yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerjaburuh dan pemerintah yang berdasarkan pada nilai- nilai Pancasila dan UUD 1945. Terdapat tiga pihak yang terkait, yaitu pengusaha, pekerjaburuh,
dan pemerintah dimana masing-masing pihak mempunyai fungsi, sebagai berikut:
6
a. Pemerintah yang mewakili masyarakat menetapkan kebijakan, melakukan pengawasan
dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan ketenagakerjaan. b.
Pekerjaan menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya. c.
Pengusaha menciptakan usaha dan memberikan kesejahteraan kepada perkerja. Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
menyatakan, “Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerjaburuh atau serikat
pekerjaserikat buruh karena adanya perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan hubungan kerja, perselisihan antar serikat pekerja atau serikat buruh dalam satu perusahaan.”
F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi penelitian
Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis.Penelitian ini melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara
sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Deskriptif dalam arti bahwa dalam penelitian ini, bermaksud untuk menggambarkan dan melaporkan secara rinci,
sistematis dan menyeluruh, mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Nomor 409 KPdt.Sus-PHI2014 Terkait Pemutusan Hubungan Kerja
Pengurus Serikat Pekerja pada Perusahaan Manufaktur.
6
Supomo Suparman, Hukum Acara Peradilan Hubungan Industrial Jakarta:Jala Permata Aksara: 2009, hlm.2.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif.Penelitian hukum normatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma-norma
hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
7
2. Data penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitatif, dengan cara menganalisis bahan hukum secara
komprehensif baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder yang diperoleh selama melakukan penelitian.
Selain itu juga dilakukan secara deskriptif yaitu penulis berkeinginan untuk memberikan gambaran atau pemaparan atas subjek dan objek penelitian dikaitkan dengan peraturan
perundang-undangan dan teori-teori yang berkaitan Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Nomor 409 KPdt.Sus-PHI2014 Terkait Pemutusan Hubungan Kerja Pengurus Serikat Pekerja.
Jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder.Menurut Ronny Hanitijo Soemitro data sekunder adalah data yang diperoleh melalui
bahan kepustakaan.
8
a. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat yang terdiri dari:
Penelitian ini yang dijadikan data sekunder adalah data yang bersumber dari:
1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata.
2 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh.
4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
5 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Perselisihan Hubungan Industrial.
7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009, hlm. 1.
8
Ronny Hanitijo Sumitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hlm. 76.
6 Konvensi ILO Internasional Labour Organization Nomor 98 Tahun 1949 tentang Hak
Berorganisasi dan Kemerdekaan berserikat diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang No.18 Tahun 1956, tentang Persetujuan Konvensi
Organisasi Perburuhan Internasional No.98 Tahun 1949 mengenai berlakunya dasar- dasar dari pada hak untuk berorganisasi dan untuk berunding bersama.
7 Kepala Menteri Tenaga Kerja No. PER-201MEN1999 tentang Pendaftaran Serikat
Pekerja. 8
Kepala Menteri Tenaga Kerja No. PER-16MEN2000 tentang tata cara Pendaftaran Serikat Pekerja.
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan
hukum primer yang terdiri dari putusan Mahkamah Agung Nomor 101K.Pdt.SusBPSK2013.
3. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka digunakan metode pengumpulan data dengan cara:
9
4. Analisis data
studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisis secara digunakan sistematis buku-buku, surat kabar, makalah ilmiah, majalah, internet, peraturan
perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yaitu dari data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis kemudian dianalisis secara normatif kualitatif untuk
mencapai kejelasan masalah yang dibahas.Pengertian analisis di sini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan penginterpretasian secara logis, sistematis. Logis sistematis menunjukkan
9
Soejano Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: UI Press, 1986, hlm.24.
caraberfikir deduktif-induktif dan mengikuti tata tertib dalam penulisan laporan-laporan penelitian ilmiah.
Setelah analisis data selesai maka hasilnya akan disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
10
G. Sistematika Penulisan