Perkiraan Permintaan Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan

Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Pendapatan Rumah tangga juga dapat didefenisikan sebagai jumlah pendapatan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga Daan Dumare:1982:293. Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan memusnahkan atau mengurang guna dalam hal pemenuhan kebutuhan akhir. Benda-benda yang dihasilkan berguna untuk memuaskan kebutuhan, setelah pemuasan kebutuhan benda-benda atau sebagian prestise mereka terpakai Winardi:1976:51. Sedangkan konsumsi rumah tangga dapat diartikan sebagai pengeluaran untuk makanan dan bukan makan yang dilakukan oleh setiap anggota rumah tangga di dalam atau diluar rumah, baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan rumah tangga.

2.4 Perkiraan Permintaan

Menetapkan perkiraan adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Pada akhir- akhir ini banyak di kembangkan teori-teori, misalnya yang mudah saja berdasarkan data yang ada, atau kumpulan data masa lalu dengan rumus-rumus tertentu akan dapat diperkirakan secara kuantitatif berapa besarnya pertumbuhan di masa yang akan datang. Perkiraan tersebut ada yang rnenggunakan teori time trend dengan berbagai pengembangannya, ada yang rnenggunakan teori probabilitas peluang dan sebagai nya. Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Disamping itu ada pula pakar yang meragukan teori tersebut, misalnya Eldon D Smith, pernah menuliskan tentang beberapa kemungkinan tidak tepatnya kemungkinan perkiraan yang menggunakan metode time trend. Karena menurutnya kalau hanya tergantung pada jangka waktu saja, justru sewaktu-waktu secara tidak terduga adanya perubahan yang mendadak. Selanjutnya berkembang analisa perkiraan permintaan secara ekonometrika yang masing-masing alat perkiraan tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kemudian secara singkat permintaan suatu barang tergantung pada harga barang tersebut, cateris paribus. Antara jumlah permintaan barang Qd dengan hargaP, biasanya berhubungan secara fungsional yang berlawana arah inverse relationship. Dengan perkataan lain jumlah barang tertentu akan bertambah bilamana harga turun dan jumlah permintaan barang tertentu akan berkurang bilamana harga naik. Secara matematis hubungan tersebut dapat dijadikan sebagai fungsi berikut: Qd=F P Namun didalam bertingkah laku permintaan tidak sesederhana itu, sebab jumlah permintaan selagi lerganlung dari harga barang tersebut, juga di pengaruhi oleh harga barang substitusi, tingkat pendapatan, selera konsumen atau pengaruh non konsumen lainnya. Dengan demikian hubungan tersebut dapat dibuat secara matematis: Qdx == FXl,X2,X3,...Xn Setiap perubahan pendapatan konsumen, harga barang selera dan sebagainya, akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang X. Dalam teori perilaku, baik pendekatan Utilitas Marginal maupun pendekatan Kurva Indeferen, konsumen mempunyai tujuan memaksimumkan kepuasan. Pada hakekatnya kurva indeferen Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 merupakan perbandingan tingkat konsumsi yang ditujukan pada sualu kurva indeferen untuk kepuasan tertentu dan suatu indeferen untuk berbagai tingkat kepuasan. Secara sederhana permintaan individu adalah fungsi harga yaitu: O-FP Selanjutnya permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan dalam suatu waktu tertentu, yaitu: Q=b -P bi Fungsi ini adalah dalam bentuk regresi sederhana yang dapat digambarkan sebagai fungsi garis lurus. Dari persamaan permintaan tersebut dapat diketahui elastisitas konstan, yaitu: Q=b -P bi bi=elastisitas yang konstan. Nilai bi itu sendiri akan memberikan arti bagi analisa bidang persamaan. Selanjutnya Kautsoyianis, menguraikan pendekatan analisis permintaan secara pragmatis antara lain melalui pendekatan fungsi elastisitas permintaan konstan dan fungsi pennintaan dinamis. 1. Fungsi Elastisitas permintaan konstan Fungsi elastisitas permintaan konstan banyak dipakai oleh para peneliti yang Berbentuk elastisitas. 2. Fungsi Elastisitas permintaan dinamis Model permintaan dengan distribusi adalah hasil penemuan akhir-akhir ini yang selanjutnya di kembang kan oleh Marc Nerlove 1960 dan Horthaker Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 dan Taylor yang menetapkan dalam data empiris misalnya permintaan barang konsumsi, permintaan dan penawaran dan sebagainya. Prinsip yang dianut adalah sebagai benkut: • Seorang dalam rangka menetapkan permintaan terhadap suatu barang sengat tergantung akan pengalaman di masa lalu. • Antara masa produksi sampai barang hilang dikenal masyarakat memerlukan jangka waktu tertentu. Dengan asumsi bahwa tingkah laku adalah juga sebagai cerminan dan masa lalu, maka demikian juga permintaan terhadap komoditas apakah tahan lamamudah rusak. Peneliti sebaiknya memasukan sebanyak mungkin variabel yang diperkirakan mempengaruhi permintaan, namun karena keterbatasan dana dan waktu, maka secara intisiatif seorang peneliti dapat saja memilih variabel yang sangat erat dengan kajian penelitian.

2.5 Jenis-Jenis Kredit Pemilikan Rumah. 1. Kredit Pemilikan Rumah KPR