pekerjaan yang dilakukannya diluar jam kerja overtime, perusahaan tidak menanggapi atas permintaan pekerja yang ingin diberikan upah atas pekerjaan yang dilakukannya tersebut
untuk perusahaan.Namun dalam putusan ini hakim tidak mempertimbangkan Pasal 153 huruf g UU Ketenagakerjaan, dikarenakan dalam perkara ini penggugat kasasi tidak
membuat pertimbangan tentang pasal tersebut.
B. Saran
Pada kegiatan akhir pembahasan skripsi ini penulis merasa perlu untuk
menuliskan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan-kesimpulan diatas, yaitu :
1. Pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada pengurus serikat pekerja seharusnya tidak
semudah dengan pemutusan hubungan kerja anggota serikat pekerja, dikarenakan pengurus serikat pekerja telah di lindungi oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan Pasal 153 huruf g
dimana di jelaskan bahwa pengurus serikat pekerja tidak dapat di pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan.
2. Perselisihan hubungan industrial antara perusahaan dan pengurus serikat pekerja harus di
selesaikan dalam pengadilan hukum industrial dimana adanya penyelesaian-penyelesaian yang harus di selesaikan melalui musyawarah dan pihak ketiga. Pada kasus putusan ini
seharusnya pengurus serikat pekerja tidak terlalu meminta kepada hakim agar perusahaan membayar upah overtime para pengurus serikat pekerja, seharusnya pengurus serikat pekerja
meminta keadilan tentang mereka dimana yang sudah di atur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.
3. Dengan adanya putusan ini para pengurus serikat pekerja bisa menjadi seperti tidak di atur
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang dimana para pengurus serikat pekerja.
97
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Lalu, Husni.Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Pengadilan dan di Luar Pengadilan Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Supomo, Suparman.Hukum Acara Peradilan Hubungan IndustrialJakarta:Jala Permata Aksara: 2009.
Soekanto, Soerjono.Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan SingkatJakarta: RajaGrafindo Persada, 2009.
Desafuryanto, Adri. Hukum KetenagakerjaanJakarta: PTIK, 2015. Hanitijo, Ronny, Sumitro.Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1998. Soekanto,Soejano.Pengantar Penelitian HukumJakarta: UI Press, 1986.
Sutopo,H.B. Metode Penelitian Kualitatif Bagian II Surakarta: UNS Press, 1988. Wijayanti, Asri.Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi Jakarta: Sinar
Grafika,2009. Desafuryanto, Hukum Perburuhan Jakarta:PTIK, 2015.
Setia, Hadi.Seluk-Beluk Hukum KetenagakerjaanJakarta: Harvarindo 2014. Abdussalam, H.R. Hukum Ketenagakerjaan Hukum Perburuhan Jakarta: Restu
Agung,2008. Adrian, Sutedi.Hukum PerburuhanJakarta:Sinar Grafika, 2009.
B. Peraturan