30
f. Makanan dua atau sekali tetatpi jarang memakan telor dan daging
makanan bergizi g.
Tidak bisa berobat ketika sakit h.
Memiliki banyak anak atau satu rumah dihuni banyak keluarga . Keluarga digambarkan sebagai unit masyarakat kecil yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak. Pengertian keluarga dapat dilihat dalam arti sempit dan luas. Keluarga dalam arti sempit didefinisikan sebagai kelompok yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak yang belum dewasa belum kawin. Sedangkan keluarga dalam arti luas adalah satuan keluarga yang meliputi lebih dari satu generasi dari suatu
lingkungan keluarga yang luas dari pada ayah, ibu dan anak-anaknya.
Jadi yang dimaksud dengan keluarga miskin adalah suatu unit masyarakat terkecil yang mempunyai hubungan biologis yang hidup dan tinggal dalam suatu
rumah yang standar ekonominya lemah atau tingkat pendapatanya relatif kurang untuk memenuhi kebutuhan pokok dasar seperti sandang, pangan dan papan.
2.5. Kesejahteraan Sosial
2.5.1 Pengertian Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan berasal dari kata Sejahtera dalam bahasa sansekerta “catera” yang berarti payung. Dalam konteks sejahtera berarti hidup bebas dari
kemiskinan, kebodohan, ketakutan dan kekawatiran sehingga hidupnya aman tentram, baik lahir maupun batin. Dan sosial berarti kawan, teman dan kerja sama.
Jadi kesejahteraan sosial diartikan suatu kondisi dimana orang dapat memenuhi kebutuhan hidup dan menjalin hubungan baik dengan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
31
Walter A Friedlander mengemukakan bahwa kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari usaha-usaha sosial dan lembaga-lembaga sosial
yang ditunjukan untuk membantu individu maupun kelompok dalam mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan, serta untuk mencapai relasi
perseorangan dan sosial yang dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan-kemampuan mereka secara penuh, serta mempertinggi kesejahteraan
mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat.Wibhawa, Raharjo Budiarti, 2010:24
Menurut Pre-conference working committee for the XVth International Conference of Social Welfare, Kesejahteraan Sosial adalah Kesejahteraan sosial
adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf hidup mayarakat berdasarkan konteks sosialnya. Di
dalamnya tercakup kebijakan dan pelayanan yang terkait dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan,
perumahan pendidik an, rekreasi, tradisi budaya, dan lain sebagainya”. Rukminto
Adi, 2008:46-47.
Menurut Medgley bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu keadaan atau kondisi kehidupan manusia yang tercipta ketika 1 berbagai permasalahan sosial
dapat dikelola dengan baik, 2 ketika kebutuhan manusia dapat terpenuhi dan 3 ketika kesempatan sosial dapat dimaksimalisasikan.
Sosiokonsepsia Vol. 17, No. 02 2012 Hal 206
Sementara itu berdasarkan Undang-undangNomor 11 Tahun 2009 tentang ketentuan-ketentuan Pokok kesejahteraan sosial Pasal 1:
Universitas Sumatera Utara
32
“Kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya”.
http:www.depsos.go.idUU-Kesos-No11-2009.pdf, diakses 24 Febuari 2015 pukul 17.00 WIB
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kesejahteraan sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf
hidup manusia, baik di bidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidupan spritual.
2.5.2Tujuan Kesejahteraan Sosial
Dalam undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan untuk:
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup;
2. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian;
3. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan
menagani masalah kesejahteraan sosial; 4.
Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan
berkelanjutan; 5.
Meningkatkan kemampuan
dan kepedulian
masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan 6.
Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Universitas Sumatera Utara
33
Fahrudin 2012 menyebutkan dua tujuan Kesejahteraan Sosial yaitu:
1. Untuk mencapai kehidupan sehjahtera dalam arti tercapainya standar
kehidupan pokok seperti sandang, perumahan, pangan, kesehatan, dan relasi-relasi yang harmonis dengan lingkungannya.
2. untuk mencapai penyesuaian diri yang baik khususnya dengan masyarakat
dilingkungannya, misalnya
dengan mengali
sumber-sumber, meningkatkan, dan mengembangkan taraf hidup yang memuaskan
2.5.3 Sasaran Kesejahteraan Sosial