Nila i Renta bilita s =
� �
ℎ
f. Kecukupan Modal
Kecukupan modal capital adequacy merupakan faktor penting bagi bank dalam rangka penegmbangan usaha dan menampung risiko
kerugian Susilo dkk, 2000 : 27. Kecukupan modal atau permodalan didasarkan pada kewajiban penyertaan modal minimum bank.
Bank Indonesia menggunakan parameterindikator dalam menilai permodalan perbankan yang didasarkan pada SE BI No.
1324DPNP, yaitu: 1.
Kecukupan modal bank dilakukan secara komprehensif 2.
Pengelolaan permodalan bank yang didasarkan kepada analisis terhadap
manajemen permodalan
dan kemampuan
akses permodalan
Untuk menilai kecukupan modal pada bank, maka dapat diformulasikan sebagai berikut:
Nila i Kecukupa n Moda l =
� �
ℎ
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Jogiyanto 2004 : 64 mendefinisikan skala sebagai,”suatu alat atau
mekanisme yang dapat digunakan untuk membedakan individual-individual ke dalam variabel-
variabel yang akan digunakan dalam riset”. Dalam penelitian ini,
Universitas Sumatera Utara
pengukuran variabel nilai perusahaan PBV, risiko kredit credit risk, risiko pasar market risk, risiko likuiditas liquidity risk, rentabilitas profitability, dan
kecukupan modal capital adequacy dinyatakan dalam rasio. Sedangkan skala pengukuran variabel GCG dinyatakan dalam interval.
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel
No .
Variabel Indikator
Skala
1. Nilai
Perusahaan PBV=
H pasar
N �uku
Rasio 2.
Risiko Kredit Nilai risiko kredit =
T
Rasio
3. Risiko Pasar
Nilai risiko pasar =
T
Rasio
4. Risiko
Likuiditas Nilai risiko likuiditas =
T J
Rasio 5.
GCG Peringkat Komposit
Likert 6.
Rentabilitas Nilai Rentabilitas =
T J
Rasio 7.
Kecukupan Modal
Nilai Kecukupan Modal =
T J
Rasio
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1.
Populasi
Populasi menurut Ridwan dan Kuncoro dalam Erlina 2011 : 81, “adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulann
ya”. Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun pengamatan yaitu tahun 2012 sampai 2014 dengan jumlah populasi sebanyak 40 perusahaan perbankan
yang telah go public.
3.6.2. Sampel
Proses pengambilan sampel merupakan proses yang penting dalam sebuah penelitian. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk
memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011 : 82. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu
pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang digunakan berdasarkan perimbangan judgement. Kriteria yang akan digunakan dalam pemilihan
sampel ini yaitu bank yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit secara berturut-turut selama tahun pengamatan yaitu 2012
sampai 2014 dan jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 15 perusahaan.
Tabel 3.3 Daftar Populasi dan Sampel
NO. KODE
BANK NAMA BANK
KRITERIA KETERANGAN
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk
S1 2 AGRS
PT Bank Agris Tbk
BS 3 BABP
PT Bank MNC Internasional Tbk.
S2
4 BACA Bank Capital Indonesia
Tbk
BS 5 BAEK
Bank Ekonomi Raharja Tbk
BS
6 BBCA Bank Central Asia Tbk
S3
7 BBKP Bank Bukopin Tbk
BS
Universitas Sumatera Utara
8 BBMD PT Bank Mestika Dharma
Tbk.
BS 9 BBNI
Bank Negara Indonesia Tbk
S4
10 BBNP Bank Nusantara
Parahyangan Tbk
BS 11 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
S5
12 BBTN Bank Tabungan Negara
Persero Tbk
BS 13 BCIC
Bank Mutiara Tbk
BS 14 BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk
S6
15 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk
BS
16 BINA PT Bank Ina Perdana Tbk.
BS
17 BJBR Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
BS
18 BJTM Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Tbk
BS 19 BKSW
PT Bank QNB Indonesia Tbk
S7
20 BMAS PT Bank Maspion
Indonesia Tbk.
BS 21 BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk
S8
22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk
BS
23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
S9
24 BNII Bank Internasional
Indonesia Tbk
S10 25 BNLI
Bank Permata Tbk
S11 26 BSIM
Bank Sinarmas Tbk
BS 27 BSWD
Bank of India Indonesia Tbk
S12
28 BTPN BANK TABUNGAN
PENSIUNAN NASIONAL Tbk
S13
29 BVIC Bank Victoria
International Tbk
BS 30 DNAR
PT Bank Dinar Indonesia Tbk.
BS
31 INPC Bank Artha Graha
Internasional Tbk
BS 32 MAYA
Bank Mayapada Internasional Tbk
BS
Universitas Sumatera Utara
33 MCOR Bank Windu Kentjana
International Tbk
BS 34 MEGA
Bank Mega Tbk
S14 35 NAGA
PT Bank Mitraniaga Tbk.
BS 36 NISP
Bank OCBC NISP Tbk
BS 37 NOBU
PT Bank Nationalnobu Tbk.
BS
38 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
S15
39 PNBS PT Bank Panin Syariah
Tbk.
BS 40 SDRA
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
BS
3.7. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data ini diperoleh dari laporan keuangan perbankan tahun 2012-2014 yang
diterbitkan oleh ICMD dan BEI. Sumber data sekunder yang diperoleh adalah dari Indonesia n Capita l Ma rketDirectory
, www.idx.co.id
Indonesia Stock Exchange, dan
www.bi.go.id situs Bank Indonesia.
3.8. Metode Pengumpulan Data