Uji Asumsi Klasik .1 Uji Multikolinieritas Definisi Operasional

Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 3.2 : Daerah kritis pengujian t-test Berdasarkan Uji t, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : H o : i = 0 H a : i ≠ 0 Dengan kriteria sebagai berikut : H o diterima jika t hitung t tabel Artinya ada variabel bebas Suku Bunga KPR dan dana pihak ketiga yang tidak nyata mempengaruhi variabel terikat permintaan KPR. H o ditolak jika t hitung t tabel Artinya ada variabel bebas Suku Bunga KPR dan dana pihak ketiga yang secara nyata mempengaruhi variabel terikat permintaan KPR. 3.6 Uji Asumsi Klasik 3.6.1 Uji Multikolinieritas Merupakan pengujian untuk mengetahui apakah adanya hubungan linier yang kuat diantara beberapa atau semua variabel bebas dari model regresi. Multikolinieritas akan mempengaruhi interpretasi hasil regresi model yang diuji. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinier adalah dengan cara membandingkan nilai r 2 dengan nilai R 2 . Jika nilai r 2 R 2 , maka model regresi tersebut menunjukkan adanya multikolinier. Sedangkan jika nilai r 2 R 2 , maka model regresi tersebut telah terbebas dari masalah multikolinier. Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009

3.6.2 Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan hubungan yang terjadi antara variabel-variabel dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu. Dengan kata lain, autokorelasi akan menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang berurutan dari variabel-variabel yang sama. Autokorelasi dapat terjadi apabila kesalahan pengganggu suatu periode korelasi dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Adapun alat penguji yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah Lagrange Multiplier Test LM Test. Uji ini dikembangkan oleh Breusch-Godfrey, sehingga dikenal juga dengan sebutan The Breusch-Godfrey BG Test. Perhatikan model persamaan berikut ini : t 1 1 t X Y µ β β + + = Pada uji ini diasumsikan bahwa t mengikuti model otoregresif ordo pARP 1 , dengan bentuk sebagai berikut : t t 3 t 3 2 t 2 1 t 1 t ... ε µ ρ µ ρ µ ρ µ ρ µ ρ ρ + + + + + = − − − − Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H : 1 = 2 = … = = 0 H a : Tidak demikian Dengan demikian apabila kita tidak memiliki cukup bukti untuk menolak hipotesis, maka gejala autokorelasi tidak ada. Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009

3.7 Definisi Operasional

Untuk membatasi ruang lingkup variabel yang ada, maka akan dijelaskan defenisi operasional variabel dependen dan variabel independen sebagai berikut : 1. KPR adalah singkatan dari kredit kepemilikan rupah. Ini adalah fasilitas untuk membeli rumah dengan cara kredit pada bank yang dihitung dalam satuan Rupiah. 2. Suku Bunga Kredit Perumahan KPR adalah Tingkat Suku Bunga Kredit yang ditentukan oleh pihak Bank berdasarkan Tingkat Suku Bunga Surat Berharga Bank Indonesia SBI yang dihitung dalam satuan Persen. 3. Dana pihak ketiga adalah jumlah dari rekening Giro demand deposit, Tabungan saving deposit, serta Deposito time deposit dan sertificate of deposit yang dihitung dalam satuan Rupiah Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Berdiri PT. Bank Tabungan Negara Persero