Pemasaran Pengaruh Produk, Modal, Potensi Keuntungan, dan Merek terhadap Keputusan untuk Membeli Usaha Franchise (Studi Kasus Usaha Food Franchise di Sun Plaza Medan)

tempat penjualan franchise sebagai suatu bisnis harus melakukan pengendalian atas aktivitas promosional, catatan finansial, penyewaan, prosedur pelayanan, dan pengembangan manajerial. Walaupun bermanfaat, pengendalian ini tidak menyenangkan bagi seseorang yang mencari kebebasan. c. Program pelatihan yang lemah Beberapa franchisor telah mengembangkan program pelatihan yang baik. Tetapi beberapa promotor menjanjikan pelatihan tetapi tidak pernah terealisasi. Dalam kasus lain, program pelatihan lemah, terlalu singkat ,dan diberikan oleh pelatih yang tidak memiliki keterampilan instruksional. Fasilitas kadangkala tidak sesuai bagi pelatihan dan pengembangan yang sebenarnya.

D. Pemasaran

Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler, 2007:6, pemasaran merupakan satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntunkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Lamb, dkk 2001:6 mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi dan distribusi, sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. Universitas Sumatera Utara Menurut Branson dan Norvell dalam Hidayat, 2001:3, pemasaran merupakan proses memenuhi kebutuhan manusia dengan menghadirkan produk kepada mereka dalam bentuk yang cocok serta pada tempat dan waktu yang tepat. Menurut Suryana 2006:135, pemasaran merupakan kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen probe, mempromosikannya agar produk dikenal konsumen promotion, dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen place. Sedangkan menurut Machfoedz 2005:85, pemasaran mencakup berbagai aktivitas yang ditujukan pada rangkaian berbagai jenis barang, jasa, dan ide. Aktivitas ini meliputi pengembangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi untuk memenuhi kebetulan barang jasa oleh konsumen maupun industri pengguna. Berdasarkan beberapa konsep di atas, maka pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Suryana 2006:155 menjelaskan bahwa terdapat beberapa kegiatan dalam lingkup pemasaran yaitu : 1. Pembelian, yaitu memberi barang yang akan kita jual kembali. Dalam kegiatan ini kita harus mencari pemasok misalnya agen, produsen atau pedagang besar. 2. Penyimpanan penggudangan, simpan barang-barang tersebut sebaik mungkin, jangan sampai berubah bentuk, sifat, warna, ukuran dan standar kualitasnya. Universitas Sumatera Utara 3. Sortir dan pengemasan, yaitu dilakukan dalam bentuk dan warna yang menarik, aman dari perubahan bentuk, warna, sifat, dan standar kualitas. 4. Penjualan berarti menyajikan barang agar konsumen menjadi tertarik dan melakukan pembelian. Penjualan dapat dilakukan dengan cara : 1 Langsung mendatangi konsumen 2 Menunggu kedatangan konsumen 3 Melayani pesanan 4 kontrak produksi Agar pembeli tertarik dan membeli, usahakan pelayanan penjualan sebaik mungkin, misalnya : a. Mengelompokkan barang-barang apa saja yang tahan lama dan cepat usangrusak. Letakkan barang –barang yang sering diminta oleh konsumen pada tempat yang paling mudah dijangkau. b. Memberikan kepastian harga supaya konsumen dapat membandingkannya dengan harga pesaing. c. Melayani konsumen dengan cepat dan penuh keramahan.

E. Produk