3.9.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji signifikansi simultan uji statistik F dan uji signifikansi parameter
individual uji statistik t.
1. Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel
dependen Wahid Sulaiman,2004:86. Langkah-langkah Uji f sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
Ho : β = 0, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Ha : β ≠ 0, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Menentukan Tingkat Signifikan
Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5 artinya risiko kesalahan mengambil keputusan 5
3. Pengambilan Keputusan
a. Jika probabilitas sig F α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
b. Jika probabilitas sig F α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada
pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependen.
2. Uji Statistik t
Uji t digunakan untuk melihat signifikansi masing-masing variabel bila terbukti = 0,maka koefisien tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Sebaliknya bila hasil pengujian menunjukkan ≠
0,maka koefisien mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Cara lain yang dapat digunakan untuk melihat signifikansi dari setiap variabel
adalah dengan membandingkan nilai sig pada hasil output SPSS 17.0 dengan tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian misal a = 5.
Terdapat beberapa dasar pengambilan keputusan yaitu: Jika sig 0.05, maka Hο ditolak
Jika sig 0.05, m aka Hο diterima
3. Uji Koefisien Determinasi �
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R
2
terletak antara 0 sampai dengan 1 0 ≤ R
2
≤ 1. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Nilai R
2
mempunyai interval antara 0 sampai 1 0 ≤ R
2
≤1. Semakin besar nilai R
2
mendekati 1, semakin baik hasil untuk model regresi tersebut. Dan semakin mendekati 0, maka variabel
Universitas Sumatera Utara
independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen Sulaiman, 2004 : 86.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan
nilai standar deviasi, dari variabel PBV, credit risk, market risk, liquidity risk, GCG, profitability, dan capital adequacy. Berdasarkan analisis statistik deskriptif
diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari PBV, Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk
, GCG, Profitability, dan Capital Adequacy
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation PBV
45 .10
46.60 7.2468
10.14331 Credit Risk
45 1.06
53.42 31.4567
11.27078 Market Risk
45 1.23
97.21 25.1507
22.84909 Liquidity Risk
45 19.32
50.31 34.5271
8.45588 GCG
45 1.00
2.68 1.7013
.40840 Profitability
45 2.30
35.23 17.7144
10.27550 Capital Adequacy
45 6.23
22.65 15.3022
3.25999 Valid N listwise
45
Sumber: hasil olahan software SPSS
Universitas Sumatera Utara