Tata Letak Awal Algoritma CRAFT

BAB VI PEMECAHAN MASALAH

6.1. Algoritma CRAFT

Algoritma CRAFT merupakan metode perbaikan tata letak pabrik yang bersifat heuristik, dengan berusaha mengadakan pendekatan kepada solusi optimal. Keheuristikan CRAFT terlihat saat memilih departemen untuk dipertukarkan atau diubah posisinya, yang akan melihat segala kemungkinan pertukaran departemen, dan kemudian memilih pertukaran yang menghasilkan pengurangan biaya terbesar, dan menyusun kembali fasilitas berdasarkan pemilihan tersebut. Hal inilah yang dilakukan berulang sampai tidak terdapat lagi pertukaran yang menurunkan biaya pemindahan bahan.

6.1.1. Tata Letak Awal

Pada tata letak awal, belum terjadi pertukaran departemen sehingga hanya dilakukan perhitungan terhadap jarak dan biaya dari tata letak awal. Berikut perhitungannya berdasarkan metode algoritma CRAFT. 1. Tentukan terlebih dahulu pusat centre atau centroid dari setiap departemen pada tata letak awal. Penentuan centre atau pusat departemen ini dalam bentuk koordinat, dan sangat tergantung kepada bentuk atau pola departemen. Berdasarkan gambar batasan koordinat tata letak awal pada Gambar 5.7., maka ditentukan titik pusat dari masing-masing departemen seperti terlihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Titik Pusat Centroid dari Setiap Departemen Tata Letak Awal Kode Koordinat X Koordinat Y A1 38 56 A2 12 20 B 32 20 C 32 32 D 12 32 E 46 16 F 72 26 G 49 32 H 56 32 I 46 20 J 56 20 K1 74 34 K2 78 26 K3 64 24 L 48 24 M 8 4 N 64 28 O 64 34 P 22 68 Q 10 80 R 32 80 S 50 74.2 T 38 56 2. Tentukan jarak suatu departemen dengan departemen lainnya secara rectilinier. Jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 6.2. Contoh perhitungan untuk jarak antar departemen A1 ke departemen D, sebagai berikut: Jarak = |X A1 – X D | + |Y A1 – Y D | = |38 – 12| + |56 – 32| = 26 + 24 = 50 meter Tabel 6.2. Jarak Antar Departemen Tata Letak Awal No. Departemen Asal From Departemen Tujuan To Jarak Antar Departemen meter 1 A1 D 50 2 A2 D 12 3 B D 32 4 C D 20 5 D P 46 6 D Q 50 7 D R 68 8 E F 36 9 E G 19 10 E H 26 11 F J 22 12 F K1 10 13 F K2 6 14 F K3 10 15 G J 19 16 H J 12 17 I Q 96 18 J K1 32 19 J K2 28 20 J K3 12 21 J M 64 22 K1 L 36 23 K2 L 32 24 K3 L 16 25 K1 M 96 26 K2 M 92 27 K3 M 76 28 K1 Q 110 29 K2 Q 122 30 K3 Q 110 31 L P 70 32 M P 78 33 M Q 78 34 N Q 106 35 O P 76 36 P Q 24 Tabel 6.2. Lanjutan No. Departemen Asal From Departemen Tujuan To Jarak Antar Departemen meter 37 Q R 22 38 P S 34.2 39 R S 23.8 40 S T 18.2 Berdasarkan Tabel 6.2. tersebut, maka dibuat matriks From-To Chart untuk data jarak perpindahan material seperti terlihat pada Gambar 6.1. Pada gambar tersebut terdapat 23 departemen. Nilai 50 pada Gambar 6.1. menunjukkan jarak perpindahan dari departemen A1 menuju departemen D sebesar 50 meter. 3. Hitung biaya tata letak awal dengan mengalikan matriks biaya pemindahan material per satuan jarak dengan matriks aliran flow antar departemen pada Gambar 5.8. dan jarak antar departemen pada Gambar 6.1. Dalam hal ini, biaya perpindahan diasumsikan bernilai 1. From-To Chart matriks biaya tata letak awal dapat dilihat pada Gambar 6.2. Nilai 580.000 menunjukkan biaya transportasi perpindahan material dari departemen A1 ke departemen D untuk tata letak awal adalah sebesar 580.000 satuan unit ongkos perpindahan per tahun. Contoh perhitungan untuk perpindahan dari departemen A1 ke departemen D pada matriks biaya Gambar 6.2., yaitu: ∑∑ = = = n i n j ij ij d f z 1 1 min Di mana: z = biaya pemindahan material d ij = jarak dari departemen i ke departemen j f ij = frekuensi aliran flow dari departemen i ke departemen j ∑∑ = = = n i n j ij ij d f z 1 1 min z = 50 x 11.600 = 580.000 satuan unit ongkos perpindahan Dalam jurnal penelitian berjudu l “Aplikasi Algoritma CRAFT untuk Meminimasi Waktu dan Jarak Pemindahan Bahan pada Proses Produksi di PT. Arta Baja Cakraperwita” karangan Yoseph, terbitan Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2006, di jelaskan bahwa departemen-departemen yang akan dipertukarkan menurut algoritma CRAFT harus memenuhi salah satu dari tiga syarat berikut, yaitu : 1. Departemen harus memiliki perbatasan yang sama, 2. Departemen harus memiliki ukuran yang sama, 3. Departemen harus memiliki kedua perbatasan-perbatasan yang sama pada ketiga departemen. Proses pertukaran akan dihentikan apabila tidak terjadi pengurangan biaya lagi. Berikut diberikan beberapa iterasi tata letak dari proses pertukaran departemen dengan menggunakan langkah-langkah algoritma CRAFT.

6.1.2. Tata Letak Iterasi I