Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas

PBV semakin tinggi maka harga pasar dari saham tersebut semakin tinggi pula. Dan apabila kinerja suatu perusahaan baik, maka angka rasio PBV yang ditunjukkan biasanya di atas satu. Hal ini menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih tinggi dari nilai bukunya Ratnasari, 2003 dalam Galih, 2014.

2.1.8. Risiko Kredit

Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009 risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur danatau pihak lain dalam memenuhi kewajiban pada bank. Dalam SE BI No.1324DPNP risiko kredit umumnya terdapat pada seluruh aktivitas bank yang kinerjanya bergantung pada pihak lawan counterparty, penerbit issuer, atau kinerja peminjam dana borrower. SE BI No.1324DPNP menjelaskan bahwa risiko kredit timbul karena terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu .Risiko kredit mencakup risiko kredit akibat kegagalan debitur, risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan counterparty, dan risiko kredit akibat kegagalan setelmen settlement Galih, 2014:9. Universitas Sumatera Utara

2.1.9. Risiko Pasar

Menurut SE BI No. 1324DPNP “risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option ”. Sedangkan menurut Ali 2006:90 market risk adalah risiko kerugian yang diderita bank, sebagaimana antara lain dicerminkan dari posisi on dan off ba la nce sheet bank, akibat terjadinya perubahan market price atas asset ba nk, interest ra te dan foreign exchange rate, market voltality dan market liquidity . Identifikasi risiko pasar dilakukan untuk mengetahui risiko aktivitas bank yang dipengaruhi oleh pergerakan variabel pasar yang dapat memengaruhi nilai yang berpotensi merugikan bank Arthesa dan Edia, 2009:205.

2.1.10. Risiko Likuiditas

Surat Edaran BI No. 1324DPNP menjelaskan bahwa “risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas, danatau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Risiko ini disebut juga Risiko likuditas pendanaan funding liquidity risk ”. Universitas Sumatera Utara

2.1.11. Good Corporate Governance GCG

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Melalui Analisis Rasio Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2012

0 37 82

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Timeliness Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 39 89

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Pengaruh Arus Kas Terhadap Perubahan Dividen, Studi Empiris Pada Perusahaan – Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 91

Analisis Pengaruh Kinerja Arus Kas, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 74

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 33 90

Analisis Penerapan Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 75 108

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 0 12