Strategi dan Arah Pembangunan Ekonomi

2.1.2. Strategi dan Arah Pembangunan Ekonomi

Pada awalnya strategi pembangunan ekonomi menitikberatkan pada konsep dorongan besar big-push, lepas landas take off, lompatan kedepan leaf-forward, pembangunan tak seimbang unbalanced growth, kaitan linkage, mekanisme yang mendorong pertumbuhan growth mechanism, orientasi komersial commercial points, pengangguran tak kentara disguised unemployment. Strategi tersebut telah semakin berkurang karena strategi ini ternyata tidak memuaskan. Strategi pembangunan yang demikian telah menimbulkan ketimpangan ekonomi, kelebihan kapasitas produksi, kepadatan perkotaan, pengangguran, kemiskinan dan stagnasi pedesaan. Dewasa ini telah bergeser kepada strategi pembangunan yang baru yang menitikberatkan kepada pembangunan pedesaan yang terpadu, intensifikasi pertanian, teknologi madya, pendidikan yang layak, ekspansi tenaga kerja, promosi industri kecil dan ekspor, penciptaan lapangan kerja, perbaikan gizi dan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia dan sosial, distribusi pendapatan, perubahan institusional. Pembangunan ekonomi dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup segala aspek dan kebijaksanaan yang komprehensif baik ekonomi maupun non-ekonomi. Akan tetapi adalah yang lebih penting dalam menentukan sasaran pembangunan, karena kebijaksanaan ekonomi yang telah berhasil akan banyak mempengaruhi kebijaksanaan non-ekonomi dan dapat dikatakan baik fisik realita maupun keadaan pikiran yang dimiliki oleh masyarakat mencakup usaha-usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara Menurut Todaro, strategi pembangunan ekonomi harus diarahkan kepada : 1. Meningkatkan output nyataproduktivitas yang tinggi yang secara terus- menerus meningkat. Karena dengan output yang tinggi ini akhirnya akan dapat meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup, termasuk penyediaan perumahan, pendidikan dan kesehatan. 2. Tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah yang ditandai dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup. 3. Penguarangan dan pemberantasan lingkungan. 4. Perubahan sosial, sikap mental, dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah.

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi