2. Pengaruh Risiko Pasar Terhadap Nilai Perusahaan
Suku bunga dan nilai tukar merupakan variabel pasar dimana dengan adanya pergerakan variabel ini akan menimbulkan risiko pasar
sehingga dinilai dapat merugikan bank. Dengan adanya pengaruh dari pasar maka hal itu akan berdampak pada nilai perusahaan itu sendiri
karena investor akan menginvestasikan dananya dengan menganalisa nilai perusahaan investasinya terlebih dahulu.
Dalam penelitian Setyawan 2012 ditemukan bahwa ada variabel beta saham sebagai proksi dari risiko pasar yang berpengaruh terhadap
harga saham yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dari hasil ini dapat ditunjukkan bahwa factor risiko pasar yang dimiliki perusahaan
dapat menjadi acuan investor dalam menentukan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H2 : Terda pa t penga ruh risiko pa sa r terha dap nila i perusa haan
perbanka n
3. Pengaruh Risiko Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
Risiko likuiditas merupakan risiko yang dialami bank karena tidak memiliki uang tunai atau aktiva lancar dalam memenuhi
kewajibannya. Dalam kasus perbankan, bank tidak dapat memberikan sejumlah
kas kepada
nasabah atau
debitur ketika
mereka membutuhkannya.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Hutahaean 2012 menemukan bahwa terdapat variabel likuiditas total aset LTA, likuiditas aset deposit LAD, dan financial
deposit ra tio sebagai proksi dari risiko likuiditas yang yang berpengaruh
terhadap return on asset. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi acuan bagi investor dalam menentukan nilai perusahaan jika terdapat faktor likuiditas.
Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3 : Terdapa t penga ruh risiko likuidita s terha da p nila i
perusaha an perba nkan
4. Pengaruh Good
Corporate Governance
terhadap Nilai
Perusahaan
Skor GCG merupakan salah satu faktor penentu nilai perusahaan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dengan adanya skor GCG ini,
investor akan terbantu dalam melakukan investasinya. Skor GCG atau tata kelola bank menunjukkan kualitas manajemen yang baik dan tidak
terjadinya masalah yang bias menjadikan moral hazard bagi nasabah maupun investor. Terdapat hubungan negatif antara GCG dengan nilai
perusahaan. Ini menunjukkan bahwa semakin kecil skor GCG, menunjukkan kinerja yang semakin baik, maka nilai perusahaan akan naik.
Berdasarkan penelitian Retno dan Denies 2012 menunjukkan adanya pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan dengan variabel kontrol
size dan leverage. Ini menunjukkan bahwa investor bersedia memberikan
Universitas Sumatera Utara
premium lebih kepada perusahaan yang memberikan transaparansi atas pelaksanaan GCG dalam laporan tahunan mereka.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H4 : Terda pa t penga ruh Good Corpora te Governa nce terha dap
nila i perusa ha a n perba nka n
5. Pengaruh Rentabilitas terhadap Nilai Perusahaan