85
melihat rumahnya yang setelah direhab menjadi lebih baik dan layak huni bagi anggota keluarganya.
Dari hasil tabel diatas menunjukan Program RS-RTLH tidak memberikan perubahan terhadap keaktifan responden dalam gotong royong terlihat dari
mayoritas responden yang sudah aktif dalam kegiatan gotong royong di lingkungan mereka baik sebelum atau sesudah Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak
Layak Huni. Sedangkan responden yang kurang aktif karna kesibukan responden yang bekerja sebagai pedagang dikota, dimana pagi sampai siang hari berjualan
sehingga jarang sekali mengikuti kegiatan gotong royong di lingkungan masing- masing.
5.3.3 Kondisi Psikologis Tabel 5.19
Distribusi Responden Berdasarkan Kenyamanan Tinggal di Rumah Sebelum dan Sesudah RS-RTLH
Sebelum RS-RTLH Setelah RS-RTLH
NO Kategori
F Kategori
F 1.
2 3.
Sangat nyaman Kurang nyaman
Tidak nyaman 11
19 4
32,4 55,8
11,8 Sangat nyaman
Kurang nyaman Tidak nyaman
30 4
- 88,2
11,8 -
Total 34
100 34
100
Sumber: kuesioner penelitian, Mei 2015
Universitas Sumatera Utara
86
Berdasarkan tabel 5.19 diatas dapat dilihat bahwa sebelum Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni mayoritas responden menjawab merasa kurang nyaman
tinggal di rumah mereka. Hal ini disebabkan karna kondisi rumah mereka yang tidak layak huni dimana dinding rumah yang terbuat dari papan ada yang sudah
rapuh dan berlubang, lantai rumah yang sudah berlubang dan atap rumah yang sudah ada lubang. Kondisi rumah yang demikian membuat mereka merasa
Kurang nyaman tinggal di dalam rumah mereka. Kurangnya dana sekali lagi menjadi penyebab mereka tidak mampu memperbaiki kondisi rumah mereka. Hal
tersebut juga menjadi alasan responden yang menjawab tidak nyaman. Sedangkan responden yang menjawab sangat nyaman karna kondisi rumah yang mereka
tempati sudah semi permanen. Setelah Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni mayoritas responden
menjawab sudah sangat nyaman untuk tinggal di dalam rumah mereka. Meningkatnya kondisi rumah dari yang tidak layak huni menjadi rumah yang
layak huni berdampak pada meningkatnya rasa nyaman responden dan anggota keluarganya yang tinggal dan beraktifitas bersama didalam rumah, seperti tidur
lebih nyaman, sholat lebih nyaman dan belajar yang jauh lebih nyaman. Sedangkan masih adanya responden yang masih merasa kurang nyaman, ini
diakibatkan karna tidak sesuainya harapan responden dengan kondisi rumahnya setelah direhab.
Universitas Sumatera Utara
87
Tabel 5.20 Distribusi Responden Berdasarkan Rasa Aman Tinggal di Rumah Sebelum
dan Sesudah RS-RTLH
Sebelum RS-RTLH Setelah RS-RTLH
NO Kategori
F Kategori
F 1.
2 3.
Sangat aman Kurang aman
Tidak aman 15
17 2
44,1 50
5,9 Sangat aman
Kurang aman Tidak aman
29 5
- 85,3
14,7
Total 34
100 34
100
Sumber: kuesioner penelitian, Mei 2015
Berdasarkan tabel 5.20 dapat dilihat bahwa sebelum Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni mayoritas responden menjawab mereka merasa kurang
aman tinggal di dalam rumah mereka. Kondisi rumah yang rapuh seperti dinding atau pintu rumah yang berlubang, ventilasi rumah yang berlubang yang berpotensi
di masuki pencuri atau hewan-hewan liar seperti ular, membuat mereka kurang merasa aman tinggal di dalam rumah. Selain itu kondisi rumah yang rapuh
membuat responden merasa kawatir bila sewaktu-waktu rumah tersebut dapat menimpa mereka saat mereka dan anggota keluarganya berada di dalam rumah.
Tidak hanya itu rumah yang tidak sehat juga kurang memberikan rasa aman bagi penghuninya terhadap serangan berbagai penyakit, seperti asma, DBD dan
lainnya. Tetapi ada juga responden yang sudah merasa aman beraktifitas dalam rumah mereka yakni berjumlah. Responden yang menjawab sangat aman karna
Universitas Sumatera Utara
88
responden tersebut sudah merasa aman tinggal dirumah mereka sendiri walaupun kondisi rumah mereka juga kurang baik.
Setelah Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni sudah terjadi peningkatan rasa aman responden yang terlihat dari mayoritas responden sudah
merasa sangat aman tinggal dan beraktifitas di dalam rumah mereka, karna rumah yang mereka tinggali sudah permanen dan jauh labih memberikan rasa aman dari
yang sebelumnya. Dan hanya 14,7 responden yang masih kurang aman tinggal dan beraktifitas di dalam rumah mereka. Masih kurang baiknya kondisi rumah
sebagai akibat bahan bangunan yang tidak bagus menjadi penyebab responden masih merasa kurang aman tinggal di rumah mereka.
5.3.4 Kondisi kesehatan Tabel 5.21