Perumusan Masalah Sistematika Penulisan Pengertian Dampak

8 masyarakat terhadap kesehatan lingkunganya yang menyebabkan kualitas hidup keluarga di Kelurahan Bandar Utama rendah. Rumah merupakan tempat dimana berlangsungnya interaksi antar individu dan tempat pendidikan pertama untuk mencetak generasi selanjutnya. Untuk itu rumah yang sehat dan layak huni sudah menjadi mutlak dimiliki setiap keluarga. Bagaimana mungkin keluarga di kelurahan Bandar Utama memiliki kualitas hidup yang baik jika rumah yang mereka tempati tidak dapat memberikan rasa aman nyaman dan senang ketika tinggal didalamnya. Dengan terlaksananya Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menyusun ke dalam bentuk skripsi yang berjudul “Dampak Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH Terhadap Tingkat Kualitas Hidup Keluarga Miskin di Kelurahan Bandar Utama Kecamatan TebingTinggi Kota Kota Tebing Tinggi”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: “ Bagaimana dampak Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH terhadap tingkat kualitas hidup keluarga miskin di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi?” Universitas Sumatera Utara 9 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan Dampak Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH terhadap tingkat kualitas hidup keluarga miskin di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam rangka: a. Pengembangan konsep dan teori-teori yang berkenaan dengan masalah kemiskinan, kualitas hidup dan keluarga miskin b. Pengembangan kebijakan dan model pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memahami dan mengetahui isi skripsi ini, penulis menyajikan penelitian ini dalam enam bab yang memiliki sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Universitas Sumatera Utara 10 Bab ini berisikan uraian konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, definisi konsep, dan definisi operasional. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian yang berhubungan dengan masalah objek yang akan diteliti. BAB V : ANALISA DATA Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dalam penelitian beserta analisisya. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Dampak

Dampak secara sederhana dapat di artikan adalah suatu perubahan yang terjadi akibat suatu aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik sosial, ekonomi, fisik, kimia maupun biologi. Menurut KBBI dampak adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik dampak positif maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu orang , benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh adalah suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi. Adapun dampak memberikan pengaruh berupa: 1. Dampak Positif yaitu dampak yang berpengaruh positif. 2. Dampak Negatif yaitu dampak yang berpengaruh negatif. 3. Dampak Langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung dan berkaitan dengan dampak positif. 4. Dampak Tidak Langsung yaitu dampak tidak langsung yang dirasakan dengan adaya suatu pengaruh.KBBI dalam Sartika, 2014 Universitas Sumatera Utara 12 2.2 Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH 2.2.1 Pengertian Rumah Tidak Layak Huni