Uji t untuk rasa aman keluarga tinggal di dalam rumah Uji t untuk frekuensi anggota keluarga mengalami sakit

102

5.5.7. Uji t untuk rasa aman keluarga tinggal di dalam rumah

Tabel 5.29 Uji t Paired Samples untuk rasa aman keluarga tinggal di dalam rumah Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Sebelum RS- RTLH - Setelah RS-RTLH -,471 ,563 ,097 -,667 -,274 -4,871 33 ,000 Berdasarkan hasil output perhitungan program SPSS indikator rasa aman keluarga tinggal di dalam rumah sebelum dan setelah Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH terhadap kondisi Psikologis dihasilkan Sig 0,000 α total 0,05 dengan t hitung t tabel yakni t sebesar -4,87 2.0345 dan nilai t= - 4,87 berada didaerah Ho ditolak karena menggunakan uji dua sisi yaitu -2.0345 dan + 2.0345 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dinyatakan bahwa rasa aman pada keluarga miskin mengalami perubahan yakni miningkatnya rasa aman keluarga saat beraktifitas di dalam rumah dari ganguan-ganguan dari luar rumah. Pengertian berdasarkan hipotesis peneliti bahwa terdapat dampak Program RS-RTLH yang signifikan terhadap peningkatan rasa aman keluarga miskin di Kelurahan Bandar Utama. Universitas Sumatera Utara 103

5.5.8. Uji t untuk frekuensi anggota keluarga mengalami sakit

Tabel 5.30 Uji t Paired Samples untuk frekuensi anggota keluarga mengalami sakit Paired Samples t Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Sebelum RS- RTLH - Sesudah RS-RTLH -,647 ,691 ,119 -,888 -,406 -5,459 33 ,000 Berdasarkan hasil output perhitungan program SPSS indikator frekuensi mengalami sakit sebelum dan setelah Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH terhadap kondisi kesehatan dihasilkan Sig 0,000 α total 0,05 dengan t hitung t tabel yakni t sebesar -5,45 2.0345 dan nilai t= -5,45 berada didaerah Ho ditolak karena menggunakan uji dua sisi yaitu -2.0345 dan + 2.0345 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dinyatakan bahwa frekuensi keluarga miskin yang sering sakit mengalami perubahan yakni miningkatnya frekuensi anggota keluarga yang jarang mengalami sakit. Pengertian berdasarkan hipotesis peneliti bahwa terdapat dampak Program RS-RTLH yang signifikan terhadap peningkatan kondisi kesehatan keluarga miskin di Kelurahan Bandar Utama. Universitas Sumatera Utara 104

5.5.9. Uji t untuk prilaku hidup bersih