telah dikumpulkan , sebagai cara yang nantinya bisa memudahkan peneliti dalam memberi penjelasan dan mencari interpretasi dari responden atau menarik
kesimpulan. Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang digunakan
penulis dalam penelitian ini menggunakan kualitatif. Menurut Sugiyono 2008 : 89 bahwa analisa kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari data wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukam sintesa,menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
2.6 Penerapan Metode Penelitian di Lapangan
Penulis melakukan penelitian di Desa Napagaluh selama 2 minggu lebih. Ada beberapa kendala yang penulis hadapai selama melakukan penelitian ini,
yakni kesulitan penulis untuk memperoleh data tentang profil desa karena di Desa tersebut baru terjadi pergantian kepala desa sehingga penulis lebih banyak
menerima penjelasan dari pahak kecamatan dan kepala desa. Desa Napagaluh merupakan suatu desa yang masih terpencil dan
kendaraan umum untuk sarana transportasi sangat sulit ditemukan. Hal ini juga membuat penulis kesulitan sebab jarak antara kantor kecamatan kira-kira 5 kilo
meter dari Desa Napagaluh. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis menggunakan kendaraan milik kerabat yang ada di desa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Penulis juga mendapat kendala ketika hendak melakukan wawancara terutama kepada kaum perempuan yng terlibat dalam Kelompok SPP, sebab
mereka hanya bisa ditemui pada malam hari sedangkan dari pagi hingga malam mereka bekerja di ladang masing-masing, untuk itu penulis terkadang menemui
para informan saat mereka istirahat bekerja. Salama melakukan penelitian di Desa Napagaluh penulis mendapat respon
yang baik, baik dari pihak kecamatan maupun masyarakat desa, hal ini terlihat dari antusis mereka menceritakan tentang perkembangan PNPM MP di desa
tersebut. Mereka baik dan ramah, namun terkadang ada juga informan yang merasa takut dan tidak terbuka sebab mereka berpikir bahwa penulis merupakan
anggota pengawas dari pihak kabupaten. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis menunjukkan kartu identitas penulis serta menjelaskan dengan baik tentang tujuan
dari kehadiran penulis.
2.7 Etika Penelitian
Dalam berbagai pelaksanaan kegiatan, setiap orang harus memperhatikan etika supaya tidak menimbulkan hal yang bisa merugikan kita sendiri maupun
orang lain. Pelaksanaan penelitian di Desa Napagaluh oleh penulis juga memperhatikan etika penelitian dalam mengumpulkan data-data dilapangan
terutama pada saat melakukan wawancara dengan para informan. Etika penelitian yang dimaksud dalam hal ini adalah berkenaan dengan cara memasuki daerah
penelitian serta kerahasiaan informan. Sebelum penulis melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis menemui
Camat Danau Paris. Penulis mengutarakan maksud dan tujuan untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
penelitian disertai dengan menunjukkan surat izin dari fakultas. Penulis kemudian meminta surat izin dari Camat untuk diberikan kepada Kepala Desa Napagaluh,
sehingga hal ini mempermudah penulis untuk melakukan penelitian di desa tersebut.
Kemudian pada saat menemui informan untuk diwawancarai, penulis juga terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penulis yakni untuk keperluan
akademis. Khusus untuk kaum perempuan yang terlibat langsung dalam Kelompok SPP, penulis hanya bisa menemui mereka pada malam hari. Untuk
menjaga norma-norma yang ada di Desa tersebut, penulis didampingi oleh seorang kerabat yang ada di desa tersebut untuk mewawancarai mereka.
Ketika melakukan wawancara kepada informan yang terlibat dalam kelompok SPP, penulis tidak meminta secara lengkap identitas mereka, sebab ada
kecurigaan dari informan bahwa penulis adalah pengawas dari kabupaten yang hendak melakukan pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI