Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa coping adalah suatu proses dimana individu berusaha untuk mengatur atau mengelola diri terhadap tuntutan-
tuntutan baik secara internal maupun eksternal.
2. Fungsi Coping Stres
Secara umum menurut Lazarus, dkk Sarafino, 2006 coping mempunyai dua fungsi, yaitu:
a. Emotion-focused coping
Digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stres. Pengaturan respon emosi menggunakan dua pendekatan yaitu perilaku dan kognitif. Pendekatan perilaku
termasuk dengan menggunakan alkohol, mencari social support dari teman atau keluarga, dan melakukan aktivitas lain. Sedangkan pendekatan kognitif adalah
bagaimana orang berpikir mengenai situasi yang penuh tekanan.
b. Problem-focused coping
Digunakan oleh individu dengan mengurangi tuntutan dari situasi yang penuh tekanan atau mengembangkan sumber daya pada dirinya. Individu akan mengurangi stresor
dengan mempelajari cara atau ketrampilan baru. Pendekatan ini cenderung digunakan jika individu yakin akan dapat merubah situasi.
3. Metode Coping Stres
Taylor 2003 mengatakan bahwa metode coping terdiri dari: a.
Planful Problem Solving yaitu coping yang bertujuan sebagai problem focused, adalah usaha untuk fokus pada masalah dan mencari pemecahannya.
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
b. Confrontative adalah coping yang bertujuan sebagai problem focused, adalah usaha
yang agresif untuk mengubah situasi. c.
Seeking Social Support adalah coping yang bertujuan sebagai Problem focused, adalah usaha untuk mengatur emosi yang nyaman dan mencari informasi dari orang
lain. d.
Direct Action yaitu coping yang bertujuan sebagai problem focused, adalah tindakan secara langsung untuk merubah situasi menjadi lebih baik.
e. Distancing adalah coping yang bertujuan sebagai emotion focused, adalah usaha
untuk melepaskan diri dari situasi yang penuh dengan tekanan. f.
EscapeAvoidance yaitu coping yang bertujuan sebagai emotion focused, adalah usaha untuk meghindar atau lari dari masalah.
g. Self Control yaitu coping yang bertujuan pada emotion focused, adalah yaitu
mengatur perasaan atau tindakan seseorang yang berhubungan dengan masalah yang ada.
h. Accepting Responsibility yaitu coping yang bertujuan pada emotion focused, adalah
yaitu berusaha mengambil pengetahuan tentang peranannya dalam suatu masalah,sambil berusaha membetulkan apa yang salah.
i. Positive Appraisal yaitu coping yang bertujuan pada emotion focused, adalah usaha
untuk mendapatkan makna yang positif dalam pengalaman dengan fokus pada pertumbuhan diri.
j. Emotional Discharge yaitu coping yang bertujuan sebagai emotion focused,adalah
melibatkan pengekspresian atau pelepasan perasaan tentang situasi yang menekan. k.
Religion yaitu coping yang bertujuan sebagai emotion focused,adalah usaha untuk mendapatkan kenyamanan dari agama dan kepercayaan spiritual.
Rianti Widiastuti : Coping Stress Pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheimer, 2009. USU Repository © 2009
l. Acceptance yaitu coping yang bertujuan sebagai emotion focused,adalah usaha untuk
menerima kenyataan mengenai situasi yang terjadi. m.
Cognitive Redefinition yaitu berusaha tetap terlihat baik didalam situasi yang buruk, membuat sesuatu perbandingan dengan orang lain yang lebih rendah, atau melihat
sesuatu yang baik yang muncul dari masalah itu. n.
Denial yaitu coping yang bertujuan sebagai emotion focused,adalah usaha untuk menolak situasi yang tidak menyenangkan.
o. Intrusive Troughts yaitu coping yang bertujuan sebagai emotion focused,adalah
berpikir berulang-ulang tentang kesalahan orang lain sehingga muncul masalah tersebut.
C. Caregiving dan Caregiver 1. Pengertian Caregiving dan Caregiver