menjaga stabilitas ekonomi di negara tersebut. Menjaga stabilitas ekonomi dalam konteks ini yaitu menjaga stabilitas nilai mata uang
negara tersebut terhadap nilai tukarnya, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank-
bank yang terdapat di Negara tersebut. Di Indonesia yang menjadi bank sentral adalah Bank
Indonesia. Anonim dalam www.bi.go.
id menyatakan bahwa
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua spek, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa, serta kestabilan mata uang terhadap mata uang negara lain.
Bank Indonesia hanya memiliki satu tujuan yakni tujuan tunggal seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, untuk mencapai tujuan
tunggal tersebut, Bank Indonesia didukung dengan tiga pilar utama sebagai pendukung manajemen internalnya yaitu Anonim, dalam
www.bi.go.id :
1. Menetapkan dan melakasanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Stabilitas sistem keuangan
b. Bank Umum
Pengertian bank umum dalam pasal 1 ayat 3 UU RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Universitas Sumatera Utara
Bank umum sering disebut bank komersial commercial ba nk
karena sifat yang diberikan bank umum dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada Pardosi, 2013:11. Selain itu,
wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah.
c. Bank Perkreditan Rakyat BPR
Dalam pasal 1 ayat 4 UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank perekreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan
kegitan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Berkebalikan dengan sifat dan ruang lingkup bank umum,
BPR ruang lingkupnya lebih sempit. Artinya jangkauan wilayah operasi BPR tidak luas seperti bank umum serta jasa yang diberikan
BPR tidak seluas jasa perbankan yang ada.
2 Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan a. Bank Pemerintah Pusat
Menurut Irmayanto et al 2004:54 bank pemerintah pusat adalah bank milik pemerintah yang seluruh sahamnya dimiliki oleh
pemerintah pusat. Namun komposisi kepemilikan saham bank pemerintah pusat tidak lagi dimiliki seluruhnya oleh pemerintah. Oleh
karena itu, bank pemerintah pusat juga sering disebut sebagai bank persero atau BUMN Siamat, 2005:54.
Universitas Sumatera Utara
Bank persero di Indonesia sebelumnya ada 7 bank, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Dagang
Negara, BTN, Bank BNI 46, BRI, dan Bank Ekspor Impor. Akan tetapi, 7 bank ini sendiri diperkecil menjadi 4 bank saja dimana Bank
Bumi Daya, Bank Pembangunan Indonesia, dan Bank Dagang Negara di merger menjadi Bank Mandiri sementara Bank Ekspor Impor sudah
tidak beroperasi lagi. Kini yang menjadi bank persero di Indonesia yaitu Bank Mandiri, Bank Bni 46, BTN, dan BRI.
b. Bank Pemerintah Daerah