Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
Mahalnya biaya panti wredha atau rumah perawatan dan keengganan para lanjut usia untuk dirawat disana, membuat para lanjut usia yang membutuhkan bantuan memperoleh
perawatan di rumah. Baroness Pitkeathley
1989 mendefiniskan caregiver sebagai berikut :
“Someone whose life is in some way restricted by the need to be responsible for the care of someone who is mentally ill, mentally handicapped, physically disabled or
whose health is impaired by sickness or old age.”
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa caregiver merupakan seseorang yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan perawatan pada seseorang yang sakit secara
mental, ketidakmampuan secara fisik atau kesehatannya terganggu karena penyakit atau usia tua yang diderita.
2. Tugas-tugas Caregiving
Menurut Brody Schoonover 1986, Horowitz 1985, Noelker 1987, Townsend Poulshock 1986 dalam Birren Schaie, 1990 mengatakan ada enam jenis tugas yang
dilakukan oleh caregiver, yaitu : 1.
Memberikan dukungan emosi dan pemberian saran 2.
Asisten dalam melakukan pekerjaan rumah tangga seperti pembersihan rumah, persiapan makan, belanja, dan transportasi
3. Membantu dalam perawatan personal seperti memandikan, membantu berpakaian,
makan, dan mempersiapkan obat 4.
Mengatur keuangan 5.
Membuat keputusan tentang perawatan dan berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan formal seperti mengatur pelayanan dalam rumah dan pengasuhan
6. Asisten dalam pengaturan finansial
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
3. Jenis-Jenis Caregiver
Menurut Barrow 1996, caregiver terdiri dari dua jenis, yaitu : 1.
Caregiver formal yaitu seseorang yang memberikan perawatan dengan melakukan pembayaran yang disediakan oleh rumah sakit, psikiater, pusat perawatan ataupun
tenaga profesional lainnya 2.
Caregiver informal yaitu seseorang yang memberikan perawatan dengan tidak melakukan pembayaran dan tidak secara tenaga professional. Perawatan ini dapat
dilakukan di rumah dan biasa diberikan oleh pasangan penderita, anak dari penderita atau anggota keluarga lainnya.
4. Gambaran Kerangka Proses Stres dan Coping Stres pada Caregiver
Dalam Birren dan Schaie 1999, elemen-elemen dari gambaran proses stress dan coping pada caregiver terdiri dari :
a. Stressor atau kejadian hidup
Stressor pada model ini terdiri dari dua bentuk yaitu pertama masalah kesehatan yang dialami oleh penderita seperti gejala penyakit yang timbul. Menurut Aneshensel et al.
1995 gejala penyakit yang timbul pada penderita Alzheimer seperti kerusakan kognitif, ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan gangguan
perilaku. Hal ini dikatakan sebagai objective stressor pada caregiver. Stressor kedua yaitu perubahan hidup yang terjadi pada caregiver saat ia memberikan perawatan.
Perubahan hidup yang terjadi pada caregiver seperti berubahnya tuntutan peran dari yang dahulu dan adanya tuntutan dari keluarga, tempat kerja, pertemanan, dan
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
finansial yang dialami oleh caregiver. Bagaimana reaksi caregiver terhadap objective stressor yang ada. Hal ini dikatakan sebagai subjective stressor.
b. Appraisal
Appraisal dalam model ini mempunyai dua aspek yaitu pertama persepsi caregiver terhadap gejala-gejala penyakit yang timbul pada penderita sebagai sesuatu yang
menyedihkan atau dapat diatasi. Sedangkan aspek kedua yaitu penerimaan caregiver terhadap perubahan hidupnya yang terjadi setelah ia memberikan perawatan.
Perubahan tersebut sebagai sesuatu yang dapat diterima atau tidak diterima dan seberapa banyak ia dapat memberikan perawatan.
c. Mediator
Pada elemen ini, mediator dari kejadian yang stressful termasuk sumber yang dimiliki oleh caregiver seperti kontribusi finansial, pendidikan, dukungan sosial, dan asisten
formal. Mediator kedua yaitu kemampuan coping stress pada caregiver. Kemampuan coping termasuk 1 mengatur situasi yang ada seperti memecahkan masalah atau
mencari bantuan, 2 mengatur arti atau penerimaan dari situasi yang ada seperti menolak untuk memikirkan, dan 3 mengatur gejala stres seperti mencari dukungan
sosial dan melakukan aktivitas lain. d.
Hasil yang keluar pada caregiver Hasil yang ada pada caregiver biasanya mengarah pada bentuk stres atau beban yang
dirasakan. Bentuk dari stres termasuk distres secara emosi, muncul masalah kesehatan pada caregiver, aktivitas sosial yang berkurang dilakukan, perubahan dalam
hubungan dengan penderita yang diberikan perawatan, dan tuntutan finansial yang muncul.
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
Kerangka proses terjadinya stres dan coping pada caregiver
Event Stressor
Appraisal Mediator Outcomes Simtom pada
Persepsi caregiver Orang Tua pada simtom sbg Coping
menyedihkan atau Stress
dapat diatasi Penyakit
Beban,Distress yang Timbul
atau Adaptasi
Perubahan Penerimaan pada Sumber dan Hidup perubahan hidup Dukungan Sosial
Caregiver caregiver
D. Penyakit Alzheimer 1. Gambaran umum Penyakit Alzheimer