jika listrik yang berasal dari PLN mengalami gangguan atau pemutusan secara tiba-tiba.

2.5.6. Safety Fire Protection

Adapun alat pelindung bagi karyawan adalah sebagai berikut: 1. Masker Digunakan pada semua bagian produksi untuk mencegah terjadinya gangguan pernafasan pada operator. 2. Sarung tangan karet Digunakan pada bagian pencucian untuk mencegah terjadinya gangguan pada kulit operator. Disamping itu juga, adanya fire protection disediakan dibagian pencucian dan bagian produksi finishing berupa tabung pemadam api fire extinguisher untuk mencegah terjadinya kebakaran pada stasiun kerja tersebut. Fire extinguisher ini merupakan langkah awal untuk mencegah kebakaran yang terjadi. Selain itu perusahaan memiliki peraturan-peraturan yang harus dipatuhi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Peraturan-peraturan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dilarang membawa barang tas, minuman, makanan ke lantai produksi 2. Dilarang merokok selama di lantai produksi. Universitas Sumatera Utara No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Peramalan

3 Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi. Dalam peramalan ditetapkan jenis produk apa yang diperlukan what, jumlahnya how many, dan kapan dibutuhkan when. Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan guess, tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih dari sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan perkiraan yang ilmiah educated guess. Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut keadaan di masa yang akan datan, maka pasti ada yang melandasi keputusan tersebut. 3 Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta :Graha Ilmu. Hal. 31-32. Universitas Sumatera Utara