Uji F Uji Autokorelasi

Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009

4.6.2 Pengujian Hipotesis 1.

Koefisien Determinasi R 2 Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur persentase Permintaan Kradit Perumahan yang dijelaskan oleh model regresi yang digunakan. Dari model di atas diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,313549. Hal ini menunjukkan bahwa variasi Permintaan Kredit Perumahan dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variasi variabel-variabel bebas DPK dan Suku Bunga sebesar 31,35 dan sisanya 68,65 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi yang digunakan.

2. Uji F

Uji F-statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel DPK dan Suku Bunga mampu secara bersama-sama serentak mempengarhui permintaan Kredit Perumahan dikota medan. 1. Hipotesa : Ho : b 1 = b 2 = 0 Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 2. V 1 = k – 1 = 2 – 1 = 1 V 2 = n – k = 47 – 2 = 45 3. = 5 F-tabel = 7,22 F-statistik = 10,04891 4. Kriteria pengambilan keputusan Terima Ho jika : F-statistik F-tabel Terima Ha jika : F-statistik F-tabel 5. Keputusan : Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Terima Ha, karena F-statistik F-tabel yaitu 10,04891 7,22 Artinya variasi dari Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga secara keseluruhan berpengaruh terhadap Permintaan Kredit Perumahan. 6. Gambar Gambar 4.2 Uji F-statistik

3. Uji t uji parsial

Uji t uji parsial merupakan pengujian hipotesis secara individual untuk membuktikan nilai koefisien regresi signifikan atau tidak. a. Variabel Dana Pihak Ketiga X 1 1. Hipotesa : Ho : b 1 = 0 Ha : b 1 ≠ 0 Ho diterima Ha diterima 10,04 Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 2. df = n – k – 1 = 47 – 2 – 1 = 44 = 5 t-tabel =2,012 t-statistik = 2,776736 3. Kriteria pengambilan keputusan Terima Ho jika : t-statistik t-tabel Terima Ha jika : t-statistik t-tabel 4. Keputusan Terima Ha, karena t-statistik t-tabel yaitu 2,77 2,012 Artinya variabel Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara signifikan terhadap KPR pada tingkat kepercayaan 95 . 5. Gambar Gambar 4.3 Uji t-statistik Variabel Dana Pihak Ketiga b. Variabel Suku Bunga X 2 1. Hipotesa : Ho : b 1 = 0 Ha : b 1 ≠ 0 2. df = n – k – 1 = 47 – 2 – 1 = 44 = 5 t-tabel = 2,012 t-statistik = 3,206985 3. Kriteria pengambilan keputusan Ho diterima Ha diterima Ha diterima -2,01 2,77 2,01 -2,77 Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Terima Ho jika : t-statistik t-tabel Terima Ha jika : t-statistik t-tabel 4. Keputusan Terima Ha, karena t-statistik t-tabel yaitu 3,20 2,012 Artinya variabel Suku Bunga berpengaruh secara signifikan terhadap KPR pada tingkat kepercayaan 95 . 5. Gambar Gambar 4.4 Uji t-statistik Variabel Suku Bunga

4.6.3 Uji Asumsi Klasik 1.

Uji Multikolinieritas Multikolineritas adalah tidak adanya hubungan hubungan linear antar variabel independent dalam suatu model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan menggunakan korelasi antar variabel dimana apabila kurang dari 0.85 maka tidak terdapat multikolinearitas dan sebaliknya apabila hubungan variabel di atas 0.85 maka terdapat multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut: Ho diterima Ha diterima Ha diterima -2,01 3,01 2,01 -3,01 Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas DPK KPR SB DPK 1.000000 0.395582 -0.257162 KPR 0.395582 1.000000 -0.289951 SB -0.257162 -0.289951 1.000000 Sumber : data diolah dengan menggunakan program Eviews Berdasarkan Tabel 4.10 di atas nilai koefisien korelasi variabel Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga menunjukkan angka 0,39 dan -0,25 hal ini membuktikan tidak terjadi multikolinearitas antara Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga.

2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan hubungan yang terjadi antara variabel-variabel dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu. Dengan kata lain, autokorelasi akan menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang berurutan dari variabel-variabel yang sama. Autokorelasi dapat terjadi apabila kesalahan pengganggu suatu periode korelasi dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Adapun alat penguji yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan LM test karena model penelitian yang memiliki time lag tidak disarankan menggunakan DW test. Adapun hasil dari LM test yang terdapat pada lampiran, adalah : a. H : = 0, tidak ada gejala autokorelasi Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 H a : ≠ 0, ada gejala autokorelasi b. = 5 c. Kesimpulan : Dari hasil pengujian yang terdapat pada lampiran menunjukkan bahwa nilai ObsR-square bernilai 0,862880 dengan nilai Prob. Chi=square2 adalah 0,649573. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya yang cukup besar di atas 0,05, sehingga hipotesa nol harus diterima, yaitu tidak terdapat gejala autokorelasi. Romi S. Gultom : Analisa Peranan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Medan Dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu, maka sebagai penutup dari skripsi ini penulis mencoba memberikan suatu kesimpulan dan disertai dengan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Berbagai penelitian mengenai permintaan telah banyak dilakukan. Dan banyak penelitian telah menguraikan analisa permintaan. Faktor-faktor yang paling penting dalam menentukan jumlah permintaan Kredit Pemilikan Rumah KPR adalah Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang penulis lakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Permintaan Kredit Perumahan KPR selama kurun waktu penelitian mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi dari tahun 2005 – 2008 dalam tiap bulannya. Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi Kredit Pemilikan Rumah KPR di Bank Tabungan Negara BTN Cabang Medan. 2. Dana Pihak Ketiga DPK selama kurun waktu penelitian mengalami fluktuasi. Peningkatan Dana Pihak Ketiga DPK memberikan pengaruh yang positif terhadap Kredit Kepemilikan Rumah KPR.