kualifikasi pendampingan kelompok ekonomi dan sebagainya. Nmun jumlahnya sekurang-kurangnya dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan.
Kualifikasi kemampuan teknik berguna untuk memfasitasi dan membantu TPU membuat penulisan usulan dan membantu pelaksanaan kegiatan prasarana
infrastruktur yang diusulkan masyarakat. Kualifikasi keterlibatan kader dari perempuan adalah perwujudan kebijakan untuk lebih berpihak, memberi peran
dan akses dalam kegiatan pembangunan untuk kaum perempuan, terutama meningkatkan mutu fasilitas musyawarah khusus perempuan. Kualifikasi
kemampuan pemberdayaan masyarakat terutama untuk memfasilitasi dan membantu FK dalam tahapan kegiatan dan pendampingan kelompok masyarakat.
8. Kelompok Masyarakat Pokmas
Pokmas adalah kelompok masyarakat yang terlibat dan mendukung kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan, baik kelompok sosial, kelompok ekonomi
maupun kelompok perempuan. Termasuk sebagai kelompok masyarakat misalnya kelompok arisan, pengajian, kelompok ibu-ibu PKK, kelompok SPP, kelompok
usaha ekonomi, kelompok pengelolaan air, kelompok pasar desa, dsb.
l. Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan
Lingkup kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan pada prinsipnya adalah mendukung percapatan penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan
kapasitas masyarakat, pemerintah local, serta penyediaan darana sosial dasar dan ekonomi, yang diklasifikasikan ke dalam 5 jenis kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan Pendidikan Masyarakat 2. Kegiatan Kesehatan Masyarakat
3. Kegiatan Simpan Pinjam untuk kelompok Perempuan SPP
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan Simpan Pinjam untuk kelompok Perempuan SPP merupakan kegiatan pemodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan
simpan pinjam, dimana pendanaannya maksimal 25 dari alokasi BLM. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi kegiatan simpan-pinjam
pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemudahan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan
dan mendorong penanggulangan RTM.. Tujuan khusus:
1. mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun
sosial dasar. 2.
Memberi kesempatan kepada kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pendanaan peluang usaha,.
3. Mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum
perempuan. Ketentuan dasar dalam Kegiatan Simpan Pinjam untuk kelompok
Perempuan SPP adalah sebagai berikut: a.
Kemudahan, artinya masyarakat miskin dengan mudah dan cepat
mendapatkan pelayanan pendanaan kebutuhan tanpa syarat agunan. b.
Terlembagakan, artinya dana kegiatan SPP disalurkan melalui kelompok
yang sudah mempunyai tatacara dan prosedur yang sudah baku dalam pengelolaan simpanan dan pengelolaan pinjaman.
c. Keberdayaan, artinya proses pengelolaan didasari oleh keputusan yang
professional oleh kaum perempuan dengan mempertimbangkan pelestarian dan pengembangan dana bergulir guna meningkatkan kesejahteraan.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengembangan, artinya setiap keputusan pendanaan harus berorientasi
kepada peningkatan pendapatan sehingga meningkatkan pertumbuhan aktivitas ekonomi masyarakat pedesaan.
e. Akuntabilitas, artinya dalam melakukan pengelolaan dana bergulir harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Sasaran program ini adalah RTM yang produktif dan memerlukan
pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan social dasr melalui kelompok simpan pinjam perempuan. Bentuk kegiatan SPP adalah memberikan dana
pinjaman sebagai tambahan modal kerja bagi kelompok kaum perempuan yang mempunyai pengelolaan dana simpanan dan pengelolaan dana pinjaman.
Ketentuan kelompok SPP adalah: a.
Kelompok perempuan yamg mempunyai ikatan pemersatu dan saling mengenal minimal satu tahun.
b. Mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolaan dana
simpan dan dana pinjaman yang diberikan kepada anggota. c.
Telah mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumber dana pinjaman yang diberikan kepada anggota.
d. Kegiatan peminjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik.
e. Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara sederhana.
Mekanisme pengelolaan tetap mengacu pada alur kegiatan PMPM-PPK akan tetapi perlu memberikan penjelasan dalam tahapan berikut:
1. MAD Sosislisasi, dilakukan sosialisasi ketentuan dan persyaratan untuk
kegiatan SPP sehingga pelaku-pelaku tingkat desa memahami adanya kegiatan SPP dan dapat memanfaatkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Musdes Sosialisasi, dilakukan sosialisasi ketentuan dan persyaratan untuk
kegiatan SPP sehingga pelaku-pelaku tingkat desa memahami adanya kegiatan SPP dan persiapan proses lanjutan.
3. Musyawarah Dusun, proses identifikasi kelompok melaluimusyawarah di
dusun dengan proses sebgai berikut: a.
Identifikasi kelompok sesuai dengan ketentun tersebut diatas termasuk kondisi anggota
b. Kader melakukan identifikasi perkembangan kelompok SPP dan
melakukan ketegorisasi kelompok yang terdiri dari: kelompok pemula, kelompok berkembang, dan kelompok siap. Proses
kategori kelompok mengacu pada ketentuan katergori perkembangan kelompok
c. Menyiapkan daftar pemanfaat setiap kelompok beserta jumlah
kebutuhan d.
Hasil musyawarah dusun dituangkan dalam berita acara dilampiri daftar kelompok yang diidentifikasi, kelompok SPP dengan daftar
pemanfaat yang diusulkan, peta social dan peta RTM, rekap kebutuhan pemanfaat.
4. Musdes dan MKP, hasil tahapan seleksi di tingkat desa adalah:
a. Penentuan usulan desa adalah proses penentuan keputusan usulan
desa yang akan dikompetisikan ditingkat kecamatan. Penentuan usulan ini melalui keputusan Musyawarah Khusus Perempuan.
Hasil keputusan dalam MKP merupakan usulan desa untuk
Universitas Sumatera Utara
kegiatan SPP. Hasil keputusan diajukan berdasarkan kelompok- kelompok yang diajukan dalam paket usulan desa.
b. Penulisan usulan kelompok adalah tahapan yang mengahasilkan
proposal kelompok yang akan dikompetisikan di tingkat kecamatan. Dalam penulisan usulan SPP paling tidak harus
memuat sekilas kondisi SPP dan gambaran usaha dan rencana yang menjelaskan kondisi anggota, kondisi pemodalan, pinjaman, dan
operasional c.
Rencana usulan dalam satu tahun yang akan datang d.
Perhitungan rencana kebutuhan desa e.
Daftar calon pemanfaat untuk dana yang diusulkan dilengkapi dengan peta sosial dan peta RTM
5. Verifikasi
Hal- hal yang diperhatikan dalam proses verifikasi kegiatan SPP adalah:
1. Penetapan kordinir verifikasi, yaitu proses penyesuaian dengan contoh
format formulir yang telah tersedia yang harus disesuaikan dengan kondisi local namun tidak mengurangi prinsip dasar penilaian dengan model
pemodalan kualitas pinjaman, manajemen, pendapatan, dan likuiditas. 2.
Proses pelaksanaan verifikasi kelompok SPP meliputi: a.
Pengamalan kegiatan simpan pinjam b.
Persayaratan kelompok c.
Kondisi kegiatan simpan pinjam, dengan penilaian pemodalan, kualitas pinjaman, administrasi dan pengelolaan, pendapatan,
Universitas Sumatera Utara
likuiditas pendanaan jangka pendek, penilaian khusus rencana kegiatan, penilaian clon pemanfaan apakah sesuai dengan hasil
pemetaan RTM, kategorisasi tingkat perkembangan kelompok dengan ketentuan mengacu pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4 Indikator Perkembangan Kelompok SPP
INDIKAT OR
NILAI = 1 NILAI = 2
NILAI = 3 NILAI = 4
IKATAN PEMERSA
TU IKATAN
PEMERSAT U ADALAH
DOMISILI ATAU
GEOGRAFIS ATAU
KELUARGA IKATAN
PEMERSATU KEGIATAN
KEMASYARA KATAN
EKONOMISI MPAN
PINJAM KURANG
DARI SATU TAHUN
IKATAN PEMERSA
TU KEGIATA
N SIMPAN PINJAM
ANTARA SATU
TAHUN SAMPAI
TIGA TAHUN
IKATAN PEMERSAT
U KEGIATAN
SIMPAN PINJAM
LEBIH DARI 3 TAHUN
KEGIATA N
ANGGOT A UNTUK
TUJUAN BERSAMA
BELUM MEMPUNYA
I KEGIATAN SECARA
RUTIN MEMPUNYAI
KEGIATAN TETAPI
BELUM TERENCANA
DENGAN BAIK
MEMPUN YAI
KEGIATA N SIMPAN
PINJAM YANG
MASIH BERJALA
N DENGAN
BAIK MEMPUNYA
I KEGIATAN SIMPAN
PINJAM YANG
TERUS BERKEMBA
NG DENGAN
BAIK
PENGURU S
BELUM MEMPUNYA
I PENGURUS
YANG DISEPAKAT
I ANGGOTA PENGURUS
BELUM MEMPUNYAI
PERTEMUAN SECARA
RUTIN PENGURU
S MEMPUN
YAI PERTEMU
AN RUTIN TETAPI
BELUM MEMPUN
YAI PENGURUS
MEMPUNYA I
PERTEMUA N RUTIN
DAN MEMPUNYA
I AGENDA PERTEMUA
N
Universitas Sumatera Utara
AGENDA PERTEMU
AN TERENCA
NA TERENCAN
A DENGAN BAIK
ATURAN KELOMP
OK BELUM
ADA KESEPAKAT
AN UNTUK MENCAPAI
TUJUAN BERSAMA
MEMPUNYAI KESEPAKATA
N UNTUK MENCAPAI
TUJUAN BERSAMA
TETAPI TIDAK
SECARA TERTULIS
MEMPUN YAI
ATURAN TERTULIS
TETAPI BELUM
SELURUH NYA
DILAKSA NAKAN
MEMPUNYA I ADART
YANG TELAH
DILAKSANA KAN
DENGAN BAIK
IURAN ANGGOT
A BELUM
MEMPUNYA I IURAN
ANGGOTA SECARA
TETAPWAJI B
MEMPUNYAI IURAN
TETAPI BELUM
MENCUKUPI UNTUK
OPERASIONA L KELOMPOK
MEMPUN YAI
IURAN WAJIB
DAN SUKAREL
A UNTUK OPERASIO
NAL KELOMPO
K MEMPUNYA
I IURAN WAJIB,
SUKARELA DAN
SIMPANAN SEBAGAI
MODAL USAHA
KELOMPOK
ADMINIS TRASI
KELOMP OK
BELUM MEMPUNYA
I ADMINISTR
ASI SECARA TERATUR
MEMPUNYAI ADMINISTRA
SI TERTULIS TETAPI
BELUM MEMPUNYAI
LAPORAN TERTULIS
MEMPUN YAI
ADMINIST RASI
TERTULIS DAN
MEMPUN YAI
LAPORAN TERTULIS
TETAPI BELUM
SECARA RUTIN
DIPERTAN GGUNGJA
WABKAN MEMPUNYA
I ADMINISTR
ASI TERTULIS
DAN MEMPUNYA
I LAPORAN TERTULIS
DAN SECARA
RUTIN DIPERTANG
GUNGJAWA BKAN
Sumber: Penjelasan Petunjuk Teknik Operasional PNPM-PPK
Universitas Sumatera Utara
Dengan memperhatikan indikator-indikator tersebut diatas dan memberi nilai pada setiap indicator kemudian menjumlahkan nilai maka terhadap kelompok
dapat dikategorisasikan menjadi: a.
Kelompok pemula adalah jika hasil penjumlahan nilai masing-masing indikator sampai dengan 9 sembilan.
b. Kelompok berkembang adalah jikan hasil penjumalahan nilai masing-
masing indikator antara 10 sampai dengan 18 c.
Kelompok siap atau matang adalah hasil penjumlahan nlai masing- masing indikator diatas 18
6. MAD Prioritas Usulan
Tahapan ini merupakan tahapan evaluasi akhir dengan model kompetisi dengan mempertimbangkan hasil verifikasi. Perioritas penilaian ditekankan pada
kelompok yang lebih mengutamakan calon pemanfaat kategori kewajaran. Dalam kompetisi ini menilai usulan-usulan kelompok yang tergabung dalam paket usulan
desa. Kompetisi kelompok SPP lebih mempertimbangkan pengurangan RTM, kategori kelompok, kelayakan kelompok pengusul.
7. MAD Penetapan Usulan
Pada tahap ini keputusan mencakup pendanaan usulan dengan menentukan kelompok-kelompok yang telah memenuhi syarat perankingan dapat didananai
dengan dana BLM PNPM. Dalam MAD penetapan usulan ini dimungkinkan adanya mundurnya kelompok yang akan didanai sesuai dengan MAD Penetapan
Usulan sehingga rankin selanjutnya yang akan menerima, jika terjadi tidak sama dengan kebutuhan pada kelompok terakhir maka akan diputuskan memalui
Universitas Sumatera Utara
musyawarah. Bagi kecamatan yang telah mengelola dana bergulir PPK maka pada MAD ini dapat juga dilakukan proses MAD Perguliran.
4. Kegiatan Prasarana Sarana Sosial Ekonomi 5. Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Musdes Informasi Hasil MAD
Gambar 1 Alur Kegiatan SPP
Persiapan Penyaluran
MAD Perguliran
Sumber: Penjelasan Petunjuk Teknik Operasional PNPM-PPK
ALUR KEGIATAN SPP
MAD Sosialisasi
Musdes Sosialisasi
PENGEMBALIAN SPP DAN
PENGELOLAAN DANA BERGULIR
MUSYAWARAH DUSUN
Pertemuan Penggalian Gagasan dan Identifikasi
Kelompok SPP
Musyawarah Desa Musyawarah
khusus Perempuan Seleksi Kelompok
MAD Prioritas Usulan
Musdes Pertanggungjawaban
MAD Penetapan Usulan
SUPER VISI DAN MONITORING
RPD, Pencarian, dan Pelaksanaan,dan LPD
Kegiatan Verifikasi Usulan
Penetapan, Penulisan Usulan
dan Paket Usulan Desa
Penyempurnaan Dokumen Usulan
SPP yang akan didanai
Universitas Sumatera Utara
1.6. Definisi Konsep