Dalam pelaksanaan suatu program untuk mencapai hasil yang diinginkan harus mendapat dukungan dari setiap orang yang terlibat di dalamnya. Satu hal
yang tidak kalah penting yakni pelaksanaan yang sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dan disetujui bersama oleh anggota.
Demikian halnya dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok SPP yang ada di Desa Napagaluh, ada aturan yang harus dipatuhi yang tertuang dalam PTO
Petunjuk Teknis Operasional yang menjadi pedoman setiap yang ada didalamnya untuk bertindak. Apabila dukungan masyarakat dalam pelaksanaan
seimbang dengan aturan yang telah ditetapkan maka hasil yang akan diperoleh pasti akan memberi dampak yang positif.
5.1.1. Keanggotaan
Kegiatan Kelompok SPP di Desa Napagaluh secara umum memberikan dampak yang positif bagi masyarakat namun tidak berjalan dengan baik, sebab
ada beberapa pelaksanaan yang tidak sesuai dengan PTO. Dalam PTO di jelaskan bahwa yang berhak ikut sebagai anggota Kelompok SPP adalah masyarakat
perempuan yang tergolong dalam RTM Rumah Tangga Miskin, namun berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, ada seorang perempuan yang
bekerja sebagai PNS ikut sebagai anggota didalamnya. Hal ini menunjukkan adanya inkonsistensi yamg terjadi dalam Kelompok SPP di Desa Napagaluh.
Dalam PTO juga dijelaskan bahwa setiap Kelompok SPP harus menyelenggarakan pertemuan rutin setiap bulannya. Namun hal ini sangat jarang
dilakukan oleh para kelompok karena kesibukan masing-masing untuk mengurus ladang mereka. Hal ini dinyatakan oleh Ibu Nurhaida Purba selaku sekretaris
Kelompok Mekar.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Penggunaan Dana
Penggunaan dana SPP sesuai dengan musyawarah yang dilakukan dalam MKP Musyawarah Khusus Perempuan dan PTO harus sesuai dengan apa yang
yang dipaparkan dalam proposal yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi. Di Desa Napagaluh ada tiga kelompok SPP yakni Kelompok Turut Bersama yang
menggunakan dana untuk menanam tanaman palawija seperti kacang, padi dan sebagainya, demikian halnya dengan Kelompok Mekar. Sementara Kelompok
Wirid Yasin Setia menggunakan Dana SPP untuk usaha berjualan. Namun berdasarkan observasi peneliti kelapangan, ada anggota SPP yang
menyalahgunakan dana tersebut, hal ini dikuatkan pernyataan dari Kepala Desa Napagaluh yaitu Bapak Jeris Tumangger yang menyatakan bahwa dengan adanya
program SPP, masyarakat dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarganya, namun ada juga yang menyalahgunakan dana SPP tersebut untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka. Hal diatas menunjukkan bahwa ada anggota Kelompok SPP yang tidak dapat merasakan dampak positif dari program tersebut akibat
penyalahgunaan dana yang dilakukan.
5.2. Partisipasi Perempuan dalam Kelompok Simpan Pinjam Perempuan.