b. Risiko Pasar
Risiko pasar termasuk salah satu tipe risiko menurut Hitchner. Hitchner 2003 : 138 mendefiniskan risiko pasar yang,“relates to how
well the company is geogra phica lly diversified. If the compa ny opera tes within a loca l ma rketpla ce, cha nges in the loca l a rea ca n grea tly a ffect
it. A more diversified geogra phica l ma rket ca n reduce the risk a ssocia ted with a compa ny
”. SE BI No. 1324DPNP menjelaskan mengenai penilaian risiko
pasar bahwa: Dalam
menilai Risiko
inheren atas
Risiko Pasar,
parameterindikator yang digunakan adalah: i volume dan komposisi portofolio, ii kerugian potensial potential loss
Risiko Suku Bunga dalam Banking Book Interest Rate Risk in Banking Book-IRRBB dan iii strategi dan kebijakan bisnis.
Bank dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Pasar menggunakan parameterindikator Risiko inheren dengan
berpedoman pada Lampiran I.1.b.
Sebagai penilaian atas risiko pasar, maka penilaian risiko pasar dapat diformulasikan sebagai berikut:
Nila i risiko pa sa r =
� ℎ
c. Risiko Likuiditas
Jorion 2002 : 342 mengungkapkan bahwa “cash-flowfunding liquidity risk refers to the ina bility to meet pa yment obliga tions when
the institution runs out of ca sh a nd is unable to ra ise a dditiona l funds ”.
Hal ini menyebabkan bahwa risiko likuiditas harus dianalisis dengan
Universitas Sumatera Utara
mengaitkan antara kecukupan aset dan kewajiban dalam sebuah perusahaan.
Menurut SE BI No. 1324DPNP, dalam menilai risiko likuiditas bank harus menggunakan parameter sebagai berikut:
a Komposisi dari aset, kewajiban, dan transaksi rekening
administratif; b
Konsentrasi dari aset dan kewajiban; c
Kerentanan pada kebutuhan pendanaan; dan d
Akses pada sumber-sumber pendanaan. Sehingga nilai risiko likuiditas bank dapat diformulasikan sebagai
berikut: Nila i risiko likuidita s =
� �
ℎ
d. Good Corporate Governance GCG
Ali 2006 : 334 mengungkapkan bahwa,”corporate governance atau tata kelola perusahaan adalah sistem yang dipergunakan dalam
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan”. Dalam menetapkan peringkat faktor GCG, dapat dilakukan
analisis atas: a
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank; b
Kecukupan tata kelola governance atas struktur, proses, dan hasil penerapan GCG pada Bank;
Universitas Sumatera Utara
c Informasi lain yang terkait dengan GCG;
d GCG Bank yang didasarkan pada data dan informasi yang relevan.
GCG dikategorikan ke dalam 5 peringkat yang dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.1 Penilaian Tingkat GCG
Nilai Komposit Peringkat Komposit
Nilai Komposit 1.5 Sangat baik
1.5 Nilai Komposit 2.5 Baik
2.5 Nilai Komposit 3.5 Cukup Baik
3.5 Nilai Komposit 4.5 Kurang Baik
4.5 Nilai Komposit 5 Tidak Baik
Sumber : SE BI No. 912DPNP
e. Rentabilitas
Menurut Harahap 2006 : 304 rentabilitas disebut juga profitabilitas
yang menggambarkan
kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas modal, jumlah karyawan, jumlah
karyawan, dan sebagainya. Bank Indonesia menggunakan indikatorparameter untuk
penilaian rentabilitas bank yang terlampir pada Lampiran I.3 SE BI No. 1324DPNP. Maka penilaian atas rentabilitas ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Nila i Renta bilita s =
� �
ℎ
f. Kecukupan Modal