Pelaku PNPM Mandiri Pedesaan

Koordinator Fasilitator Kabupaten KF-Kab oleh Satker Provinsi PNPM Mandiri Pedesaan. d. Di wilayah regional beberapa kabupaten disediakan Pendamping UPK.

k. Pelaku PNPM Mandiri Pedesaan

Masyarakat adalah pelaku utama PNPM Mandiri Pedesaan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian. Sedangkan, pelaku-pelaku lainnya di desa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya berfungsi sebagai pelaksana, fasilitor, pembimbing dan Pembina agar tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur dan mekanisme PNPM Mandiri Pedesaan tercapai dan dilaksanakan secara benar dan konsisten. Pelaku di tingkat desa adalah pelaku-pelaku yang berkedudukandan berperan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan, yang meliputi:

1. Kepala Desa

Peran Kepala Desa adalah sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan di desa. Bersama BPD, kepala desa menyusun peraturan desa yang relevan dan mendukung terjadinya proses pelembagaan prinsip dan prosedur PNPM Mandiri Pedesaan sebagai pola pembangunan partisipatif, serta pengembangan dan pelestarian aset PNPM Mandiri Pedesaan yang telah ada di desa. Kepala desa juga berperan mewakili desanya dalam pembetukan forum musyawarah atau kerja sama antar desa.

2. Badan Permusyawaratan Desa BPD atau sebutan lainnya

Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan , BPD atau sebutan lainya berperan sebagai lembaga yang mengawasi proses dari setiap tahapan PNPM Mandiri Pedesaan , termasuk sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan Universitas Sumatera Utara pelestarian di desa. Selain itu juga berperan dalam melegalisasi atau mengesahkan peraturan desa yang berkatitan dengan pelembagaan dan pelestarian PNPM Mandiri Pedesaan di desa. BPD juga bertugas mewakili masyarakat bersama Kepala Desa dalam membuat persetujuan pembetukan badan kerja sama antar desa.

3. Tim Pengelola Kegiatan TPK

TPK terdiri dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa sosialisasi yang mempunyai fungsi dan peran untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di desa dan mengelola administrasi, serta keuangan PNPM Mandiri Pedesaan. TPK sekurang-kurangyan terdiri dari ketua, bendahara, dan sekretaris. Pada saat Musayawarah Desa informasi hasil MAD keanggotaan TPK dilengkapi dengan Ketua Bidang yang menangani suatu jenis kegiatan yang akan dilaksanakan

4. Tim Penulis Usulan TPU

TPU berasal dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa. Peran TPU adalah menyiapkan dan menyusun gagasan kegiatan yang telah ditetapkan dalam musyawrah desa dan musyawarah khusus perempuan, serta dokumen-dokumen yang diperlukan untuk musrembang regular, termasuk RPJMDesa dan RKPDes. Anggota TPU dipilih oleh masyarakat berdasarkan keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan jenis kegiatan yang diajukan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya TPU bekerja sama dengan kader-kader desa yang ada. Universitas Sumatera Utara

5. Tim Pemantau

Tim Pemantau menjalankan fungsi pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada di desa. Keangootaanya berasal dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa. Jumlah anggota tim pemantau sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan saat musyawarah. Hasil pemantauan kegiatan disampaikan saat musyawarah desa dan antar desa jika diperlukan.

6. Tim Pemelihara

Tim Pemelihara berperan menjalankan fungsi pemeliharaan terhadap hasil kegiatan yang ada di desa, termasuk perencanaan kegiatan dan pelaporan. Keanggotaannya berasal dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa perencanaan. Jumlah anggota tim pemelihara sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan saat musyawarah. Hasil pemeliharaan kegiatan disampaikan saat musyawarah desa dan antar desa jika diperlukan. Dalam menjalankan fungsinya, tim pemelihara didukung dengan dana yang telah dikumpulkan atau yang berasal dari swadaya masyarakat setempat.

7. Kader Pemberdayaan Masyarakat DesaKelurahan KPMDK

KPMDK adalah warga desa yang terpilih yang memfasilitasi dan memandu masyarakat dalam mengikuti dan melaksanakan tahapan PNPM Mandiri Pedesaan di desa dan kelompok masyarakat pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeliharaan. Sebagai kader masyarakat yang berperan dan bertugas membantu pengelolaan pembangunan desa, diharapkan tidak terkait oleh waktu. Jumlah KPMDK disesuaikan dengan kebutuhan desa dengan mempertimbangkan keterlibatan atau peran serta kaum perempuan, kemampuam teknik, serta Universitas Sumatera Utara kualifikasi pendampingan kelompok ekonomi dan sebagainya. Nmun jumlahnya sekurang-kurangnya dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Kualifikasi kemampuan teknik berguna untuk memfasitasi dan membantu TPU membuat penulisan usulan dan membantu pelaksanaan kegiatan prasarana infrastruktur yang diusulkan masyarakat. Kualifikasi keterlibatan kader dari perempuan adalah perwujudan kebijakan untuk lebih berpihak, memberi peran dan akses dalam kegiatan pembangunan untuk kaum perempuan, terutama meningkatkan mutu fasilitas musyawarah khusus perempuan. Kualifikasi kemampuan pemberdayaan masyarakat terutama untuk memfasilitasi dan membantu FK dalam tahapan kegiatan dan pendampingan kelompok masyarakat.

8. Kelompok Masyarakat Pokmas

Pokmas adalah kelompok masyarakat yang terlibat dan mendukung kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan, baik kelompok sosial, kelompok ekonomi maupun kelompok perempuan. Termasuk sebagai kelompok masyarakat misalnya kelompok arisan, pengajian, kelompok ibu-ibu PKK, kelompok SPP, kelompok usaha ekonomi, kelompok pengelolaan air, kelompok pasar desa, dsb.

l. Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus : Persepsi Masyarakat Miskin Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso

1 20 131

Efektifitas Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pariwisata Di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember

0 9 6

Implementasi Kebijakan Pemerintah tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) di Desa Cibening Kabupaten Purwakarta (Studi Khusus tentang Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP))

3 17 72

View of Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Desa Kota Bangun Ilir Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara

0 0 17