Tenaga Kerja Sektor Pertanian sebesar 1 persen, maka PDRB Sumatera Utara akan mengalami penurunan sebesar 0,20 persen, ceteris paribus. Hasil dari
penelitian menunjukkan negatif karena semakin maju suatu daerah maka produktivitas tenaga kerja dalam menghasilkan sektor pertanian akan semakin
berkurang disebabkan oleh perekonomian utama telah beralih dari sektor pertanian ke sektor industri dan sektor jasa.
b. Sektor Industri Tabel 4.9 Hasil Regresi Sektor industri
Log Y = 0.165328 + 0.653162LogX1 + 0.336935Log X2 Std error = 1.288787 0.114259 0.180664
t-stat = 5.71 1.86 R
2
= 0.880338 F-stat = 573.3727 Adjusted R
2
= 0.878628 Prob. F-stat = 0.000000 D-W = 1.992745
Keterangan : Signifikan pada α 1 Dari hasil estimasi di atas, dapat dijelaskan pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
Sektor Industri mempunyai pengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien Sektor Industri X1 sebesar
0.653162. Artinya, apabila perubahan kenaikan Sektor Industri sebesar 1
Universitas Sumatera Utara
persen, maka PDRB Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 0,65 persen, ceteris paribus.
2. Tenaga Kerja Sektor Industri mempunyai pengaruh negatif terhadap PDRB
Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien Tenaga Kerja Sektor Industri X2 sebesar 0.336935. Artinya, apabila perubahan kenaikan Tenaga
Kerja Sektor Industri sebesar 1 persen, maka PDRB Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen, ceteris paribus.
c. Sektor Jasa Tabel 4.10. Hasil Regresi Sektor jasa
Log Y = -2.568462 + 0.728885LogX1 + 0.437728Log X2 Std error = 2.841285 0.201786 0.339870
t-stat = 3.61 1.28 R
2
= 0.924248 F-stat = 435.0622 Adjusted R
2
= 0.912008 Prob. F-stat = 0.000000 D-W = 2.148586
Keterangan : Signifikan pada α 1 Dari hasil estimasi di atas, dapat dijelaskan pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
Sektor Jasa mempunyai pengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien Sektor Jasa X1 sebesar 0.728885.
Artinya, apabila perubahan kenaikan Sektor Jasa sebesar 1 persen, maka
Universitas Sumatera Utara
PDRB Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen, ceteris paribus.
2. Tenaga Kerja Sektor Jasa mempunyai pengaruh negatif terhadap PDRB
Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien Tenaga Kerja Sektor Jasa X2 sebesar 0.437728. Artinya, apabila perubahan kenaikan Tenaga
Kerja Sektor Jasa sebesar 1 persen, maka PDRB Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen, ceteris paribus.
4.5.3. Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 1. Koefisien Determinasi R
2
a. Sektor Pertanian
Dari hasil estimasi di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai R-square sebesar 0.901379. Hal ini berarti bahwa variabel independen Sektor Pertanian, Tenaga Kerja
Sektor Pertanian secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen PDRB Sumatera Utara sebesar 90,13 sedangkan sisanya
sebesar 9,87 lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
b. Sektor Industri
Dari hasil estimasi di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai R-square sebesar 0.880338, berarti bahwa variabel independen Sektor Industri, Tenaga Kerja Sektor
Industri secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen PDRB Sumatera Utara sebesar 88,03, sedangkan sisanya sebesar
11,97 lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Sektor Jasa