Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Teori Permintaan
Hukum Permintaan merupakan suatu hipotesa yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang-barang yang dibeli konsumen.
Jumlah barang yang dibeli konsumen berbanding terbalik dengan harga. Makin tinggi harga suatu barang makin sedikit permintaan akan barang itu. Sebaliknya makin
rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan akan barang tersebut, dimana faktor-faktor lain dianggap tetap, seperti pendapatan masyarakat , Jumlah
penduduk, selera masyarakat, tidak ada barang substitusi dan ramalan harga untuk masa yang akan datang tetap cateris paribus
Richard H. Lefeich:1998:46 . Menurut uraian Ari Sudarman. Jumlah barang yang di minta konsumen
berubah secara berlawanan arah dengan perubahan harga, dengan asumsi penghasilan dan harga barang lain tetap Ari Sudarma :1986:46. Dengan demikian kurva untuk
barang mewah Superior naik dengan proporsi yang semakin curam. Sedangkan untuk barang kebutuhan pokok, apabila barang rendah Inferior naik dengan proporsi
yang semakin menurun atau mempunyai slop negatif Walter Nicolas:1989:73-75. Harga barang yang saling berhubungan erat seperti barang substitusi dapat
mempengaruhi permintaan barang yang digantikannya. Bila barang pengganti bertambah maka barang yang digantinya akan mengalami pengurangan dalam
permintaan Sadono Sukirno:2002:56.
Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Permintaan pasar Market Demand adalah berbagai jumlah dari suatu barang tertentu yang hendak dibeli oleh semua konsumen pada berbagai kemungkinan harga
pada suatu periode waktu tertentu. Jadi permintaan pasar adalah suatu skedule atau daftar yang merupakan penjumlahan dari berbagai skedule permintaan para
konsumen individual H.H Liebhafski:1970:67 . Kurva permintaan konsumen
individual untuk hampir semua barang dan jasa berlaku yang negatif antara perubahan harga dengan perubahan jumlah yang diminta, artinya secara normal
Kurva Permintaan akan bergeser dari kiri atas ke kanan bawah Soedyno:1983:20- 21.
Gambar 2. 1 Gerakan sepanjang Kurva permintaan.
Harga P
2
Q
2
Q
1
P
1
Jumlah D
Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Perubahan seperti ini berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi semakin tinggi atau semakin menurun. Ini berarti bahwa permintaan akan meningkat
jika harga barang yang bersangkutan turun. Penurunan harga dari P
1
ke P
2
mengakibatkan permintaan naik dari Q
1
menjadi Q
2
: perubahan ini terjadi pada kurva permintaan yang sama Gerakan sepanjang Kurva Permintaan.
Kurva permintaan akan bergeser ke kiri atau ke kanan kali terdapat perubahan-perubahan atas permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan
harga. Pergeseran ke kanan dapat disebabkan oleh kenaikan pendapatan, kenaikan barang substitusi dan terjadinya perubahan selera yang lebih menyukai barang
tersebut dan kenaikan jumlah penduduk. Untuk melihat pergeseran kurva permintaan dapat kita lihat pada gambar 2
berikut ini:
Gambar 2.2 Pergeseran Kurva Permintaan
D
2
D
1
D Harga
Q
Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Suatu pergeseran Kurva Permintaan dari DD ke D
1
D
1
menunjukkan kenaikan permintaan dan pergeseran dari DD ke D
2
D
2
menunjukkan penurunan permintaan. Kenaikan permintaan berarti lebih banyak yang diminta pada setiap harga.
Kurva Permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri terdapat perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan konsumen, perubahan harga
barang klaim perubahan cita rasa dan faktor-faktor lainnya Sadono
Sukirno:2002:60.
2.3 Elastisitas Permintaan