Menurut Kasmir 2012:24 bank devisa merupakan “bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, travelers cheque, pembukaan dan pembayaran
Letter of Credit dan transaksi lainnya”.
b. Bank Non Devisa
Berbeda dengan bank devisa, bank non devisa tidak dapat melakukan transaksinya keluar negeri dan hanya diperbolehkan di
dalam negeri begitu pula dengan mata uang dalam transaksinya. Bank non devisa hanya dapat menggunakan satu mata uang dalam transaksi
perbankan.
4 Klasifikasi bank berdasarkan struktur organisasi
a. Bank Unit
Bank unit atau biasa disebut sebagai kantor pusat bank merupakan kantor dimana seluruh kegiatan manajemen bank mulai
dari perencanaan sampai pada pengawasan berpusat pada kantor ini. Cakupan bank unit lebih luas dimana hanya dapat melayani kantor
cabangnya saja bank branch dan tidak melakukan kegiatan operasional sebagaimana yang dilakukan oleh bank branch.
b. Bank Cabang
Bank cabang merupakan kantor cabang dari bank unit dimana kegiatannya adalah memberikan jasa bank yang paling lengkap dan
Universitas Sumatera Utara
langsung kepada masyarakat. Dengan kata lain, bank cabang merupakan bawahan dari kantor pusat bank bank unit.
c. Holding Company Bank HCB
Menurut Irmayanto, dkk 2004:57 “holding company bank, yaitu sebuah bank yang memiliki satu atau lebih bank. Di Amerika
Serikat, tahun 1990 ada 6400 HCB, dan 5000 di antaranya dimiliki oleh satu bank”.
d. Multi Holding Company Bank MHCB
Multi holding company ba nk , yaitu sebuah bank yang
memiliki beberapa perusahaan baik dalam sektor perbankan maupun non-perbankan.
5 Klasifikasi bank berdasarkan tipe bisnis
a. Bank Bisnis Wholesale Bank
Bank bisnis merupakan bank yang fokus sasaran pasarnya di sektor usaha menengah ke atas. Misalnya nasabah bank bisnis ini
adalah pedagang, produsen atau pengusaha.
b. Bank Konsumen Retail Bank
Bank konsumen adalah bank yang pangsa pasarnya berfokus di sektor usaha kecil dan konsumen
c. Wholesale dan Retail Bank