Tahun 1990 PDRB ADHK Sumatera Utara adalah sebesar Rp 44.573,25 milyar. Selama kurun waktu tahun 1983-1990 terjadi penambahan sebesar Rp
20.327,81 milyar. Dimana tahun 1990 lebih banyak disumbang oleh sektor jasa sebesar Rp 17.397,66 milyar. Sementara sektor pertanian telah mengalami perubahan
dimana menjadi sektor yang paling sedikit menyumbang PDRB yaitu sebesar Rp 12.471,21 milyar. Sedangkan sektor industri yang pada beberapa tahun sebelumnya
masih menjadi sektor yang peling sedikit menyumbang PDRB kini menjadi sektor kedua terbesar yaitu sebesar Rp 14.704,38 milyar. Sangat jelas bahwa terjadi
perubahan struktural sesuai hasil penelitian dari Chenery dan Syrquin.
Tabel 4.3. PDRB SUMATERA UTARA ADHK 2000 Tahun 2003-2008 MILYAR Rp
No. LAPANGAN
USAHA SEKTOR TAHUN
2003 2004
2005 2006
2007 2008
1. Pertanian
20.689,49 21.465,42 22.191,30 22.724,49 23.856,15
25.300,64
2. Pertambangan dan
Penggalian 1.130,65
1.009,92 1.074,75
1.119,58 1.229,05
1.304,35
3. Industri Pengolahan
19.298,24 20.337,03 21.305,37 22.470,57 23.615,20 24.305,23
4. Listrik, Gas dan Air
Minum 660,80
681,20 716,25
738,31 739,92
772,94
5. Bangunan
4.536,03 4.883,08
5.515,98 6.085,61
6.559,30 7.090,65
6. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 14.353,40 15.230,32 15.984,93 17.095,26 18.386,28
19.515,52
7. Pengangkutan dan
Komunikasi 5.905,55
6.702,18 7.379,92
8.259,20 9.076,56
9.883,24
8. Keuangan, Jasa
Perusahaan 4.749,77
5.077,30 5.440,50
5.977,57 6.720,62
7.479,84
9. Jasa-jasa
7.481,69 7.942,51
8.288,79 8.876,81
9.609,20 10.519,96
PDRB 78.805,70 83.328,95 87.897,79 93.347,40 99.792,27 106.172,36
Sumber : BPS Sumut 2009
Krisis moneter tahun 1997 memberikan dampak negatif bagi perekonomian Sumatera Utara. Tahun 1997, PDRB Sumatera Utara adalah Rp 64.614,02 milyar,
kemudian pada tahun 1998 PDRB Sumatera Utara turun sebesar Rp 1.088,85 milyar yaitu sebesar Rp 63.525,17 milyar. Tetapi tahun berikutnya kembali mengalami
Universitas Sumatera Utara
peningkatan seiring dengan perbaikan perekonomian yaitu mencapai Rp 66.739,63 milyar.
Tahun 2002-2008, PDRB Sumatera Utara mengalami pertumbuhan yang sangat besar. Tahun 2002 PDRB Sumatera Utara adalah Rp 75.189,13 milyar, dimana
sektor yang paling besar menyumbang PDRB adalah sektor jasa sebesar Rp 30.450,51 milyar kemudian sektor industri sebesar Rp 23.410,04 milyar. Sementara
sektor pertanian walaupun mengalami perlambatan tetapi tetap meningkat jumlahnya yaitu sebesar Rp 21.328,58 milyar. Tahun 2008 PDRB ADHK Sumatera Utara adalah
sebesar Rp 106.172,37 milyar dimana sektor jasa memberikan kontribusi sebesar Rp 47.398,56 milyar dan sektor industri sebesar Rp 32.168,82 milyar. Sedangkan sektor
pertanian memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar Rp 26.604,99 milyar. Dengan data tersebut bahwa Sumatera Utara telah mengalami perubahan struktural
dimana sektor jasa menjadi sektor utama dalam perekonomian.
4.2.2. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB