46
dimana peneliti tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, pariwisata atau laporan yang
semuanya memiliki ciri-ciri yang harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009:253. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Kelurahan Bandar Utama yang mendapatkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dari tahun
2008 sampai 2013 yang berjumlah 34 Kepala Keluarga.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Data Primer
a. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti
untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. Disini peneliti melakukan pengamatan ke lokasi penelitian di
Kelurahan Bandar Utama. b.
Kuesioner, yaitu sebagai alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang diajukan kepada subjek atau responden
penelitian. Peneliti menggunakan seperangkat pertanyaan yang dikemas dalam beberapa lembaran kertas yang diajukan kepada 34
kepala keluarga penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH di Kelurahan Bandar Utama.
c. Wawancara, yaitu peneliti mengadakan kontak langsung dengan
responden penelitian melalui pertanyaan secara lisan. Disini peneliti
Universitas Sumatera Utara
47
melakukan survei awal dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan tim pelaksana program RS-RTLH di Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Tebing Tinggi. 2.
Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan
library research
yaitu membuka, mencatat dan mengutip data dari buku-buku, laporan-laporan
penelitian, jurnal-jurnal, pendapat para ahlipakar dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. Disini peneliti mencari data yang
berkaitan dengan kualitas hidup, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH dan data-data penerima bantuan program ini. Sumber data penelitian
didapatkan dari Kantor Kelurahan Bandar Utama dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tebing Tinggi.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkan data dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan
diinterpretasi Silalahi, 2009:332. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif teknik Uji t.
Teknik uji t untuk menguji sampel yang berpasangan. Sampel berpasangan adalah sebuah sampel dengan subjek yang sama tetapi mengalami dua perlakuan
atau pengukuran yang berbeda Silalahi, 2009:386. Pada penelitian ini peneliti mengunakan bantuan program statistik SPSS. Data yang dikumpulkan yaitu:
1. Kualitas hidup keluarga miskin sebelum adanya Rehabilitasi Sosial Rumah
Tidak Layak Huni di Kelurahan Bandar Utama.
Universitas Sumatera Utara
48
2. Kualitas hidup keluarga miskin setelah adanya Rehabilitasi Sosial Rumah
Tidak Layak Huni di Kelurahan Bandar Utama. Dasar pengambilan pada Uji paired sample t test:
Dengan membandingkan angka t
hitung
dan t
tabel
Ho di tolak jika t
hitung
t
tabel
Ho di terima jika t
hitung
t
tabel
Dengan melihat angka probalitas, dengan ketentuan: Sig α total 0,05 Ho di tolak
Sig α total 0,05 Ho di terima
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Kelurahan Bandar Utama
Kelurahan Bandar Utama merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Tebing Tinggi Kota Kota Tebing Tinggi. Kelurahan Bandar Utama
memiliki luas wilayah sekitar 0,98 Km
2
dan memiliki jarak 5 Km ke ibu kota kecamatan yaitu Tebing Tinggi Kota, 4 Km ke pusat Kota Tebing Tinggi, dan 80
Km ke Ibu Kota Provinsi yaitu Kota Medan. Waktu tempuh ke pusat kota sekitar 4 menit dan waktu tempuh ke Ibu Kota Provinsi sekitar 2 jam diukur dengan
mempergunakan alat transportasi kendaraan bermotor. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Bandar Utama adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Rambutan
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Pasar Baru
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Bajenis
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Badak Bejuang
Penduduk Kelurahan Bandar Utama berjumlah 4.045 jiwa dengan 1.366 kepala keluarga KK, dimana jumlah laki-laki sebanyak 2.007 orang dan jumlah
perempuan sebanyak 2.038 orang. Kelurahan Bandar Utama terbagi atas 5 lingkungan dan masing-masing memiliki kepala lingkungan. Penduduk yang ada
di Kelurahan Bandar Utama mayoritas adalah suku Jawa. Luas wilayah Kelurahan Bandar Utama adalah 0,98 km
2
, dimana 0,78 km
2
adalah untuk pemukiman
Universitas Sumatera Utara