Tata Letak Iterasi II

z = 64 x 11.600 = 742.400 satuan unit ongkos perpindahan 4. Hitung estimasi pengurangan biaya. Pengurangan biaya = Biaya transportasi tata letak awal – Biaya transportasi tata letak Iterasi I = 6.695.951 – 7.346.551 = – 650.600 satuan unit ongkos Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa tidak terjadi pengurangan pada biaya transportasi dengan dilakukan pertukaran departemen. Sehingga dilakukan pertukaran lagi untuk departemen yang lain sampai tidak terjadi pengurangan biaya lagi dan iterasi dihentikan.

6.1.3. Tata Letak Iterasi II

Pertukaran untuk Tata Letak Iterasi II dilakukan dengan mengubah beberapa bagian departemen dari Tata Letak Iterasi I, yaitu terhadap departemen Injection Thermosetting B, departemen Pembuangan Bram D, departemen Compressor C, dan departemen Injection Thermoplastic A2. Apabila ditinjau dari letak departemen B, departemen D, departemen C dan departemen A2 pada Gambar 6.4.., maka dapat dilihat bahwa kedua departemen tersebut memenuhi salah satu dari tiga syarat untuk algoritma CRAFT, yaitu departemen memiliki perbatasan yang sama. Sehingga dapat dilakukan pertukaran untuk departemen-departemen tersebut pada iterasi II. AAD Tata Letak Iterasi II dapat dilihat pada Gambar 6.8. From-To Chart frekuensi aliran aktivitas dapat dilihat pada Gambar 6.5. Langkah-langka h algoritma CRAFT: 1. Tentukan terlebih dahulu pusat centre atau centroid dari setiap departemen pada Tata Letak Iterasi II. Penentuan centre atau pusat departemen ini dalam bentuk koordinat, dan sangat tergantung kepada bentuk atau pola departemen. Titik pusat dari masing-masing departemen ditentukan dari Gambar 6.9. dan dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Titik Pusat dari Setiap Departemen Tata Letak Iterasi II Kode Koordinat X Koordinat Y A1 38 56 A2 38 30 B 6 26 C 26 26 D 16 26 E 46 16 F 76 34 G 49 32 H 56 32 I 46 20 J 56 20 K 70 26 L 48 24 M 8 4 N 70 34 O 64 34 P 22 68 Q 10 80 R 32 80 S 50 74.2 T 68 74 2. Tentukan jarak suatu departemen dengan departemen lainnya secara rectilinier. Jarak antar departemen pada Tata Letak Iterasi II dapat dilihat pada Tabel 6.6. Matriks From-To Chart untuk data jarak perpindahan Tata Letak Iterasi II dapat dilihat pada Gambar 6.10. Nilai 52 pada Gambar 6.2. menunjukkan jarak perpindahan dari departemen A1 ke departemen D untuk tata letak Iterasi II adalah sebesar 52 meter. Contoh perhitungan untuk jarak antar departemen A1 ke departemen D pada Tabel 6.6., sebagai berikut: Jarak = |X A1 – X D | + |Y A1 – Y D | = |38 – 16| + |56 – 26| = 22 + 30 = 52 meter Tabel 6.6. Jarak Antar Departemen Pada Tata Letak Iterasi II No. Departemen Asal From Departemen Tujuan To Jarak Antar Departemen meter 1 A1 D 52 2 A2 D 26 3 B D 10 4 C D 10 5 D P 48 6 D Q 60 7 D R 70 8 E F 48 9 E G 19 10 E H 26 11 F J 34 12 F K 14 13 G J 19 14 H J 12 15 I Q 96 Tabel 6.6. Lanjutan No. Departemen Asal From Departemen Tujuan To Jarak Antar Departemen meter 16 J K 20 17 J M 64 18 K L 24 19 K M 84 20 K Q 114 21 L P 70 22 M P 78 23 M Q 78 24 N Q 106 25 O P 76 26 P Q 24 27 Q R 22 28 P S 34.2 29 R S 23.8 30 S T 18.2 3. Hitung biaya Tata Letak Iterasi II dengan mengalikan matriks biaya pemindahan material per satuan jarak dengan matriks aliran flow antar departemen dan jarak antar departemen. From-To Chart matriks biaya Tata Letak Iterasi II dapat dilihat pada Gambar 6.11. Nilai 603.200 pada Gambar 6.11. menunjukkan biaya transportasi perpindahan material dari departemen A1 ke departemen D untuk tata letak Iterasi II adalah sebesar 603.200 satuan unit ongkos perpindahan per tahun. Contoh perhitungan untuk perpindahan dari departemen A1 ke departemen D pada matriks biaya Gambar 6.11., yaitu: ∑∑ = = = n i n j ij ij d f z 1 1 min z = 52 x 11.600 = 603.200 satuan unit ongkos perpindahan 4. Hitung estimasi pengurangan biaya. Pengurangan biaya = Biaya transportasi tata letak Iterasi I – Biaya transportasi tata letak Iterasi II = 7.346.551 – 6.643.471 = 703.080 satuan unit ongkos Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa terjadi pengurangan biaya transportasi dengan dilakukan pertukaran departemen. Akan tetapi, dilakukan pertukaran lagi sampai tidak terjadi pengurangan biaya lagi, maka iterasi akan dihentikan.

6.1.4. Tata Letak Iterasi III