Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
Mengalami kesukaran dalam kemampuan untuk mengantisipasi atau mempertimbangkan akibat suatu peristiwa atau tindakan. Tidak mampu memecahkan
masalah sehari-hari. 5.
Language skills Sangat sulit menemukan kata yang benar dalam mengungkapkan pikiran.
6. Inhibition and impulse control
Penderita yang dahulu pasif menjadi lebih agresif dan kadang-kadang berperilaku tidak wajar.
Berdasarkan beberapa gambaran mengenai penyakit Alzheimer di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit Alzheimer merupakan penurunan kemampuan kognitif yang
terjadi secara progresif dan penderita mengalami beberapa perubahan.
2. Gejala Penyakit Alzheimer
Alzheimers Disease and Related Disorders Association dalam Adesla, 2007, membuat 10 gejala penyakit Alzheimer yang sering muncul sebagai berikut:
1. Hilang ingatan.
Salah satu gejala awal dari demensia adalah melupakan informasi yang baru dipelajari. Pada orang normal, wajar bila melupakan janji, nama atau nomor telepon.
Pada mereka yang mengidap demensia, mereka akan melupakan berbagai hal seperti itu lebih sering dan kemudian tidak ingat akan hal tersebut.
2. Sulit untuk mengerjakan tugas yang familiar.
Orang yang terkena demensia seringkali kesulitan untuk menyelesaikan tugas sehari- hari yang sangat mereka ketahui yang tidak perlu berpikir untuk melakukannya.
Orang yang terkena demensia tidak akan mengetahui langkah-langkah untuk
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
menyiapkan makanan, menggunakan perabot rumah tangga atau berpartisipasi dalam melakukan kegemarannya selama ini.
3. Bermasalah dengan bahasa.
Sesekali, setiap orang dapat memiliki masalah dalam menemukan kata yang tepat, namun pada orang yang mengidap Alzheimer, mereka seringkali lupa akan kata-kata
sederhatana ataupun substitusi dari kata yang tidak biasa digunakan, membuat ucapan atau tulisannya sulit untuk dimengerti. Contohnya: jika orang yang mengidap
Alzheimer kesulitan untuk menemukan sikat giginya, maka ia akan bertanya sesuatu untuk mulut saya.
4. Disorientasi waktu dan tempat.
Normal jika lupa hari dari minggu itu atau dimana kamu pergi. Tapi orang yang mengidap Alzheimer dapat tersesat di jalan dekat rumahnya sendiri, lupa dimana dia
berada dan bagaimana ia dapat sampai ke tempat tersebut, dan tidak tahu bagaimana caranya dia bisa kembali ke rumah.
5. Lemah atau kurang baik dalam mengambil keputusan.
Tidak ada seorang pun yang memiliki keputusan sempurna di sepanjang waktu. Namun demikian, pada orang yang mengidap Alzheimer, mereka mengenakan baju
tanpa mempertimbangkan cuaca, memakai beberapa kaos di hari yang panas atau memakai pakaian yang sangat minim ketika cuaca dingin. Orang dengan demensia
seringkali menunjukkan keputusan yang lemah atau kurang baik mengenai uang, mereka memberikan sejumlah besar uang kepada para telemarket atau membayar
perbaikan rumah ataupun membeli barang yang tidak mereka butuhkan. 6.
Bermasalah dengan pemikiran abstrak.
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
Menyeimbangkan buku cek mungkin menjadi begitu sulit ketika tugas tersebut lebih rumit dari biasanya. Namun demikian, pada orang yang mengidap Alzheimer, mereka
akan benar-benar lupa berapa jumlahangkanya, dan apa yang harus mereka lakukan terhadap angka-angka tersebut.
7. Salah menempatkan segala sesuatu.
Setiap orang dapat secara tidak disengaja salah menempatkanmenaruh dompet atau kunci. Orang yang mengidap Alzheimer akan meletakkan segala sesuatu pada tempat
yang tidak sewajarnya, contoh: meletakkan gosokan di dalam freezer atau meletakkan jam tangan di dalam mangkuk gula.
8. Perubahan mood atau tingkah laku.
Setiap orang dapat menjadi sedih dari waktu ke waktu. Seorang yang mengidap Alzheimer menampilkan mood yang tidak tentuberubah-ubah dari tenang menjadi
ketakutan kemudian menjadi marah tanpa ada alasan yang jelas. 9.
Perubahan kepribadian. Kepribadian seseorang wajar mengalami perubahan seiring dengan usia. Namun
seorang yang mengidap Alzheimer dapat sangat berubah , menjadi benar-benar kacau, penuh kecurigaan, ketakutan atau menjadi bergantung pada anggota keluarga.
10. Kehilangan inisiatif.
Lelah akibat pekerjaan rumah, aktivitas bisnis, atau kewajiban sosial sesekali waktu adalah wajar. Namun demikian, orang yang mengidap Alzheimer dapat menjadi pasif,
duduk di depan televisi selama berjam-jam, tidur lebih dari biasanya atau tidak ingin melakukan aktivitas yang biasanya dilakukan.
3. Stadium Penyakit Alzheimer