Definisi Operasional Variabel Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

2. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel yang akan diteliti, yaitu: a. Variabel Produk X 1 Didefinisikan sebagai produk makanan dan minuman dari franchise yang akan dibeli oleh wirausahawan di Sun Plaza Medan. b. Variabel Modal X 2 Didefinisikan sebagai modal yang digunakan wirausahawan untuk memulai usaha dan untuk perkembangan berjalannya usaha baik itu dalam bentuk modal yang berwujud seperti uang dan modal yang tidak berwujud seperti modal intelektual, modal mental. c. Variabel Potensi Keuntungan X 3 Didefinisikan sebagai potensi usaha bagi wirausahawan yang dapat memberikan keuntungan bagi wirausahawan tersebut. d. Variabel Merek X 4 Didefinisikan suatu nama, istilah, simbol, desain atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing. e. Variabel Keputusan Membeli Franchise Y Didefinisikan sebagai keputusan wirausahawan untuk membeli usaha franchise. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Tabel Definisi Operasional Variabel VARIABEL DEFINISI INDIKATOR SKALA Produk X 1 Didefinisikan sebagai produk dari franchise yang akan dibeli oleh wirausahawan 1. Produk yang diinginkan konsumen 2. Kualitas 3. Keunikan Likert Modal X 2 Didefinisikan sebagai modal yang digunakan wirausahawan untuk memulai usaha dan untuk perkembangan berjalannya usaha 1. Sumber modal usaha 2. Perolehan modal usaha 3. Berani menghadapi resiko Likert Potensi Keuntungan X 3 Didefinisikan sebagai potensi usaha bagi wirausahawan yang dapat memberikan keuntungan bagi wirausahawan tersebut 1. Lokasi yang strategis 2. Jaminan keamanan 3. Dukungan berkelanjutan dari franchisor. Likert Merek X 4 Didefinisikan suatu nama, istilah, symbol, desain atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing 1. Reputasi franchise 2. Awareness masyarakat terhadap franchise Likert Keputusan Membeli Franchise Y Didefinisikan sebagai keputusan wirausahawan untuk membeli usaha franchise. 1. Mencari informasi 2. Membandingkan dengan franchise yang lain 3. Kepuasan terhadap franchise yang dibeli Likert Sumber : Quenn1991, Ciptono2001, Odop 2006, Suryana 2006, Nugroho 2009 diolah penulis Universitas Sumatera Utara 3. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006 : 74 Kuesioner disusun oleh peneliti terdiri atas peryataan dengan menggunakan skala Likert. Skala ini menggunakan rentang 1-4, karena dengan melakukan penghilangan nilai tengah netral atau ragu-ragu, maka skala pengukuran akan lebih simetrikal, yaitu jenjang ke arah positif sama banyak dengan jenjang ke arah negatif. Berikut ini adalah keempat alternatif jawaban tersebut : Sangat Tidak Setuju STS = 1 Tidak Setuju TS = 2 Setuju S = 3 Sangat Setuju SS = 4 4. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Sun Plaza Medan. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November 2010. 5. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006:72. Populasi dari penelitian ini adalah usaha franchise di Sun Plaza Medan yang berjumlah 149 usaha. Universitas Sumatera Utara Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006:73. Pemilihan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel dengan beberapa kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan yaitu : usaha franchise yang mengunakan format bisnis dan bergerak di bidang makanan dan minuman, karena bisnis makanan dan minuman sangat menarik untuk diteliti. Berdasarkan karakteristik sampel yang diteliti maka dari 149 usaha terdapat 32 usaha franchise yang menjadi sampel untuk penelitian ini. 6. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis data yakni : a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner serta wawancara kepada responden. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka, dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal ilimiah, serta internet untuk mendukung penelitian ini. 7. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga penelitian dapat lebih terstruktur. Universitas Sumatera Utara b. Wawancara Merupakan suatu jenis pengumpulan data melalui wawancara atau mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi. c. Studi Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, majalah, tabloid, dan internet yang berkaitan dengan penelitian. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut Arikunto 2002:14, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat dihandalkan Ginting, dkk, 2008:176. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Suatu konstruk dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,60 Ghozali dalam Ginting dkk, 2008:179 atau nilai Cronbach’s Alpha 0,80 Kuncoro dalam Ginting, dkk, 2008:179. Universitas Sumatera Utara Pengujian ini akan dilakukan terhadap pemilik usaha franchise sebanyak 30 orang di di Plaza Medan Fair, Jl. Dr. Mansur dan Setia Budi dengan menggunakan program software SPSS Statistic Product and Service Solutions versi 17.0 for windo ws. 9. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi agar didapat perkiraan yang tidak bias maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi yang terdiri atas : a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan mengunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variable residual berdistribusi normal Ginting, dkk, 2008:62. b. Uji Heteroskedastitas Uji heteroskedastisitas varians variable independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variable independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heterokedastisitas diuji dengan mengunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variable independen signifikan secara statistik mempengaruhi variable independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya Universitas Sumatera Utara diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting, dkk, 2008:104. 10. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif Metode ini merupakan metode analisis data di mana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. b. Analisis Kuantitatif Metode ini merupakan metode analisis data yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam model ini peneliti menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh produk, modal, potensi keuntungan, dan merek terhadap keputusan wirausahaan untuk memilih usaha franchise. Universitas Sumatera Utara Adapun model persamaan regresi linier berganda yang digunakan yaitu : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : Y = Keputusan menjadi pedagang X 1 = Produk X 2 = Modal X 3 = Potensi Keuntungan X 4 = Merek b 1.4 = Koefisien regresi e = Standart error a = Konstanta Data diolah secara statistik untuk keperluan anasisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS 17.0 for windows. c. Pengujian Hipotesis 1 Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat atau tidak. Hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variable bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 terhadap keputusan membeli usaha franchise. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 terhadap keputusan membeli usaha franchise.Y kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2 Uji Signifikasi Parsial Uji-t Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji- F, dilakukan juga uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H : β 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap keputusan menjadi pedagang. H : β 1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap keputusan menjadi pedagang. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Pengujian Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan tersebut akan dapat dihitung R 2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan menjadi pedagang yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R 2 untuk variabel produk, modal, potensi keuntungan, dan merek, sehingga dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya terhadap keputusan membeli usaha franchise. R 2 jika semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa produk X 1 , modalX 2 , potensi keuntungan X 3 , dan merek X 4 adalah besar terhadap variabel terikat Y yakni keputusan membeli usaha franchise. Universitas Sumatera Utara R 2 jika semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa produk X 1 , modalX 2 , potensi keuntungan X 3 , dan merek X 4 terhadap variabel terikat Y yakni keputusan membeli usaha franchise semakin kecil. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu