B. Wirausaha
Menurut Zimmerer 2008:4, seseorang wirausahawan entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian
demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan mengabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Menurut Holt Riyanti, 2003:21, entrepreneur berasal dari kata kerja
entreprende. Kata “wira” gagah berani, perkasa dan “usaha”. Jadi wirausaha berarti orang yang gagah beraniperkasa dalam usaha.
Menurut Howard Stevenson dalam Stephen Spinelli, dkk, 2006:3, entrepreneur adalah orang yang memanfaatkan peluang terlepas dari sumber daya
yang ada saat ini. Kunci untuk perspektif ini adalah fokus terhadap peluang tersebut. Yang dimaksud dengan fokus terhadap peluang ketimbang sumber daya adalah kita
melihat apa yang diinginkan oleh konsumen kita, lalu setelah kita mengetahuinya maka kita harus menyampaikan kepada konsumen dengan baik, cepat dan harga yang
murah. Adam Smith dalam Riyanti, 2003:23 dalam melihat wirausaha sebagai orang
yang memiliki pandangan yang tidak lazim yang dapat mengenali tuntutan potensial atas barang dan jasa. Sementara di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dalam
Riyanti, 2003:24 mengartikan wirausaha sebagai orang yang pandai atau berbakat
Universitas Sumatera Utara
mengenali produk, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
Menjadi seorang wirausahawan, mereka harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak uang agar bisa lebih berbahagia daripada bekerja di
perusahaan besar. Menurut Zimmerer 2008:8, ada beberapa manfaat menjadi seorang wirausahawan :
1. Peluang mengendalikan nasib Anda sendiri
Memiliki suatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2. Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena mereka melihat kesempatan untuk membuat perubahan yang menurut mereka
penting. 3.
Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya Pada kebanyakan wirausahawan tidak banyak perbedaan antara kerja
dan bermain; keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimilik wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Meskipun uang bukan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi dalam
memutuskan pendirian bisnis.
Universitas Sumatera Utara
5. Peluang untuk berperan untuk masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usaha anda. 6.
Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. Menurut Hutagalung,dkk2010:59ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk memulai usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : a.
Merintis Usaha Baru Starting Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan
modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. b.
Membeli Usaha Orang Lain Buying Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis
dan diorganisir oleh orang lain dengan nama good will dan organisasi usaha yang sudah ada.
c. Kerjasama Manajemen Franchising
Yaitu sebuah peluang bisnis yang ditawarkan oleh pemilik, produsen atau distributor franchisor untuk memberikan hak eksklusif dari jasa
atau merek produk kepada individu atau perusahaan orang lain franchisee untuk distribusi lokal, dan franchisor akan menerima
pembayaran royalti dan memberikan jaminan standar kualitas.
C. Franchise