Tata Letak Iterasi III

z = 52 x 11.600 = 603.200 satuan unit ongkos perpindahan 4. Hitung estimasi pengurangan biaya. Pengurangan biaya = Biaya transportasi tata letak Iterasi I – Biaya transportasi tata letak Iterasi II = 7.346.551 – 6.643.471 = 703.080 satuan unit ongkos Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa terjadi pengurangan biaya transportasi dengan dilakukan pertukaran departemen. Akan tetapi, dilakukan pertukaran lagi sampai tidak terjadi pengurangan biaya lagi, maka iterasi akan dihentikan.

6.1.4. Tata Letak Iterasi III

Pertukaran departemen untuk Tata Letak Iterasi III dilakukan pada Tata Letak Iterasi II dengan mengubah letak departemen Injection Thermoplastic A1, departemen Penyepuhan M, departemen Tap Matic J, dan departemen Hand Press 14 ton H. AAD Tata Letak Iterasi III dapat dilihat pada Gambar 6.12. From-To Chart frekuensi aliran aktivitas dapat dilihat pada Gambar 6.5. Langkah-langka h algoritma CRAFT: 1. Tentukan terlebih dahulu pusat centre atau centroid dari setiap departemen pada Tata Letak Iterasi III. Penentuan centre atau pusat departemen ini dalam bentuk koordinat, dan sangat tergantung kepada bentuk atau pola departemen. Titik pusat dari masing-masing departemen ditentukan berdasarkan Gambar 6.13. dan dapat dilihat pada Tabel 6.7. Tabel 6.7. Titik Pusat Dari Setiap Departemen Tata Letak Iterasi III Kode Koordinat X Koordinat Y A1 38 30 A2 38 16 B 6 12 C 26 12 D 16 12 E 46 2 F 76 20 G 49 18 H 56 6 I 46 6 J 56 18 K 70 12 L 48 10 M 68 28 N 70 20 O 64 20 P 22 54 Q 10 66 R 32 66 S 50 60.2 T 68 60 2. Tentukan jarak suatu departemen dengan departemen lainnya secara rectilinier. Jarak antar departemen pada Tata Letak Iterasi III dapat dilihat pada Tabel 6.8. Matriks From-To Chart untuk data jarak perpindahan Tata Letak Iterasi III dapat dilihat pada Gambar 6.14. Nilai 40 pada Gambar 6.14. menunjukkan jarak perpindahan material antar departemen A1 ke departemen D untuk tata letak Iterasi III adalah sebesar 40 meter. Contoh perhitungan pada Tabel 6.8. untuk jarak antar departemen A1 ke departemen D, sebagai berikut: Jarak = |X A1 – X D | + |Y A1 – Y D | = |38 – 16| + |30 – 12| = 22 + 18 = 40 meter Tabel 6.8. Jarak Antar Departemen Pada Tata Letak Iterasi III No. Departemen Asal From Departemen Tujuan To Jarak Antar Departemen meter 1 A1 D 40 2 A2 D 26 3 B D 10 4 C D 10 5 D P 48 6 D Q 60 7 D R 70 8 E F 48 9 E G 19 10 E H 14 11 F J 22 12 F K 14 13 G J 7 14 H J 12 15 I Q 96 16 J K 20 17 J M 22 18 K L 24 19 K M 18 20 K Q 114 Tabel 6.8. Lanjutan No. Departemen Asal From Departemen Tujuan To Jarak Antar Departemen meter 21 L P 70 22 M P 72 23 M Q 96 24 N Q 106 25 O P 76 26 P Q 24 27 Q R 22 28 P S 34.2 29 R S 23.8 30 S T 18.2 3. Hitung biaya Tata Letak Iterasi III dengan mengalikan matriks biaya pemindahan material per satuan jarak dengan matriks aliran flow antar departemen dan jarak antar departemen. From-To Chart matriks biaya Tata Letak Iterasi III dapat dilihat pada Gambar 6.15. Nilai 464.000 pada Gambar 6.15. menunjukkan biaya transportasi perpindahan material dari departemen A1 ke departemen D untuk tata letak Iterasi III adalah sebesar 464.000 satuan unit ongkos perpindahan. Contoh perhitungan untuk perpindahan dari departemen A1 ke departemen D pada matriks biaya Gambar 6.15., yaitu: ∑∑ = = = n i n j ij ij d f z 1 1 min z = 40 x 11.600 = 464.000 satuan unit ongkos perpindahan 4. Hitung estimasi pengurangan biaya. Pengurangan biaya = Biaya transportasi tata letak Iterasi II – Biaya transportasi tata letak Iterasi III = 6.643.471 – 5.820.943 = 822.528 satuan unit ongkos Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa terjadi pengurangan biaya yang lebih besar dari biaya tata letak awal. Akan tetapi, dilakukan pertukaran lagi sampai tidak terjadi pengurangan biaya lagi.

6.1.5. Tata Letak Iterasi IV